57.Mendadak Terkenal

52 4 0
                                    

Hari ini hari kedua masuk sekolah setelah libur panjang.

Kini Rastia menjadi kelas 11 dan Airin yang akan menjadi kelas 12.

Setelah beberapa waktu lalu, berita tentang Rastia adalah keluarga dari pengusaha terkenal terdengar ke seluruh warga sekolah.

Hal itu membuat sebagian dari mereka mencoba berteman dengannya dan membuatnya terkenal.

Namun Rastia tahu bahwa mereka hanya ingin ikut terkenal.

Tetapi tetap saja Rastia hanya menganggap teman tidak lebih.

Sementara kedua sahabatnya yang berteman dari dulu,ia sudah d  anggap keluarga,karena mereka yang selalu ada di setiap suka dan duka yang di alaminya.

Apalagi sekarang berita Airin yang akan pindah ke sekolah itu membuat banyak lelaki mendambakannya dan sebagian para wanita yang akan iri dengan keberadaannya.

Airin memang sudah terkenal di sekolahnya,bahkan sampai ke sekolah lain.
Setelah ulangan akhir semester selesai dan libur.

•••••

"De kok bengong sih?!"tanya Airin kepada Rastia sambil menyenggol tanggannya pelan.

Rastia yang kaget dan tersenyum"Eh enggak kok kak."

"Mikirin apa sih?"tanya Devin kakaknya yang memang melihat dari kaca di dalam mobilnya.

"Enggak kok,gak mikirin apa apa"jawab Rastia.

Keduanya mengangguk.

"Kak nanti turunnya di dekat halte ya"ucap Rastia.

"Emang kenapa?"tanya Airin sambil memandang ke arah Rastia.

"Enggak sih.Pengen aja"ucapnya lagi.

"Gak.Kakak gak izinin.Nanti aja di sekolah"tolak Devin sedikit tegas.

"Kamu malu dek?"tanya Airin.

Rastia sedikit tidak enak kepada kedua kakaknya.

"Gak Dea gak malu kak.Sebenarnya Dea malu sama teman teman sekolah.Dea sedikit risih apalagi sekarang Dea juga jadi pusat perhatian."jelas Rastia.

"Gak usah malu dek.Kamu harus belajar sama aku biar gak malu"pekik Airin.

"Belajar?"gumam Rastia yang masih bida terdengar oleh keduanya.

"Iya.Belajar untuk terbiasa menjadi pusat perhatian.Nanti aku ajarin deh tips nya"ujar Airin bangga.

Rastia terkekeh,"Ada ada aja kak. "

Sementara Devin yang melihat kepercayaan diri Airin hanya memutar bola matanya malas.

•••

Sesampainya di sekolah,Devin memberhentikan mobilnya di depan gerbang.

Saat keduanya keluar, seperti biasa keduanya menjadi pusat perhatian.

Apalagi sekarang Devin ikut keluar,tidak seperti kemarin yang hanya mengantarkan langsung pergi begitu saja.

Hal itu yang mengundang banyak siswi mengumpul dan memekik kegirangan.

"Gila!itu kakak mereka berdua?"

"Kak Devin ganteng banget"

"Iri gue,mereka punya abang ganteng banget"

"Dua duanya cantik"

"Dih sok cantik"

"Kakaknya buat aku ya!"

Begitulah pekikan pekikan dari siswa siswi yang kebetulan ada di area parkir.

Devin bukanlah alumni dari sekolah ini.Tapi ia dan Airin cukup terkenal.Apalagi kedua orangtuanya adalah pengusaha yang sukses dan keduanya mempunyai wajah tampan dan cantik.

Airin menatap tajam Devin yang sedang berdiri di antara keduanya.Ia menatap seolah berkata'Kak Devin ngapain keluar'.

"Cari sensasi"batin Airin.

Sementara yang di tatap kembali menatapnya datar.

Airin menoleh kepada Rastia.

"Ayoo! "ajak Airin kepada Rastia.

Rastia pun mengangguk.
Bagaimana pun Rastia harus menerima ini.Toh nanti juga akan berubah normal kembali.

"Berhenti dulu"titah Devin datar.

"Apalagi sih kak"pekik Airin kesal sambil kembali menatap Devin.

"Sekolah yang bener.Jangan pacaran mulu"ujar Devin kepada Airin.

Sementara Airin memutar bola matanya malas.

"Dea juga belajar yang bener"

Devin  merangkul bahu Airin dan Rastia,lalu mengecup kening keduanya secara bergantian.

Hal membuat siswi yang melihatnya memekik iri.

Sementara Airin dan Rastia tersenyum.

Airin mendekat dan mencium pipi kanan Devin.

Meskipun kakaknya sering membuatnya kesal dan sikap kakaknya yang cuek tapi kakanya sangat perhatian.

"kamu gak mau cium pipi kakak?"tanya Devin.

Sebenranya ia ingin,tapi ia masih canggung untuk melakukannya.

"Oh iya kakak ngerti"ucapnya karena ia tahu Rastia masih canggung terhadapnya.

"En-enggak kok kak"balas Rastia sedikit gugup.

Setelah itu ia memberanikan diri untuk mencium pipi kakaknya.

Cup

Kecupan itu membuat seorang Devin tersenyum.

"Udah yu ah.Nanti cewek cewek di sini pada ngiri."ujar Airin.

"Ya udah kakak,Dea sama Airin duluan ya"

"Daah"

Di sana terlihat seorang laki laki yang menatap tidak suka saat salah seorang di antara keduanya mengecul pipi kakaknya.

Walaupun ia tahu itu kakaknya,tetapi tetak saja hatinya terasa panas.



Assalamu'alaikum

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Minal Aidzin Wal faidzin
Mohom maaf lahir dan batin🙏😇

RASTIA(Badboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang