Tita merubah posisi duduknya dan menatap wajah Nizar sambil berkata...
" Om, Tita kapan donk berhenti dari semua les tersebut. Tita capek om. Tita nggak punya waktu lagi buat hangout bareng teman-teman Tita. Sekali hangout, Tita selalu bersama bodyguard Tita. Tita malu om, selalu di awasin seperti anak kecil terus-terusan. "
" Kamu kan memang masih kecil Tita. Kamu boleh berhenti les karate saat sudah lulus sabuk Hitam. "
" What? Lama donk, lagian buat apaan sih om, Tita harus les karate? "
" Tita, les karate itu biar kamu bisa jaga diri kamu sendiri. Katanya kamu bosan selalu di awasin sama bodyguard. "
" Memangnya nanti Tita boleh ya om nggak pakai bodyguard lagi? "
" Boleh, makanya kamu les karatenya yang serius biar cepat lulus dari sabuk Hitam. "
" Ya udah deh kalau gitu nanti Tita belajar karatenya serius biar Tita cepat-cepat nggak punya bodyguard lagi. "
" Gitu donk. Ta, kamu boleh berhenti les bahasa Inggris, Perancis, Jepang dan Mandarin saat kamu sudah benar-benar bisa dan fasih dalam pengucapannya. Dan kamu boleh berhenti les kepribadian dan table manner saat kamu sudah benar-benar bisa ngomong, ketawa, duduk, jalan, makan, make up dan menggunakan pakaian yang baik, benar, sesuai tempat, sesuai situasi, sesuai kondisi dan orang yang akan kamu temui. "
" Ribet banget sih om, memangnya buat apaan sih? "
" Tita kan harus temani mas ke acara-acara formal. Tita juga nanti bertemu dengan banyak orang asing. Klien mas kan banyak dari luar negeri. Memangnya nanti Tita mau cuma bengong-bengong aja dan nggak mengerti apa yang sedang di omongin sama orang lain? "
" Ya nggak mau lah, masa nanti seperti orang bego'. Tita nggak bego' om, Tita kan selalu masuk peringkat 10 besar. "
" Iya, mas tahu kok Tita itu otaknya pintar. "
" Om, Tita boleh ya berhenti les piano? Tita nggak suka om les piano."
" Kenapa Ta, les piano bagus loh untuk menghilangkan stres. Kalau kamu lagi stres, kamu kan tinggal tekan tuts-tuts piano. "
" Menghilangkan stres apaan? Nambahin stres iya. Lagian kalau Tita lagi stres, Tita kan bisa nyanyi sepuas-puasnya. "
" Kalau kamu nyanyi, mas yang jadi stres. Suara kamu itu kalau lagi nyanyi kan jelek banget Ta. Iya kan? "
" Iya...!!! Jadi gimana om, Tita boleh nggak berhenti les piano? "
" Ya udah nggak apa-apa kalau kamu mau berhenti les piano. "
" Yes. "
" Tapi..."
" Kok pakai tapi sih om? "
" Iya donk Ta. "
" Ya udah deh, tapi nya apaan om? "
" Jam les pianonya di pakai buat les karate atau les 4 bahasa asing. "
" What? Sama aja bo'ong donk. Kalau jam les pianonya di tambah ke jam les karate, bisa tambah pegel-pegel dan sakit semua donk badan Tita. Kalau jam les pianonya di tambah ke jam les 4 bahasa asing, tambah pusing deh kepala Tita. Ya udah deh, nggak apa-apa Tita les piano. "
" Gitu donk. "
" Om Nizar curang, om Nizar ngeselin, om Nizar nyebelin...!!! "
" Jangan ngambek donk Ta, senyum donk. Sebentar lagi kita sampai nih. "
" Iya. "
Mereka berdua pun tiba di restoran. Nizar memperkenalkan Tita pada klien Jepang nya dengan menggunakan bahasa Jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titania (1-32 End).
Romance" Om, kalau Tita kangen sama papi mami dan mbak Tika, Tita boleh ya pergi ke rumah orang tua Tita? " " Nggak boleh...!!! Kamu nggak boleh pergi ke sana. Kamu tidak boleh bertemu sama kedua orang tua kamu 1X pun...!!! Kamu juga nggak boleh menelpon k...