Chapture 1

6.2K 118 4
                                    

Pengantin Baru

-fajar & Gaby-

Cuaca sudah terang meskipun jam baru menunjukkan pukul 9 pagi.
Fajar terlihat kecapean menaiki anak tangga satu persatu.lift di hotel Amora, tempat mereka menginap sedang rusak. Fajar dan gaby menginap di lantai 5,jadi kebayang capeknya Fajar menaiki tangga dari lantai 1 sampai 5.
Meskipun bercucuran keringat. Fajar tetap merasa senang saat melihat bingkisan kresek berwarna hitam yang sedang dipegangnya. Bagaimana tidak, hampir 1 setengah jam Fajar berputar mengelilingi daerah sekitar hotel hanya untuk mencari makanan yang sedang di bungkus plastik itu.kakinya sudah pegal, seluruh tubuhnya sudah berkeringat. Tapi buat Fajar itu tidak masalah, asalkan dia bisa menuruti keinginan istrinya, gaby.
Iya gaby sedang hamil 1 bulan. Dan lagi sering2nya ngidam. Pagi-pagi buta dia sudah membangunkan suaminya untuk membeli kentang goreng yang masih hangat.ngidamnya memang terkadang aneh. Fajar harus keluar tengah malam untuk membeli kepiting rebus, jam 3 pagi mencari penjual ketoprak, dan sampai Fajar harus rela mencari badut untuk dibawakan ke hadapan gaby.
Nah,, jika gaby membangunkannya sesudah pagi, buat Fajar itu tidak masalah. Dia selalu paham dengan kondisi istrinya.
Setelah menikah 2 bln yang lalu, Fajar memang selalu memanjakan gaby. Apalagi setelah gaby positif hamil, Fajar sangat protektif. Bahkan gaby tidak boleh mengerjakan pekerjaan rumah layaknya pekerjaan seorang ibu rumah tangga. Fajar khusus mencari pembantu yang bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah agar istrinya tidak kecapean.

Fajar melap keringat yang mengalir di dahinya. Dia sudah sampai di lantai 5,fajar berlari menuju kamarnya, dia tidak ingin membuat istrinya menunggu terlalu lama.

Kreeekk

Fajar membuka pintu. Dengan hati yang penuh bahagia, karena bisa menuruti keinginan istrinya, Fajar melangkah menuju tempat tidur. Disana gaby masih tertidur pulas. Fajar duduk disebelah gaby, sambil mengusap-usap rambutnya.

"Honey ini kentang gorengnya udah ada, ayok makan dulu nanti keburu dingin"
Ucap Fajar pelan di dekat telinga gaby

"Uchhhhh nanti aja aku masih ngantuk"
Jawab gaby dan kemudian berbalik badan membelakangi Fajar.

Fajar menelan ludah. Sabar
Dia membiarkan gaby melanjutkan tidurnya. Fajar sengaja meletakkan kresek berisi kentang goreng itu di atas meja dekat ranjang, supaya gaby bisa melihatnya saat dia bangun.

Fajar kemudian menyeduh kopi dan duduk di balkon kamarnya. Sesekali dia melihat gaby, dan ternyata masih tidur. Fajar tetap membiarkannya.

Sejam kemudian, gaby terbangun dia langsung mencari Fajar.
Wajah gaby langsung berubah sinis saat melihat Fajar sedang mengotak-ngatik HP sambil duduk di balkon.

"Honey kamu ngapain main hape di sini,ngumpat, lagi chatingan sama cewek yah? "

Fajar melihat gaby, dia tidak kaget mendengar ucapan gaby, karena sudah terbiasa mendengar pertanyaan seperti itu dari gaby. Semenjak hamil, gaby menjadi sensitif, cemburuan dan suka marah2. Fajar sudah tahu bahwa mood wanita yang sedang hamil memang selalu berubah-ubah karena pengaruh hormon. Ibu nya yang memberitahu.

Fajar bangkit dari tempat duduknya. Dia tersenyum.fajar mencium pipi gaby, dia selalu gemes setiap melihat gaby marah dan cemburuan.

"Aku lagi chatingan sama coach Herry honey, tuh lihat kan?"
Ucap Fajar sambil menunjukkan layar ponselnya pada gaby

After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang