58.Jadii?

14 2 0
                                    

"Tiaa!"teriak Ara atau Tiara yang berada di belakangnya saat ini.

Rastia pun menoleh dan tersenyum ke arahnya,"Eh Ara,Sini"balas Rastia.

Tiara pun mendekat ke arahnya.

"Eh ada kak Airin.Halo kak"sapanya ke Airin yang ada di samping Rastia.

"Halo juga.. "balasnya sambil tersenyum.

Setelah itu ketiganya berjalan bersama dan menuju kelas masing masing.

Jika Rastia dan Tiara sekelas,tapi Airin beda lagi.

Ia berbeda angkatan dan pastinya berbeda kelas.

"Kakak duluan ya Dea, Tiara"ujar Airin.

Rastia dan Tiara menoleh dan mengulumkan senyumnya sambil mengangguk.

"Nanti kita ketemu di kantin ya!"pekik Airin yang mulai menjauh sambil menengok ke arah keduanya.

Tiara mengangkat jembolnya sebagai jawaban."Ya kak!"balas Rastia.

Rastia dan Tiara melanjutkan perjalanannya menuju kelas.

"Eh, Fira udah datang belum ya?atau udah sampe kelas?"tanya Rastia kepada Tiara.

"Kayaknya udah.Tadi juga dia buru buru ke kelas.Piket kali"balasnya.

"Piket?"bingung Rastia.
"Fira kan piket sama kita.Lagian kan kita piket hari kamis"sambungnya lagi.

Ucapan Rastia memang benar sih.Tapi ia berpikir kembali alasan kenapa Fira terburu buru.Ia baru ingat dan langsung memekik panik yang membuat siswa yang ada di sekitarnya menoleh ke arahnya termasuk Rastia yang sedikit terkejut.

"Oh iya! Kemarin kan ada tugas dari Pak Budi!"pekiknya panik.

Ia langsung berlari meninggalkan Rastia, tetapi kemudian ia menoleh ke arah Rastia yang sedang menatapnya dan kembali berlari ke arahnya.

"Tiaa,lo udah ngerjain kan tugas dari Pak Budi.Gue liat Yaa,Plisss!"Pinta Tiara.

Rastia pun melepas dan membuka tasnya.
Ia pun memberikan buku itu pada Tiara.

Tiara tidak berpikir panjang.Ia berlari meninggalkan Rastia kembali.

"Kebiasaan"gumam Rastia sambil menggelengkan kepalanya.

••••

Setelah ber jam jam di dalam kelas,  akhirnya bel istirahat pun berbunyi.

Hal itu membuat bahagia sebagian murid karena terbebas dari pelajaran yang membosankan,membuat ngantuk atau apalah.

Termasuk kedua sahabatnya yang sedang merogoh tas kecilnya,mengambil satu lembar uang berwarna merah.

Rastia pun sama,ia di bekali oleh orang tuanya sebesar limaratus ribu, padahal itu lebih dari cukup untuknya.

Ia berusaha menolak, tapi orang tuanya bersikeras,membuat Rastia pasrah.

Ia pun menyimpan empat lembar di dalam tasnya dan hanya membawa satu lembar berwarna merah saja.

Sebenarnya uang seratus ribu itu pasti akan tersisa, karena ia terbiasa dibekali dua puluh ribu itu pun sama masih tersisa.
Memang sesederhana itu hidupnya.

"Yuk ke kantin, nanti penuuh"ajak Fira yang di angguki oleh keduanya.

Ketiganya pun berjalan menelusuri lorong sekolah yang sedikit sepi karena kebanyakan siswa sedang mengisi perutnya yang lapar di kantin.

Saat mendekati kantin, ketiganya sedikit risih karena banyak tatapan yang menatap ketiganya.

Awalnya mereka tidak mengerti, tetapi mereka mulai sadar karena dari ketiganya ada salah satu yang sedang di bicarakan.

Itu adiknya airin kan?

Gue gak nyangka aja dia sekolah disini

Eh katanya dia anaknyang hilang itu loh

Berbagai macam pertanyaan

Kalo gue perhatiin,iya juga ya mirip airin

Penampilannya beda kayak biasanya

Udah kaya dia

Beruntung banget sih dia

Dia yang di bully sama Raska kan?

Tetep aja norak

Berbagai macam pembicaraan tentang dirinya yang terdengar,membuatnya sedikit tidak nyaman.

"Udah gak usah di dengerin"ujar Tiara sambil memegang bahunya, dan di angguki oleh Tia.

Ketiganya terus melanjutkan perjalanannya ke kantin.

Pandangan Rastia tertuju pada kakaknya Airin yang sedang memeluk seorang laki laki yang tidak asing di matanya.

Semakin dekat berjalan, semakin tahu bahwa laki laki yang sedang di peluknya adalah Raska.

Entah kenapa,hatinya terasa sakit saat melihat itu.
Padahal ia bukan siapa siapa.
Tapi tetap saja.

"Deaaaa"panggil Airin saat mengetahui adiknya sedang berjalan ke arahnya.

"Deaaaa"panggilnya lagi,karena Rastia tidak mendengar panggilannya.

Fira sedikit menyenggol bahu Rastia dengan bahunya, yang membuat lamunannya terbuyar.



Assalamu'alaikum
Teman temaaan kangen aku gak?😭
Eh enggak deng becandaa
Baru muncul lagi niih
Maaf yaah gak lanjutin ceritanya lagii
Lagi sibuk tahun tahun kemarinnya
Gak nyangka aku buat cerita ini tuh lama saking lama juga jedanya
Dari 2019 sampe sekarang awal 2021
Kasih semangat dong buat aku,buat lanjutin lagi ceritanyaaa
Semoga kalian suka yaaah😊

RASTIA(Badboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang