15.Membagi Cerita

47 12 0
                                    

Rastia mendekati kerumunan di sana.Rastia membantu seorang wanita yang terjatuh saat di dorong oleh mamanya kedua anak itu.

Rastia berusaha memapahkan wanita paruh baya tersebut.Rastia pun membawanya ke tempat duduk tak jauh dari tempat yang tadi.

Setelah itu Rastia menanyai wanita itu tetapi tidak ada jawaban darinya.

Rastia pun bingung harus bicara apa.
Rastia berfikir,mungkin ada sesuatu yang membuatnya seperti ini.

"Anakku"gumamnya lagi tetapi masih di dengar oleh Rastia.

Rastia menengok ke arah wanita itu yang masih memeluk foto anaknya.

"Tante"ucap Rastia mencoba mengobrol kembali.

Wanita paruh baya itu hanya menengok sekilas.

"Apakah itu foto anak tante?"tanya Rastia pelan.

Wanita paruh baya itu mengangguk lemah.

"Apa yang terjadi sama anak tante"tanya Rastia lagi.

"Hilang,anakku hilang"lirihnya sambil meneteskan air mata.

Rastia paham sekarang.Ini sama seperti Rastia tapi yang membedakaannya adalah jika Rastia kehilangan orang tua,wanita itu kehilangan kedua anakknya.

"Aku pun sama tante.Aku kehilangan orang tuaku.Aku gak bisa mengetahui siapa orang tua ku dulu masih bayi."Rastia mulai menceritakan kisah hidupnya.

Pembicaraannya mulai menarik perhatian wanuta paruh baya tersebut.

"Entah orang tuaku yang tidak menginginkan kehadiran ku,atau alasan yang lain aku pun tak tahu."ucapnya lagi sambil mengambil nafas sejenak.

"Tapi aku beruntung,karena ada yang merawat ku sampai saat ini.Walaupun aku masih bisa berharap bertemu orang tuaku.Aku sangat menginginkannya tante.Ingin aku di peluk orang tuaku seperti teman temanku yang selalu mendapatkan pelukan hangat dari orang tuanya."lanjutnya.

Wanita paruh baya itu diam sambil mencerna ucapan Rastia barusan.

Ia berfikir,masih ada orang yang sepertinya tetapi orang itu bisa menjalani hidup seperti orang biasanya.

Sedangkan dirinya tidak berbuat apa apa di rumahnya.

Ia menerawang bahwa dirinya masih punya orang yang selalu ada di samping nya.Suaminya dan anak sulungnya.

Ia pun tersenyum saat menerawang kebersamaannya bersama keluarga kecilnya,sampai peristiwa yang tak di inginkan pun terjadi.

"Tapi gara gara anak itu,adiknya harus hilang di bawa orang gila"marahnya dengan air mata yang mengalir.

"Tante jangan menyimpulkan sesuatu sebelum tante melihat kebenarannya."nasihat Rastia.

"Apakah anak tante pernah marah saat tante membencinya?"tanya Rastia.

Dalam pikiran wanita paruh baya itu,anaknya tidak pernah benci padanya justru ia lah yang membencinya ia selalu menyalahkan anaknya.

Ia salah.

Ia pun menangis.

Rastia langsung memeluk wanita laruh baya itu dari samping untuk menenangkannya.

Rastia tahu betul apa yang di rasakan oleh wanita itu.

Setelah rasanya tenang.Rastia melepaskan pelukannya.

Wanita paruh baya itu tersenyum ke arah Rastia yang langsung di balas senyuman tersebut oleh rastia.

"Makasih nak,udah nyadarin tante apa yang seharusnya tante lakukan"ucapnnya.

"Sama sama.Tante ke sini sama siapa?"tanya Rastia yang mulai menyadiri keadaan.

"Tante ke sini sama anak tante yang sulung"balasnya.

"Pasti anak tante nyariin loh"ujar Rastia.
Wanita paruh baya  mengangguk.

"Gak papa lah biar anak tante bingung nyariin tante"kekehnya.

Rastia pun bahagia bisa melihat wanita paruh baya itu tersenyum olehnya.

"Kasihan loh tan,pasti ia khawatir banget sama tante"kata Rastia.

"Biarin,sekali kali tante ngerjain anak tante itu.Udah lama tante gak jailin anak tante"ucapnya yang memancing tawa Rastia.

Keduanya pun tertawa.
"Tante rumahnya di mana?biar aku anterin"tanya Rastia yang menyadari hari mulai siang.

Dan ia lupa kalo ia harus segera pulang ke rumah untuk membuat adonan kue dan mendagangkannya.

"Tante lupa"kata tante itu.

"Masa lupa tante?"tanya Rastia lagi.

Wanita itu pun berfikir,"oh iya tante ingat.Nanti kamu anterin tante ya"

Rastia pun bangkit dari duduknya dan membantu wanita paruh baya itu berdiri.

Meninggalkan tempat duduknya dan melenggang pergi dari taman itu.



Assalamu'alaikum teman😊
Suka gak sih?😁
Semoga suka yaaa😊

RASTIA(Badboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang