Chapture 29

1.4K 93 32
                                    

Setelah sampai rumah, wilona langsung masuk ke kamar. Mandi dan langsung mengganti baju. Moodnya sedang tidak bagus.

Kevin menyuruh bik inem untuk membuatkan teh manis hangat untuk wilona.

Wilona membaringkan tubuhnya di atas kasur. Ingin segera memejamkan matanya agar bisa melupakan kejadian tadi. Wilona tiba-tiba ingat kejadian 2 hari setelah dia dan kevin menikah.
Saat itu kevin sedang mandi, wilona tanpa sengaja membaca chat dari denira di HP kevin
"Maafkan aku vin,aku masih sayang sama kamu. Bahkan sampai detik ini rasa itu tidak berkurang sama sekali.aku masih menunggumu vin,kapanpun kamu ingin kembali."

Isi chat itu, langsung dihapus oleh wilona. Dia tidak mau kevin membacanya. Bukan semata-mata karena cemburu, tp dia tidak mau kevin akan membalas chat itu dengan kata-kata yang bisa menyakiti hati denira.
Sampai sekarang isi chat itu tidak pernah disampaikan wilona pada kevin. Itulah sebabnya dia khawatir pada denira bukan pada kevin.

"Sayang... Ini minum teh hangat dulu" Ucap kevin tiba-tiba membuat wilona tersentak kaget.
Dia membawa segelas teh manis hangat.
Kevin duduk di atas kasur di samping wilona.

"Taroh di meja aja mas, nanti aku minum" Jawab wilona. Dia kembali memejamkan matanya dan tidak melihat kevin sama sekali.

Kevin akhirnya meletakkan gelas itu di atas meja. Kemudian memegang dahi wilona memastikan kondisi wilona.

"Kok kamu panas yang? Kita ke dokter yah" Ucap kevin dengan khawatir.

"Aku gk apa2 kok mas, hanya kecapean aja. Nanti klo udah istirahat juga sembuh kok" Jawab wilona

Kevin kemudian meninggalkan wilona. Dia segera mandi dan mengganti baju. Wilona masih terus memejamkan matanya. Dia belum tidur hanya saja dia sedang tidak ingin melihat kevin.

Setelah selesai memakai baju, kevin mengambil HP nya dari dalam tas dan duduk di balkon kamar mereka. Hujan sudah reda hanya meninggalkan angin yang bertiup dan cuaca yang sangat dingin.

Wilona membuka matanya. Melihat ke arah luar kaca, dia melihat kevin duduk sambil mengotak-ngatik HP.

"Kenapa sih mas? Kenapa kamu kayak gini sih? Kenapa kamu gk mau jujur samaku kalau tadi kamu ketemu sama denira" Ucap wilona dalam hati.

Wilona kemudian beranjak dari tempat tidur. Dia membuka lemari dan mencari-cari baju yang hendak dia pakai. Kevin mendengar dan masuk ke dalam kamar.

"Sayang... Kamu mau kemana?" Tanya kevin saat melihat wilona mengambil sepasang baju.

"Malam ini aku mau tidur di rumah mami yah. Aku tiba-tiba kangen sama mami" Jawab wilona sambil memasukkan beberapa peralatan make up ke dalam tas'y

"Kenapa yang? Kok tiba-tiba banget"

"Ngk apa2 cuma kangen aja sama mami"

Kevin kemudian memeluk wilona.

"Ada apa yang?aku tau kamu sedang menyembunyikan sesuatu"
Ucap kevin sambil terus memeluk wilona dengan kencang

"Aku bilang gpp mas, " Jawab wilona sambil berusaha melepaskan pelukan kevin.

"Sekarang tatap mataku, kamu ngomong kalau emank gk ada apa2" Ucap kevin.
Dia melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi wilona sambil menatap lamat2 pada wilona

Wilona hanya menunduk. Tidak kuasa menatap kevin.

"Maafin aku yang kalau aku ada salah tapi.. Tolong katakan apa salahku?" Ucap kevin

After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang