7.Kenapa harus seperti ini?

66 14 0
                                    


   kring kring kring

Waktu istirahat telah selesai.
Semua murid masuk kelas,meskipun masih banyak sebagian dari mereka yang masih ada di kantin.

Jam pelajaran di mulai sesuai dengan pelajarannya masing masing.

"Rastiaa"panggil Safira pelan.
Rastia yang merasa di panggil langsung menengok ke arah samping kanannya.

"Apa?"tanyanya.

"Pinjem pulpen dong,pulpen gue abis"pinta Safira.
Rastiapun  mengambil pulpennya yang kebetulan Rastia bawa lebih,dan langsung memberikannya kepada Safira.

Namun belum sempat di bawa pulpen nya jatuh,dan terdengar oleh guru.

"Ada apa di belakang?"tanya bu Reni sambil menatap tajam ke arah Safira dan Rastia.

"Gak ada apa apa kok bu,tadi Safira pinjem pulpen dan gak sengaja jatuh"jawab Rastia lembut meskipun dalam hatinya ada rasa takut karena guru tersebut adalah guru yang sangat tegas.

Bu Reni adalah guru yang tidak suka di tentang oleh murid nya yang selalu melawan.Jadi kebanyakan dari murid menurut saja dari pada harus berurusan panjang dengan ibu Reni.

"Ya sudah,perhatikan lagi ke depan"kata bu Reni.

         ________________________________

  Waktu pulang adalah waktu yang di nanti nantikan.

Semua murid berhamburan keluar kelas.
Begitupun dengan Rastia.

Bagi Rastia pulang ke rumah adalah hal yang aman baginya.Karena mulai saat ini hidupnya tak se damai dahulu.

"Tiaaaa"panggil Tiara.Rastia yang merasa terpanggilpun langsung menoleh sambil mengangkat alis dan dagunya sebentar bertanda "apa".

Tiara pun mendekat dan di ikuti oleh Safira di belakangnya.

"kita kerumah lo boleh ya?"pinta Tiara.

"Boleh,eh,tapi tumben deh kalian berdua pengen main biasanya kan udah dari sekolah langsung tidur."heran Rastia.

"Pengen aja sih,ya kan Ra"kata Tiara sambil menoleh ke arah Safira dan di belas dengan anggukan.

"Ya udah,ayo"kata Rastia sambil menarik tangan kedua sahabatnya.

•••••

Mereka pun sudah tiba di rumah Rastia yang sederhana.

"Di minum dulu minumannya ya,maaf cuma ada air putih"kata Rastia.

"makasih,gak papa kali kaya ke siapa aja"ucap Tiara.

"Tia,masih ada donat gak?"tanya Safira.

"Ada kok."jawab Rastia.

"Aku pengen dua"kata Safira.

"Aku juga pengen dua."kata Tiara.

Rastiapun langsung ke dapur dan kembali ke ruang tamu dengan membawa piring yang berisi 4 kue donat.
Merekapun menikmati donatnya.

"Oh ya,adek lo mana,kok gak kelihatan?"tanya Tiara sambil celingak celinguk melihat sekeliling rumah.

"oh,Vanya sama Fero biasanya sekarang lagi main di rumah temennya,bentar lagi juga pulang"jelasnya.Tiara pun hanya mengangguk paham.

Hening sejenak,keduanya sibuk menikmati makanan yang di belinya tadi,sedangkan Rastia masih terfokus ke arah televisi.Meskipun televisinya kecil,tetapi masih bisa terlihat jelas.

"Ra,ada hal yang harus kita sampain sama lo"ucap Tiara setelah selesai memakan makanannya.

"hal apa?"tanya Rastia.

RASTIA(Badboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang