26.Ruang Uks

35 8 0
                                    

"Baik anak anak,setelah itu kalian cat-"ucap ibu guru yang terpotong karena ada seseorang yang mengetuk pintu kelas.

"Bu permisi dan maaf menganggu"tutur seseorang yang ternyata adalah siswa.

Bu guru pun mengangguk dan meminta siswa itu mendekat padanya dan tidak berdiri di ambang pintu.

"Ya ada apa?"tanya guru tersebut.

"Saya minta izin untuk membolehkan saya membawa kak Rastia.Soalnya di Uks ada orang yang luka.Kebetulan saya lagi ulangan harian jadi saya gak bisa."jelas siswa itu.

"Oh ia silahkan."balasnya.

Rastia pun segera bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati keduanya.Sesudah itu keduanya menyalimi guru tersebut.

Guru itu adalah Bu Erna.Guru yang baik menurut para murid,dan paling sabar menghadapi sikap siswanya yang begitulah.

"Emang siapa yang ada si Uks?"tanya Rastia yang sudah berada di luar kelas dan sedang berjalan menuju ruangan Uks.

"Gak tahu kak,aku gak sempet liatnya dengan jelas karena ia nunduk."balas siswa itu.

"Ya udah kak,maafnya ganggu belajar kakak"lanjutnya.

Rastia tersenyum,"Gak papa aku ngerti kok.Ya udah sana,kamu lagi ulangan kan?"ujarnya.

Siswa itu mengangguk dan berbelok karena ia sudah sampai di kelasnya.

Sebenarnya di kelas siswa itu tidak melakukan ulangan.

Siswa itu berbohong.

Ya,berbohong.Karena ia sedikit takut siapa orang yang berada di dalam Uks,sehingga ia menunjuk orang lain sebagai gantinya.

•••

Rastia bersenandung sambil berjalan.
Ruang Uks memang cukup jauh dari kelasnya.

Ruang Uks terletak di lantai paling bawah,sedangkan kelasnya terletak di lantai dua.

Keadaan lorong sangat sepi karena memang sedang waktu belajar.

Ia segera menuruni tangga dan mulai berjalan tergesa gesa karena takut membuat orang itu menunggu lama.

Setelah sampai,ia langsung masuk dan melihat seseorang itu sedang merebahkan badannya di kasur yang sudah tersedia di Uks.

Rastia tidak melihat jelas wajahnya.
Sekarang Rastia membuka pintu lemari dan mengambil kotak P3K yang berada di dalamnya.

Sementara seseorang itu tersadar akibat suara lemari yang terbuka dan melihat seorang gadis yang membelakanginya sambil mengambil sesuatu di dalamnya.

Rastia pun segera menutup lemari itu dan berbalik untuk segera mengobati si pasien itu.

Tapi betapa terkejutnya Rastia saat melihat siapa orang itu.

"Lelaki itu"batin Rastia.

Mereka saling menatap dan Rastia yang langsung memutus kontak mata itu.

Ia segera berjalan mendekatinya tetapi sambil menunduk.

Rastia mengambil kursi dan di letakkannya di samping ranjang itu.Sementara Raska segera bangkit dati tiudrnya menjadi duduk.

Dengan sedikit keberanian Rastia berkata,"Di mana lukanya?"tanya Rastia.

"Gue gak sudi di obatin sama lo"balasnnya dengan nada datar sambil berdiri berniat pergi dari ruangan itu.

Tetapi Rastia mencekal tangan lelaki itu supaya tidak pergi dan lukanya harus di obati.

"Lepasin tangan lo!"ancamnya.

"Gak,aku gak akan lepasin kalo kamu belum di obatin lukanya."ujar Rastia kekeh.

Sementara lelaki itu sangat emosi di buatnya.

Ia tidak suka di bantah.

Ia menghempaskan tangan Rastia dengan kasar.

"Siapa lo yang berani ngatur ngatur gue?"tanyanya dengan nada sinis.

Rastia mulai ketakutan,tetapi ia juga tidak bisa melanggar amanah untuk mengobati luka lelaki itu.

"Aku emang bukan siapa siapa.Tapi aku mohon sama kamu buat obatin luka kamu dulu."pinta Rastia.

Ia pun segera menarik paksa lelaki itu untuk duduk di atas ranjang.

Tidak peduli dengan lelaki itu yang memakinya.

"Dimana lukanya?"tanya Rastia.

Lelaki itu pun menyodorkan tangannya kananya yang lukanya cukup parah walau dengan terpaksa.Ia tidak memprotes karena tangannya yang semakin sakit.

Rastia cukup kaget dengan luka di tangan lelaki itu.

Bagaimana tidak kaget,ia melihat pecahan kaca yang tidak terlalu besar yang menusuk telapak tangan lelaki itu.

Sedangkan orang di depannya memasang wajah tenang,padahal Rastia yakin itu pasti sakit.

Ia langsung mengobatinya dengan berusaha mencabut pelan pecahan kaca itu.

Minggu,
22 Desember 2019

Assalamu'alaikum teman😊
Lanjut lart berikutnya ya

RASTIA(Badboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang