53.Rencana

51 4 0
                                    


Makanan,tempat,dan lainnya yang di atur dengan serapih mungkin di rumah mewah milih orang tua Rastia.
Hari ini adalah hari pernikahan orang tuanya yang ke-22.

Saat ini kedua kakak beradik merencanakan rencana yang sangat spesial.

Mereka berharap keluarganya akan lebih bahagia saat salah satu bagian dari keluarganya sudah kembali.

"Deaa sini"panggil Airin.

Rastia berjalan mendekat ke arahnya saat mendengar panggilannya.

"Ada apa? "tanya Rastia.

Kakaknya menatap Rastia atas ke bawah.

"Kenapa gak di pake aja baju yang tadi kamu beli?"tanya kakaknya karena saat ini Rastia hanya memakai pakaian yang sederhana.

Rastia menunduk, "Aku malu kak.Rasanya gak pantes aja gitu"ujarnya.

Airin merangkulnya,"Hei kenapa kamu pesimis kayak gini sih.Gak usah malu.Udah sana ambil baju yang tadi kamu beli."

Rastia mengambil bajunya dan memakainya.

Airin sedang merias wajahnya.
Setelah selesai ia membalikan badannya dan kebetulan saat itu Rastia sudah selesai memakai bajunya.

Airin diam seketika.

"Mirip banget sama gue"batin Airin.

Airin berdiri dan berjalan mendekat ke arah Rastia dan menyuruhnya untuk duduk di depan cermin.

"Kamu udah cantik pake baju itu. Tinggal tambahin polesan bedak biar sedikit fresh wajahnya"ujar Airin.

Rastia menurut pada kakaknya.
Sebenarnya ia tidak memakai alat kecantikan seperti bedak atau segalanya.

Biasanya ia memakai bedak bayi.Hanya itu saja. Ia tidak memakai lipstik karena warna bibirnya sudah merah alami.

"Sudah selesai"pekik Airin sambil tersenyum senang.

"Lihat deh dek, wajah kamu itu cantik  banget sama seperti mama dan tentunya aku"tunjuk Airin kepada Rastia untuk melihatnya di pantulan cermin.

Rastia tersenyum mendapati pantulan dirinya di cermin.

"Makasih kak"ucap Rastia sambil berbalik menghadap ke arah kakaknya.

Airin mengernyitkan dahinya bingung, "Makasih buat?"tanya Airin.

"Makasih buat semuanya"ucap Rastia lagi sambil memeluk kakaknya.
Airin pun membalas pelukannya.

"Harusnya kakak yang harus terima kasih sama kamu,karena kamu kakak bisa sesenang seperti ini."ujar kakaknya.

"Iya kak.Kita juga harus bersyukur karena kita bisa di pertemukan kembali"ujar kakaknya.

"Terimakasih Ya Allah engkau sudah mengembalikan kebahagiaan dan melengkapi keluarga ini selama bertahun tahun"ucap Airin dalam hati.

••••

Rastia dan Airin sudah bersiap dan pergi ke kamar kakaknya.

"Kak kita udah siap"ucap Airin dan Rastia.

Devin yang sedang memainkan handphonenya langgung mendonfak saat mendengar suara yang memanggilnya.

Devin menatap keduanya lama.

"Ini mana Airin mana Dea?"binging kakaknya saat melihat keduanya yang tengah berdiri di depannya.

"Lo gak bisa bedain?"tanya Airin.

"Bisa, pas lo bicara tadi"jawab kakanya enteng.

Airin cemberut mendengar respon kakaknya dan Rastia yang terkekeh.

"Gak,gak gue bercanda. Coba gue bedain"ujarnya.

Lalu Devin berdiri dan menatap keduanya mencari perbedaan dia antara mereka sambil membanding bandingkan wajah di antara keduanya.

"Yap ketemu."

"Apa kak?"tanya Rastia.

"Kamu mempunyai tahi lalat di samping bibir kanan kamu sedangkan Airin gak ada"jelas Devin.

Keduanya pun mengangguk.

"Eh, kita udah harus kebawah.Tapi hati hati Rastia jangan sampai ketahuan sama orang rumah apalagi sama orang tua kita.Pokoknya siapapun itu gak boleh ketahuan.Ini akan menjadi. Suprise yang boom"ujar Airin.

Ketiganya langsung menuruni tangga rumahnya karena tempatnya di taman belakang rumahnya.

"Kak nanti aku harus apa?"tanya Rastia pada kedua kakaknya.

"Emm ya kalo di panggil muncul aja"ujar Airin.

Rastia pun mengangguk paham.

Sebenarnya hati Rastia sangat berdegup kencang karena ia akan bertemu dengan kedua orangtua kandungnya.

Tapi ia juga merasa resah.Ia takut kedua orangtuanya tidak menerimanya.

"Kamu bisa nyanyi gak dek?"tanya Devin.

"Emang buat apa?"tanya Rastia.

"Buat aku persembahin di acara nanti"ucapnya.

Rastia mengangguk pelan,"bisa kok kak."

"Nanti kalian berdua nyanyi dan kakak yang ngiringin pake gitar"titahnya.

"Emang lagu apa?"tanya Airin.

"Lagu yang menggambarkan kisah cinta mamah sama papah"balas Devin.

"Oh iya kak.Dulu mamah suka lagu yang judulnya 'Cinta Untuk Starla'dan waktu itu papah yang ngiringinnya pake piano"jelas Airin sambil mengingat ngingat.

"Kamu tahu kan lagu itu?"tanya Airin dan Rastia langsung mengangguk sebagai tanda jawaban.

"Oke kita pergi ke taman belakang. Nanti mamah sama papah nyain lagi kemana kita"pekik Devin.



Assalamu'alaikum teman😊
Lanjut ke part berikutnya yaa
Semoga kalian sukaaa😃

RASTIA(Badboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang