Chapture 20

1.4K 83 34
                                    

Shanju berlari menuju kamarnya saat sudah sampaii di rumah. Mertuanya tidak mampir. Hanya mengantar shanju dan langsung pulang. Bik nani yang melihat shanju tadi berlari sambil menangis, bergegas mengejar shanju ke kamarnya. Bik nani melihat shanju menangis di atas kasur. Bik nani mencoba mendekatinya.

"Non,kenapa menangis? Ada apa?" Tanya bik nani sambil memegang lengan shanju
Shanju berbalik arah ke arah bik nani dan kemudian memeluk perempuan separoh baya itu.

"Bik.. " Ucap shanju, tangisannya semakin kencang.

Bik nani tidak bertanya lagi, dia membiarkan shanju terus menangis sampai suasana hatinya sedikit tenang.
Tidak lama shanju melepas pelukannya dan tangisannya mulai reda.

"Ada apa non?ada masalah apa sampai non nangis kayak gini" Tanya bik nani. Selama dia kenal shanju baru kali ini dia melihat shanju menangis sedalam itu.

"Bik.shanju sedih, "

"Sedih kenapa non?"

"Sepertinya mama dan tante nya jojo tidak menyukaiku bik, karena ampe sekarang aku belum juga hamil"

"Loh.. Kok begitu sih. Ini kan bukan salah kamu non. Kita bisa berbuat apa kalau yang di atas belum ngasih" Ucap bik nani. Dia mengelus rambut shanju yang sudah berantakan.

"Udah, sekarang non tenang aja yah.tidak perlu terlalu dipikirin. Kalau Tuhan sudah berkehendak apapun bisa terjadi. Intinya kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan berusaha. Non shanju sama den jojo itu orang yang baik. Bibik yakin suatu saat kalian pasti akan dikaruniai anak, dan rumah ini akan rame. Sabar aja non" Ucap Bik nani menenangkan shanju

Shanju mulai tersenyum. Dia menghapus air matanya.

"Makasih yah bik. Udah bikin hati shanju sedikit tenang"

"Iya non. Bibik yakin non itu orang yang kuat kok" Ucap bik nani dan kemudian kembali memeluk shanju.

....
Gaby meletakkan ponselnya setelah usai menelpon maminya.
Gaby buru-buru ke kamar mandi, karena kebelet kencing.saat hendak masuk ke kamar mandi,gaby kepeleset. Gaby teriak kencang dan terjatuh di lantai.gaby meringis kesakitan. Bik Ratih yang sedang mencuci piring di dapur dengan cepat berlari ke kamar mandi karena mendengar teriakan gaby.

"Astagfirullah non kenapa ini" Ucap bik Ratih dan berusaha membangunkan gaby

"Bik perut gaby sakit banget bik" Gaby terus meringis kesakitan sambil memegang perutnya.

"Darah.... " Ucap bik Ratih saat melihat darah di atas lantai.

Gaby yang  melihat darah tersebut,kaget dan kemudian pingsan. Bik Ratih buru-buru menelepon shanju dan wilona.
Mereka membawa gaby ke rumah sakit.
Wilona dan shanju tidak berani memberitahu fajar. Mereka menunggu dokter selesai memeriksa gaby.

1 jam kemudian, dokter keluar dengan wajah murung. Wilona dan shanju sedari tadi sangat khawatir buru-buru menanyakan keadaan gaby

"Dokter bagaimana keadaan teman saya?" Tanya wilona

"Kami sudah berusaha maksimal, tapi sayangnya teman kalian mengalami keguguran" Ucap dokter lirih

Wilona, shanju dan bik Ratih, menangis histeris. Kemudian menemui gaby yang masih belum sadar.

"Gab,, maafin aku yah harusnya aku menjagamu" Ucap wilona sambil memegang tangan gaby

"Aku juga gab, harusnya aku memenuhi janjiku pada fajar untuk menjagamu" Ucap shanju

"Non gaby, ini semua salah bibik,harusnya bibik lebih cepat membawa non kerumah sakit. maafin bibik Non" Ucap bik Ratih.

Mereka saling menyalahkan diri mereka masing-masing. Entah bagaimana mereka memberitahu kabar buruk ini pada fajar.

....
Jepang.

Hari ini turnamen Japan Open babak semifinal sudah selesai digelar. Jojo melaju ke babak final melawan kento momota MS tuan rumah. Kevin-Marcus juga lolos ke final dan akan melawan MD dari China  Lin junhui-Liu Yuchen. Sementara fajar-ryan harus mengubur impiannya menjadi juara karena di kalahkan oleh MD China.

"Bos ini ponselnya udah selesai di benarin" Ucap mas Dery pada kevin setelah sampai di hotel.
Koh Sinyo kebetulan masih ada urusan dengan coach herry, dan akhirnya kevin pulang duluan ke hotel.

"Wah. Tengkyu mas Dery" Jawab kevin dengan wajah sumringah.

Mas Dery akhirnya pamit balik ke kamarnya. Sementara kevin mandi setelah Mencarger hape'y terlebih dahulu.

Setelah selesai mandi, koh Sinyo ternyata belum pulang juga. Kevin mengambil ponselnya dan mulai menyalahkannya.
Banyak notif yang masuk. Tapi yang menarik perhatiannya selain notif dari istrinya, ada notif dari nomor yang tidak dia kenal, mengirimkan sebuah video. Kevin penasaran dan kemudian membuka video itu.
Alangkah kagetnya dia setelah melihat isi video itu yang tidak lain adalah video yang berisi wilona dan varel yang sedang makan siang di sebuah restaurant.
Kevin menghubungi nomor yang mengiriminya video itu, tetapi nomor itu sudah tidak aktif lagi.

Kevin sangat marah melihat isi video itu. Hatinya sakit. Apa yang dilakukan wilona itu adalah pengkhianatan yang tidak pernah dia bayangkan.

"Mas.. Aku kangen bgt sama kamu"

"Mas... Kok nomornya gk bisa dihubungi dari tadi"

"Semangat yah mas tandingnya, aku disini selalu mendoakanmu"

"Mas.. Hp'y belum selesai dibenerin"

"Mas... Kalau HP'y sudah selesai dibenerin, jangan lupa hubungin aku yah. Aku merindukanmu mas"

Itu pesan yang di kirim oleh wilona selama 2 hari ini.

"Kenapa kamu tega melakukan ini pada mas?" Ucap kevin dalam hati.

Dia memukul dinding,dia sangat marah.wajahnya merah, suasana hatinya sangat berantakan.
Kevin mencoba menghubungi wilona berkali-kali tetapi tidak di angkat. Wilona masih menemani gaby di rumah sakit, sedangkan hp'y ketinggalan di rumah karena buru-buru berangkat ke rumah gaby.

Kevin terdiam. Dia duduk di atas kasur dan menundukkan kepalanya. Tiba-tiba koh Sinyo datang.

"Kamu kenapa vin?" Ucap koh Sinyo karena melihat kondisi kevin yang sedang risau

"Koh.. Aku gk nyangka wilona tega melakukan semua ini" Ucap kevin. Dia menangis.

"Melakukan apa vin. Maksudnya apa?"

Kevin menunjukkan video itu pada koh Sinyo. Koh Sinyo tidak kaget karena sudah mengetahui itu sebelumnya.

"Vin.. Kamu jangan langsung marah sm wilona, kita kan gk tau kejadian yang sebenarnya, alangkah baiknya kita cari tau dulu bagaimana kejadian yang sebenarnya" Ucap koh Sinyo, dia mengelus punggung kevin yang masih menunduk

"Tapi koh... "

"Udah., sekarang kamu jangan mikirin yang macam2 lagi. Ingat besok kita sudah final. Lusa kita sudah balik ke Indonesia. Setelah di Indonesia kamu bisa menanyakan langsung pada wilona. Oke" Ucap koh Sinyo

"Iya koh.. Kokoh benar, aku harus percaya pada wilona. Tidak seharusnya aku langsung marah seperti ini padahal belum tau kejadian yang sebenarnya" Jawab kevin

"Iya vin anggap aja ini ujian di awal pernikahan kalian" Jawab koh Sinyo

Koh Sinyo kumudian mandi. Sementara kevin masih terus menghubungi wilona yang tidak menganggkat telp dari tadi.

.
.
.
Bagaimana gaess?
Apakah Liver kalian masih aman?
Oke besok gua Up lagi yah

Sampai ketemu di Chapture selanjutnya..

After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang