Di depan layar laptop, kedua mata Tika berkaca-kaca. Tika berkata dengan sangat hati-hati...
" Dek, sebenarnya ada rahasia besar yang harus kamu ketahui hari ini tentang mbak Tika, mami, papi dan mas Nizar. Sebenarnya mbak Tika nggak mau kamu tahu hal ini, mbak takut buat kamu kecewa, marah, sedih dan benci sama mbak, mami dan papi. Tapi nggak apa-apa kok, kalau kamu mau marah dan benci sama mbak. Mbak terima dengan lapang dada. Tapi ingat, kamu nggak boleh benci sama mas Nizar, mas Nizar nggak salah apa-apa. Mas Nizar, mama dan papa adalah dewa dan dewi penolong buat hidup kamu. Mereka bertiga adalah orang-orang yang sangat baik dan tulus. Percaya deh sama mbak. "
" Iya mbak, Tita percaya sama mbak. Om Nizar, papa dan mama memang orang-orang yang sangat baik, selalu menjaga dan menyayangi Tita dengan tulus sama seperti mbak Tika. "
" Dek, semoga kamu kuat ya mendengar ucapan mbak nanti. Tapi kamu nggak boleh peluk mas Nizar, peluk mama aja. Ingat itu...!!! "
Tita kebingungan mendengar ucapan Tika. Langsung menekan tombol stop dan berkata...
" Tu kan om, Tita bilang juga apa. Mbak Tika itu suka sama om, mbak Tika sedang cemburu tuh..."
" Tita kok sok tahu banget sih, Tita kan belum mendengar apa yang akan di katakan sama Tika. "
" Iya sih om. "
Tita kembali menekan tombol play. Di layar laptop Tika sedang menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan-lahan. Tika pun berkata...
" Bismillahirahmanirrahim, Dek, sebenarnya mbak Tika bukan saudara kandung kamu. "
" A...apa? Mak...sud mbak Tika apaan om, ma, pa? "
Ucap Tita dengan sangat kaget, panik sambil menatap wajah Nizar, mama dan papa Nizar. Nizar, mama dan papa Nizar hanya diam tidak menjawab pertanyaan Tita sama sekali.
" Dek, mami dan papi bukan orang tua kandung Tita. "
" A...apa? "
Ucap Tita sangat kaget. Nizar langsung menekan tombol stop. Tika berlinangan air mata dan berkata...
" Tidak mungkin, tidak mungkin. Mbak Tika pasti bo'ong, mbak Tika nggak mungkin bukan mbak kandung Tita. Nama kita berdua kan mirip Tita dan Tika. Mbak Tika kan juga sayang banget sama Tita. Mami dan papi juga nggak mungkin bukan orang tua kandung Tita. Meskipun Tita tahu mami dan papi tidak pernah sayang sama Tita. "
Mama Nizar langsung memeluk tubuh Tika dan berkata...
" Tita sabar ya sayang. "
" Iya Ta, Tita pasti kuat kok. Tita jangan sedih ya nak. "
" Ta, kalau Tita nggak kuat lagi mendengar rekaman video Tika dan mendengar apa yang akan di katakan oleh Tika, kita nggak usah tonton lagi ya videonya? "
" Nggak apa-apa kok om, insya allah Tita kuat mendengarnya. Om Nizar play aja videonya. "
" Iya Ta. "
Nizar menekan tombol play.
" Dek, kamu ingat kan waktu kamu SD selalu bertanya sama mbak, kenapa nama belakang kamu tidak sama seperti mbak? Nama belakang kamu, Putri. Titania Putri dan nama belakang mbak, Sudarman. Kartika Sudarman. Dulu kamu selalu bertanya sama mami dan papi, kenapa nama belakang kamu tidak ada Sudarman nya seperti mbak. "
Tita kembali teringat masa kecilnya dan berkata...
" Iya mbak, Tita ingat. Setiap Tita tanya hal itu sama papi dan mami, papi dan mami selalu marah sama Tita. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Titania (1-32 End).
Romance" Om, kalau Tita kangen sama papi mami dan mbak Tika, Tita boleh ya pergi ke rumah orang tua Tita? " " Nggak boleh...!!! Kamu nggak boleh pergi ke sana. Kamu tidak boleh bertemu sama kedua orang tua kamu 1X pun...!!! Kamu juga nggak boleh menelpon k...