Chapture 24

1.4K 88 22
                                    

Kevin melirik jam tangannya, jam 12 lewat 40 menit. Kevin mulai was-was karena belum ada kabar dari wilona.dia mondar mandir di depan pintu. Sesekali melihat ke halaman rumah berharap mobil wilona datang. Bik inem melihat kevin dengan penuh tanda tanya.

"Den ada apa? Kok dari tadi mondar-mandir mulu?" Ucap bik inem sambil meletakkan secangkir kopi buat kevin di atas meja.

"Gk apa2 bik" Jawab kevin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Lagi nungguin non wilona yah?"

Kevin tiba-tiba berhenti mondar-mandir. Menatap bik inem.

"Ngk kok bik. Kevin lagi pengen mondar-mandir aja" Kevin berusaha menapik prasangka bik inem

"Yah.. Pakai bohong segala den, bilang aja kalau lg mikirin non wilo, non wilo juga tadi nitip pesan kok buat den kevin" Ucap bik inem sambil ngelap kaca meja

"Pesan apa bik?" Tanya kevin bersemangat

"Tuh kan penasaran" Ledek bik inem

"Ih apaan sih bik. Kevin kan cuma nanya doank" Kevin cemberut

"Heheh iya deh, tadi non wilo nitip pesan kalau dia bakal pulang malam nanti, soalnya lagi banyak urusan katanya" Ucap bik inem

"Pulang malam? Emank urusan apa bik?" Kevin makin penasaran

"Waduh klo masalah itu, bibik kurang tau den, mending telepon dan langsung nanya aja ke non wilona nya"

"Oke deh bik kevin nanya langsung aja" Ucap kevin. Dia duduk disofa dan meminum kopi yang sudah di siapin bik inem tadi.

...
Fajar mengajak gaby jalan-jalan untuk menyenangkan hati gaby yang masih bersedih karena kehilangan bayi'y.fajar dan gaby sudah sedikit lega karena berita keguguran gaby sudah mereka beritahu kepada keluarga mereka masing-masing.

"Honey kamu mau belanja apa aja hari ini silahkan, nanti aku yg bayarin" Ucap fajar saat mereka baru menginjakkan kaki ke dalam mall.

"Makasih honey" Ucap gaby. Dia tersenyum dan menggenggam erat tangan fajar.

Mereka berjalan masuk ke dalam mall. Melihat-lihat berbagai toko baju dan sepatu. Tiba-tiba langkah gaby berhenti di depan sebuah toko yang menjual perlengkapan bayi. Wajahnya kembali murung, matanya berkaca-kaca. Seketika dia teringat akan jabang bayi'y.
Fajar ikut berhenti, menatap istrinya yang sudah hampir meneteskan air mata.

"Honey... " Ucap fajar pelan.
Gaby melap matanya,kemudian menatap fajar.

"Udah honey, jangan dipikirin lagi. Kita kesini kan mau happy2. Aku gk mau lihat kamu sedih terus kayak gini. Ikhlasin honey, percayalah Tuhan akan menggantikannya nanti asal kita bisa bersabar" Ucap fajar. Dia memeluk gaby

"Iya honey. Maafkan aku. Ayok kita jalan lagi" Jawab gaby

Meskipun hatinya masih sakit, gaby berusaha menutupinya dari fajar. Dia tidak mau membuat fajar khawatir. Apa yang dikatakan fajar tadi memang benar. Dia harus mengikhlaskan nya.

"Honey aku pengen makan pizza" Ucap gaby sambil menunjuk restauran pizza yang tidak jauh dr tempat mereka berdiri

"Ayok kita makan pizza, pokoknya kamu mau beli apa aja, mau makan apa aja, silahkan honey, yang penting kamu bahagia" Jawab fajar.
Gaby tersenyum. Dan mereka pun beranjak menuju restauran pizza tersebut.

...
Sudah jam 3 sore, wilona sama sekali belum memberi kabar pada kevin, kevin sudah menghubunginya berkali-kali tetapi ponselnya tidak aktif. Karena penasaran plus khawatir, kevin memutuskan untuk mendatangi kantor SinemArt,

"Bik, kevin mau nyusul wilona dulu yah. Ini hp wilo dihubungin dari tadi gk aktif2. Nanti kalau wilona pulang, bibik kabarin kevin yah" Ucap kevin dan kemudian mengeluarkan mobilnya dan langsung menuju kantor SinemArt yang lumayan jauh dari rumahnya.

