11.Membujuk Bunda

47 12 3
                                    


Sekarang Fandrea atau kerap di sapa Raska sedang di ambang kebingungan.

Ia bingung bagaimana ia membujuk Bundanya untuk keluar sebentar.

Karena setelah 5 tahun lalu,Bundanya jarang keluar rumah.

Bundanya pernah di ajak keluar oleh Ayahnya,itu pun di paksa dengan cara yang lembut.

Ia terus memikirkan dan mengacak rambutnya frustasi.

5 menit kemudian,ia mendapat ide untuk membujuk Bundanya ke Taman Kota di Kota Bandung.

Ia pun beranjak keluar kamar sambil mengambil hoodie kesayangannya.

Penampilan ia memakai hoodie hitam,celana jeans pendek selutut,sepatu adidas hitam dan putih,wajah yang tampan tanpa bekas luka atau jerawat sedikitpun,serta setengah jidat yang tertutupi oleh bandana sedikit bercorak,berwarna hitam yang selalu di pakainya.

Ia pun berjalan menuruni tangga,karena kamar Bundanya terletak di lantai 1 rumahnya.

Raska mengetuk pintu dan membukanya perlahan.

Seperti biasa Bundanya selalu melamun, tetapi di temani oleh Bi Miming yang sedang menyuapi Bundanya.

Raska tersenyum ke arah Bi Miming saat sudah selesai menyuapi Bundanya.

Bi Miming pun izin keluar kamar.

Setelah bi Miming keluar,Raska hanya diam dan ragu ragu untuk membujuk Bundanya.

Sangat sulit untuk melakukannya.Tapi Raska tidak akan menyerah saat itu juga.

"Bunda"Sapanya pelan.Seperti biasa sapaan dari Raska selalu di acuhkannya.

Raskapun mencoba kembali sambil menekuk lututnya berhadapan dengan Bundanya.

"Bun,Bunda mau gak keluar rumah sebentar aja."Ucap Raska sambil memohon.

"Gak mau,pergi sana."Tolak Bundanya.

"Bun,kalo Bunda gak mau keluar,gimana nanti mau ketemu.Kalo Bunda terus terusan di Rumah."Ujarnya lembut penuh penuturan.

Sedangkan Bundanya diam,lalu mengangguk sebentar.

Betapa senang hati Raska saat ini.

Ia pun segera menggengam tangan Bundanya.

Tapi saat Bundanya mencoba berdiri ia terjatuh.

Raska pun terkejut lalu membantu Bundanya duduk kembali.

Ia heran apakah Bundanya tidak bisa berjalan.

Atau Bundanya jarang berjalan sehingga berdiri saja kakinya tidak sanggup menahan.

Raska memerintah Mang Ujang untuk membawa kursi roda bekas Raska dulu saat terjatuh.

Untung saja ada,mungkin itu bisa membantu,dan Raska akan membimbing Bundanya untuk terbiasa untuk berjalan.

Segera Raska menaikan Bundanya ke kursi roda dan membawanya ke mobil untuk berinteraksi kembali dengan dunia luar.

Tidak ada bantahan atau tolakan dari Bundanya.



"Raska senang Bun.Walau bunda tidak peduli,setidaknya keadaan Bunda sekarang mulai membaik."Batinnya senang.





Assalamu'alaikum teman😊
Gimana nih ceritanya.Bikin penasaran gak.
Entah mengapa aku semakin semangat menulis cerita ini sampai ending.

Ceritanya mau lebih panjang atau pendek sih😁😂

Bingung deh jadinya😅
Aku juga yang nulis ini gereget loh sama cerita kedepannya.

Jadi tunggu aja kelanjutannya ya

See you🙌😊

RASTIA(Badboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang