Honey moon di Bali...
Tita, Nizar, mama dan papa Nizar duduk di sebuah restoran di Bali sedang menikmati makan malam. Tiba-tiba Tita berkata...
" Ma, pa, Tita senang deh mama dan papa ikut Tita dan mas Nizar honey moon ke Bali. Terima kasih banget ya ma, pa..."
" Iya sayang. Tapi Tita itu aneh, masa honey moon ngajak-ngajak mama dan papa sih, maksa-maksa lagi. Orang kan honey moon cuma berdua aja. "
" Iya nak, lagian papa dan mama bukan pengantin baru seperti kalian berdua. "
" Nggak apa-apa mama, papa, anggap aja ini honey moon mama dan papa yang kedua. "
" Iya ma, pa, anggap aja mama dan papa juga pengantin baru seperti seperti Nizar dan Tita. "
" Iya. "
Setelah makan malam mereka berempat langsung kembali ke hotel. Di dalam kamar hotel, Nizar dan Tita sholat Isya dan sholat sunah berjamaah. Selesai sholat Tita mencium punggung tangan kanan Nizar dan Nizar pun mencium kening Tita dengan lembut dan mesra.
Mereka berdua pun berdoa bersama-sama, merapikan peralatan sholat dan berdiri. Nizar meletakkan tangan kanannya ke atas kepala Tita dan membacakan doa sebelum melakukan hubungan suami istri. Setelah itu Nizar berkata...
" Tita siap kan malam ini kita berdua melakukan hubungan suami istri. "
" Iya mas. "
Nizar tersenyum pada Tita dan berkata...
" I love you istriku... "
" I love you too suamiku..."
Nizar pun mencium kening, kedua mata, kedua pipi, hidung dan bibir Tita dengan lembut dan mesra. Tidak lama kemudian mereka berdua berciuman dengan sangat hot lagi dan lagi. Nizar pun menggendong tubuh Tita dan membaringkannya ke atas kasur yang empuk.
Perlahan-lahan Nizar membuka satu persatu pakaian yang melekat di tubuh Tita dan tubuhnya sendiri sampai benar-benar naked. Nizar pun menutup bagian bawah tubuh mereka berdua dengan selimut. Malam itu mereka berdua melakukan hubungan suami istri.
Setelah selesai melakukan hubungan suami istri, Nizar berbaring di samping tubuh Tita saling berhadap-hadapan. Nizar pun membelai-belai rambut Tita dan berkata...
" Terima kasih ya sayang buat malam pertamanya... "
" Iya mas. "
Ucap Tita malu-malu. Nizar mencium kening dan bibir Tita dengan lembut. Nizar pun kembali berkata...
" Mas senang deh sekarang kita berdua sudah benar-benar halal. Jadi mas bisa peluk dan menghapus air mata kamu saat kamu sedang nangis karena cemburu sama mas dan nggak perlu mama lagi yang menggantikan posisi mas Nizar. Istrinya mas Nizar kan super jealous.
" Ih...ih...mas Nizar, Tita nggak super jealous kok...!!! "
" Iya sayang. Sayang, kamu nggak menyesal kan jadi istrinya mas Nizar yang udah tua? "
" Nggak kok mas. Tita malahan beruntung banget bisa jadi istrinya mas Nizar. "
" Memangnya kenapa? "
" Mas Nizar kan suami, ayah dan imam yang baik buat Tita dan anak-anak kita nanti. "
" Insya allah sayang. Ya udah, sekarang berdua tidur ya? Udah malam. "
" Iya mas. "
Tita dan Nizar pun tidur sambil berpelukkan mesra. Keesokkan harinya, Tita, Nizar, mama dan papanya Nizar berjalan bersama-sama menikmati indahnya kota Bali, berwisata kuliner dan shopping. Mereka berempat pun berjalan-jalan di pantai Kuta sambil berangkulan dan bergandengan tangan. 1 Minggu kemudian mereka berempat kembali ke Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titania (1-32 End).
Romance" Om, kalau Tita kangen sama papi mami dan mbak Tika, Tita boleh ya pergi ke rumah orang tua Tita? " " Nggak boleh...!!! Kamu nggak boleh pergi ke sana. Kamu tidak boleh bertemu sama kedua orang tua kamu 1X pun...!!! Kamu juga nggak boleh menelpon k...