Sepanjang perjalanan, hati kevin tidak tenang. Pikirannya sudah merambat kemana-mana.yang paling dia takutkan kalau wilona ternyata sedang bersama varel.
"Apa Iya wilo sengaja gk aktifin hp'y karena dia sedang bersama varel, trus dia gk mau di ganggu gitu?" Ucap kevin. Dia mulai suudzon.

Lagi-lagi kevin mengingat tayangan video tentang varel dan wilona. Juga senyuman varel dan wilona kemarin. Hatinya semakin tidak tenang.

Perjalanan 1 jam lebih, akhirnya mobilnya sampai juga di parkiran kantor SinemArt. Kevin buru-buru melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung tersebut. Tiba-tiba seorang security memanggilnya.

"Mas Kevin.. " Ucap security tersebut

Kevin menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Wajahnya sudah terlihat kusut.bapak security itu berjalan menghapirinya.

"Bapak memanggil saya?" Tanya kevin

"Iya,mas kevin kesini pasti mau nyari wilona yah?" Tanya security tersebut

"Oh iya  Kok bapak tau?" Tanya nya bingung

"Ya tau atuh, kan mas kevin suaminya wilona, mau nyari siapa lg kesini kalau gk nyari istrinya"

"Hehhe Iya bapak benar juga"

"Tadi bapak lihat, wilona udah pulang sekitar 15 menit yang lalu"

"Udah pulang pak? Sama siapa pak?" Pertanyaan itu keluar sendiri dari mulutnya tanpa dia sadari.

"Iya.pulangnya sendiri atuh, kan td datangnya juga sendiri" Jawab security

"Oh gitu pak. Yaudah makasih pak infonya. Saya pamit dulu kalau begitu" Ucap kevin. Hatinya lega setelah tau kalau wilona tidak bersama varel

Setelah berpamitan pada security, kevin langsung tancap gas pulang kerumah. Dia berharap saat dia sampai di rumah,istrinya sudah disana.

...
Jojo mengajak shanju untuk makan malam di rumah keluarga nya.
Shanju tidak mau, dengan alasan kurang enak badan. Dia tidak mau bertemu dengan mertuanya untuk saat ini. Hatinya masih sakit tiap ingat ucapan mama mertuanya yang menyakitkan itu.

"Sayang,, bukan aku gk mau, tapi aku lg gk enak badan" Ucap shanju memberi alasan seadanya.

"Oh ydh kalau gitu kita gk usah kesana supaya kamu bisa istirahat" Jawab jojo

Shanju merasa lega karena suaminya sangat mengertu padanya. Dia semakin cinta pada jojo.

"Kamu belum makan yang dari tadi, kamu mau makan apa biar aku beliin?" Tanya jojo tiba-tiba saat mereka asyik menonton TV di kamar.

"Aku gk lapar yang" Jawab shanju.

Shanju merasa bahagia melihat jojo yang begitu perhatian padanya. Dia sangat bersyukur bisa menikah dengan laki-laki sebaik jojo.

"Tapi kamu belum makan, nanti kamu sakit loh yang" Ucap jojo lagi
Shanju menyenderkan kepalanya di bahu jojo.

"Yang aku cuma pengen berada di samping kamu, aku gk pengen apa2" Jawab shanju.

Jojo menatap shanju, memegang dagunya. Dan kemudian mencium bibir shanju dengan penuh cinta. Shanju memejamkan matanya.menikmati ciuman dari jojo dan membalasnya dengan penuh kasih sayang.

"Apapun yang terjadi tolong jangan pernah tinggalin aku yang" Ucap shanju setelah jojo mengakhiri ciumannya. Nafasnya masih terengah-engah

"Aku janji tidak akan pernah meninggalkanmu." Jawab jojo

Shanju tersenyum dan berbalas mencium jojo.

Meskipun banyak cemoohan dari tante dan mama mertuanya, bagi shanju yang terpenting suaminya mencintainya itu udah lebih dari cukup. Sebanyak apapun masalahnya, dia akan kuat menghadapinya asalkan jojo berada di sampingnya.

.
.
.
Lanjut besok yah gaess..
Berharap kalian semua tidak bosan membacanya dan semoga masih penasaran dengan kelanjutannya. 🙏

After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang