🍁12. Birthday (2) [Revisi]🍁

2.5K 204 7
                                    

"Hai!!!" sapanya.

"Diakan orang yang waktu itu". Batin Sherly.

"Perkenalkan nama gue Juan Abdi Negara. Kakak nya Khavi Abdi Negara," Juan melambaikan tangan ke arah Khavi.

Nggak nyangka Khavi punya kakak ya!

Adek Kakak sama gantengnya ya Tuhan!

Gak dapet Khavi, abangnya pun jadi!

Suara bisikanlah yang mendominasi acara Khavi. Akibat pengakuan Juan sebagai kakak Khavi. Karena sebelumnya berdasarkan info yang beredar Khavi memang memiliki saudara. Tapi tidak ada yang tahu identitasnya. Dan kini semuanya sudah jelas.

"Gue nggak nyangka Khavi punya Abang." ucap Vio disela mengambil segelas air berwarna merah.

"Apa lagi gue." sambung Sherly. Apalagi kakak Khavi adalah orang yang membuatnya kesal saat membeli kado untuk Khavi.

"Lo inget cerita gue yang waktu itu?"

"Yang mana?" tanya Kenny.

" Yang gue beli kado buat Khavi!"

"Nah, dia orangnya!" tambah Sherly.

"Serius lo ?" Ucap Vio tak percaya.

"Iya! gue nggak mungkin lupa sama wajahnya!"

"Nggak nyangka dunia ini emang selebar daun kelor ya."

-------------------

"Bob, ambilin gue minum dong! keselek nih." perintah Ziko.

"Masih punya kaki? punya tangan? Punya matakan?" langsung Diangguki Ziko

"Yaudah Lo ambil sendiri!"

"Teman bangsat lo!" umpat Ziko lalu menuju meja hidangan makanan.

Diseberang meja minuman, Ziko melihat keberadaan Sherly disana. Ziko bisa mengenali mereka, karena sekarang sudah diperbolehkan untuk membuka topeng masing-masing.

Ziko pun menuju kediaman Sherly dan temannya.

"Hay, para ladies!" Ziko merangkul bahu Sherly dan Kenny. Yang dihadiahi pukulan maut oleh Kenny.

"Cantik-cantik tapi tenaga banteng lo, Ken!" Ziko mengelus perutnya yang mendapat hadiah dari kepalan Sherly.

"Abisnya lo ngagetin aja." dengus Kenny.

"Ikut gue yok, ngumpul sama yang lain." tawar Ziko.

"Yuk!" jawab Vio bersemangat.

"Yaudah yuk!"

"Weh liat siapa yang datang nih." sambut Bobby membuat yang lain riuh melihatnya.

Semua pandangan beralih kearah datangnya Ziko dengan Sherly. Sherly hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan Bobby.

Tanpa disengaja Khavi juga ikut melihat ke arah datanya Ziko bersama tiga orang gadis. Bola mata mereka saling beradu. Namun Khavi memilih mengalihkan pandangan ke arah kolam renang.

"Siapa?" tanya Bian tak mengenali Sherly. Karena ia tidak mengenali gadis tersebut.

"Pacar khavi!" spontan Mizan melontarkan kalimat itu.

"Nggak." Ucap Khavi cepat. Tak mau anak Vegas salah paham.

"Tapi otw." goda Bobby mengerlingkan mata.

"Kenalin Sherly." Sherly mengulurkan tangan pada Bian. Dan disambut hangat olenya.

"Gue Bian!"

"Boleh juga cewek Lo Khav. Cantik." Bian menyenggol bahu Khavi dan di balas pelototan oleh Khavi.

Fatamorgana [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang