50.Kebenaran (2)

38 3 0
                                    


"Pak bukain gerbangnya"teriak Raska dalam mobil.

Pak satpam yang mengetahui kedatangan majikannya langsung membuka gerbang dan membiarkan mobil mewah itu masuk.

Raska keluar dari mobil dan tak lama membuka pintu mobil sebelahnya memberi jalan kedua adiknya untuk keluar dari mobilnya.

"Kakak kita mau ketemu Ayah Bunda?"tanya Vanya polos.

Raska tersenyum dan membawa keduanya masuk.

Setelah masuk,Raska membawa kedua adiknya ke dalam kamar Bundanya.

Disana terlihat Bundanya yang seperti biasa menangis dan Ayahnya yang menemani dan menenangkan bundanya.

"Ayah Bunda"ujar Raska.

Keduanya menengok ke arah Raska dan kedua anak kecil di sampingnya.

"Raska siapa mereka?"tanya Ayah Raska.

Raska tersenyum,"Mereka adik adik Raska"ujar Raska.

"Maksudnya?"tanya Ayahnya yang tidak mengerti.

"Mereka anak Ayah dan Bunda yang hilang 5 tahum yang lalu"jelas Raska yakin.

Seketika Ayah Raska melotot tak percaya dan Bundanya yang langsung berlari dan memeluk anaknya yang hilang 5 tahun yang lalu.

"Ini bener anak Bunda kan?"lirih Bunda Raska yang memeluk.keduanya dan mengusap lembut kepala keduanya.

"Iya bunda"jawab Raska.

Bundanya menengok ke arah Raska dan berdiri lalu memeluk Raska erat.

"Makasih.Maafin Bunda Fandrea"ucapnya sambil menangis.

"Maaf buat apa?"tanya Raska.

Riri memegang tangan anak pertamanya,"Maaf selama.ini.Bunda benci kamu."

Raska tersenyum,"Gak papa bunda."

Riri membawa kedua anak kembarnya duduk diatas ranjangnya.

"Bunda kangen banget sama kalian"ujarnya sambil memeluk keduanya.

"Ayah juga"

Raska tersenyum bahagia.Selama ini ia menunggu hari ini,hari dimana kebahagiaannya kembali.

"Kamu ngapain di situ?sini duduk"titah Riri.

Kelimanya tersenyum bahagia,tetapi ada satu orang yang menyaksikan dengan wajah yang sangat kesal dan benci dengan kembalinya kebahagiaan keluarga itu.

••••••

"Velo nakal"teriak Vanya dan seketika tangisnya pecah.

"Ehh,ini kenapa?kok vanya nangis?"tanya Bundanya.

"Velo nakal bunda.Vanya lagi makan tiba tiba velo datang lebut makanan vanya"ucap Vanya yang masih menangis.

Raska datang sambil membawa banyak makanan.

"Kakak bawa makanan banyak nihh.Kalian gak usah rebut rebutan lagi ya"ujar Raska sambul tersenyum.

Keduanya langsung berlari ke arah Raska dan meminta makanannya.

Setelah itu keduanya duduk di sofa ruang tamu sambil menonton televisi.

Sedangkan Raska dan kedua orang tuanya tersenyum senang melihat kelakuan keduanya yang menggemaskan.

"Besok hari pernikahan teman Ayah,nanti kalian ikut ya"ujar ayah Raska yang bernama Wira.

"Hari pernikahan siapa yah?"tanya Riri.

"Hari pernikahan keluarga Riano"jelas ayahnya.

"hari pernikahan Dita dan Deri bukan?"tanya bundanya.

Suaminya mengangguk.

"Kita harus dateng.Udah lama aku gak ketemu sahabat lama aku"ujar Bundanya antusias.

"Vanya kok donatnya gak di makan?"tanya ayahnya yang dari tadi melihat Vanya dan Vero.

"Kangen kak Tia"

Tangisnya pun pecah,Vero juga sama ia menangis.

"Tia?siapa dia?"tanya Ayahnya lalu memandang ke arah Raska dan meminta penjelasan.

Raska pun menjelaskan awal ia bertemu Rastia dan kedua adiknya sampai ia bisa membawa kedua adiknya tersebut.

"Jadi maksudnya Tia tia itu yang udah rawat dan ngejaga adik kamu?"tanya ayahnya.

Raska pun mengangguk.

"Tapi dia tahu kamu bawa kedua adik kamu kesini?"tanya Ayahnya sekali lagi.

Raska tidak menjawabnya ia malah diam dan tak tahu harus menjawab apa.

"Kamu gak minta izin?"tanya Bundanya.

"Buat apa izin bunda mereka kan adik aku"ujar Raska.

"Kamu gak boleh gitu Fan.Walaupun ia anak bunda sama ayah dan adik kandung kamu.Tapi ia sudah merawat kedua adik kamu sampai sebesar ini.Harusnya kamu berterika kasih,dan kamu gak boleh egois"jelas ayahnya yang di angguki oleh bundanya.

Raska diam dan mencerna ucapan ayahnya.Benar kata ayahnya ia tak boleh egois.

"Nanti kamu bawa ayah sama Bunda ke dia.Bunda mau tahu dan mau berterima kasih"pinta Bundanya.

Raska mengangguk pelan.

Kedua adiknya langsung tenang saat mendengar ucapan Bundanya barusan.

"Mau ketemu kak Tia?"tanya Vero senang.

"Iya"ucapnya yang membuat keduanya girang.

"Bunda bunda boleh gak Vanya bawa main kak Tia kesini?"tanya Vanya polos.

"Boleh sayang"balasnya.

Vanya langsung memeluk bundanya,"Vanya sayang Bunda"

Bundanya merasa bahagia.

"Kalo ayah?"tanya ayahnya yang duduk samping bundanya.

"Vanya sayang Bunda,sayang Ayah,sayang kak Laska,sayang Velo,sayang semuanyaa"ucap Vanya antusias.

"Velo juga sayang.Semuanyaaa"pekiknya.

"Ihhh lucu banget siih"ucap Bundanya sambil mencubit pipi keduanya.

"Kalian mau ikut gak?"tanya Raska.

"Kemana kak?"tanya Vanya dan Vero.

"Kemana yaa?"goda Raska.

"Iiih kakak,kemana?"tanya Vanya kesal.

"Kita jalan jalan sambil beli baju"ujar Raska.

"Ayuuuk.Nanti kita beli es klim yah"girang Vanya dan Vero.

"Ya udah kalian mandi nanti kita berangkat bareng bareng"ucap Bundanya.

Assalamu'alaikum teman😊
Lanjut part selanjutnya yaaa
Semoga suka yaaa😊
Jangan lupa Vote dan Commennt ya

RASTIA(Badboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang