5.Ketakutan

65 15 0
                                    

   

Yang dirasakannya sekarang adalah
takut.Bahkan setelah pergi dari tempat itu.

  "Tiaa"panggil Tiara.Dia sudah menunggunya tapi tak kunjung datang.Rastia yang sedang melamun,langsung sadar karena ada orang yang memanggilnya.

Tiara pun berlari ke arah Rastia.Nampak dari raut wajahnya yang kesal.

"lo kemana aja si di tungguin gak dateng dateng"omel Tiara.Namun tidak di hiraukan oleh Rastia.

  Rastia pun langsung menarik tangan tiara agar mengikutinya.Setelah keluar Tia terus menariknya sampai di halte bus.

"Lo kenapa sih aneh banget?terus kan tadi bilangnya mau bersihin kelas,terus kenapa keluarnya dari luar sekolah?"omelnya lagi.

Dia heran kepada sahabatnya kenapa tiba tiba sikapnya aneh.Dari mulai dia yang berdiri ketakutan sampai saat ini.

  "Ntar aku jelasin di rumahku"Ucapnya pelan tapi masih terdengar oleh Tiara.

Tiara yang mengerti kondisi seperti ini langsung mengangguk paham.Rastia akan bercerita jika dirinya sudah mulai tenang.

     
                 __________________________

 
  Setelah turun dari bus mereka berdua melangkah masuk ke rumah.

"Kakaaaak"teriak dua anak kecil yang berlari ke arah Ayana dan memeluknya.Ayana pun membalas pelukannya.

"Kue donatnya udah abis ya kak"Seru vania senang.

  Rastia yang tadinya tersenyum pun langsung berubah muram.Tetapi langsung langsung tersenyum kembali,karena Rastia tidak ingin terlihat sedih di hadapan adik adiknya.

"sudah sayang"jawab Rastia sambil mencubit pipi Vania.

"Yeeee"seru kedua adiknya senang.

"Berarti ada uang jajan tambahan ya kan kak?"tanya Fero yang merupakan adik laki lakinya.Rastia hanya mengangguk sebagai jawaban.

       ————————————————

   Rastia kini di dalam kamarnya di temani Tiara.Mereka pun duduk di atas ranjang tempat tidur.

"Sebenernya ada apa sih lo tadi?Apa lo punya masalah sama orang lain?Atau ada yang gangguin lo?"tanya Tiara yang benar benar penasaran.

"Satu satu dong nanya nyah"protes Rastia

"Hehe iya iya,habisnya gue penasaran banget"ucapnya sambil tersenyum kikuk.

"Jadi tadi itu kenapa sih?"tanya Tiara lagi.
"Harus ya gue jawab?"Tanya balik Rastia.

"Ish,harus dong"jawabnya dengan nada kesal.

"Jadi gini nih ceritanya"ucap Tia yang mulai bercerita

Flashback on

"Mang"sapa Rastia setelah sampai di tempat kantin belakang itu,tepatnya di dalam kantin itu.

Emang yang melihat Rastia pun panik,bagaimana tidak panik,Rastia berani memasuki kantin ini,padahal sudah dilarang keras oleh seseorang yang tidak boleh dimasuki perempuan.

"Eh,Neng" jawab bapak kantin itu dengan ekspresi yang panik.Bapak penjual makanan di kantin itu pun langsung menarik Rastia ke dalam tempat cucian piring.

"Eneng Rastia kenapa kesini"Panik bapak kantin yang bernama Cecep yang sering di panggil mang Cecep.

"Emang kenapa gitu?"tanya Rastia polos.

RASTIA(Badboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang