🍁 25. Kembalinya sang kakak 🍁

2K 157 8
                                    

"Khav kamu dengerin aku kan?" Yola kesal karena Khavi tidak bergeming disaat ia menjelaskan tentang hubungan yang baru saja kandas.

"Khav!" Yola menggenggam jemari Khavi namun Khavi langsung menarik tangannya dari meja.

"Sekarang mau kamu apa?" Ucap Khavi malas. Ini bukan untuk pertama kalinya ia menghadapi Yola yang terisak karena diputuskan oleh Chandra. Dan seperti hari ini Yola akan menangis padanya meminta Khavi untuk membuatnya bersatu kembali dengan sang kekasih.

"Plis sekali ini aja Khav! Besok-besok aku janji nggak bakal putus-nyambung lagi sama Chandra. Karena aku masih sayang sama dia, " mohon Yola dengan memelas. Itulah yang Khavi tidak suka dari sifat Yola. Yola terlalu egois tanpa memperdulikan orang yang juga menyayanginya.

Hati Khavi mencelos, walaupun sudah setahun Yola berpacaran dengan Chandra tapi perasaan Khavi tetap sama.

Jika bukan karena 'dia' mungkin hubungan nya dengan Yola baik-baik saja.

"Ok.. ok aku akan ngomong sama Chan,-"

Ucapannya terpotong akibat Yola yang tiba-tiba memeluknya erat, "makasih Khav! Kamu memang sahabat aku yang terbaik."

Sahabat? Tolong ingatkan Khavi bahwa ia dan Yola hanya sebatas sahabat. Tidak lebih. Friend's with benefit.

Khavi tersenyum getir mendengar nya. Dan Wajah Yola kembali ceria. Setidaknya ia bisa membuat orang yang disayangi bahagia. Walaupun bukan dengan dirinya. Seperti lirik lagu penyanyi populer Indonesia, "asal kau bahagia."

Yola kembali duduk dengan tenang. Suasana hatinya sedikit membaik. Namun ada hal yang membuat nya bingung. Tumben sekali Khavi nongkrong tanpa geng dan sahabatnya, "kamu sendiri?" Tanya Yola.

Khavi baru ingat apa tujuannya disini. Mengikuti Sherly dan Juan. Lihat sekarang ia bahkan melupakan tujuan awal. Lagi-lagi dengan alasan Yola. Khavi terlalu sulit menolak permintaan gadis yang satu ini.

"Nggak tadi bareng Vegas cuman mereka udah pada balik duluan."
Yola hanya menggangguk paham tapi ia sedikit ragu dengan jawaban Khavi. Tapi karena suasana hati sudah membaik ia tidak ingin banyak tanya yang akan mengundang kekesalan Khavi.

"Yol, kayaknya aku harus balik duluan atau kamu mau bareng?" Khavi melirik jam tangan yang terus berdetik.

"Oh nggak usah Khav kebetulan aku lagi nunggu temen. Kamu duluan aja."

"Okay aku duluan," Khavi berbalik dan Yola memanggil nya, "makasih!" Ucap Yola. Khavi membalas dengan tangan berbentuk  'ok'.

Khavi berjalan cepat menuju parkir sebab ia terlalu penasaran dengan reaksi Sherly nanti. Apa pembalasan nya memberikan efek pada sikap Sherly?

------------

Juan mengejar Sherly dengan mengendarai mobil mewahnya. Dikarenakan Sherly langsung berlari menjauh meninggalkan Juan saat keluar dari mall. Lagi pula tidak memungkinkan Juan untuk mengejar dengan berlari. Ia tertinggal jauh karena harus membayar bill makanan terlebih dahulu.

"Sher ayo naik!"

Sherly berhenti sejenak, "kak Juan duluan aja aku mau sendiri!" Sherly berjalan cepat.

Juan mendesah ternyata tidak semudah yang dibayangkan untuk membujuk Sherly, "ayolah! Kan perginya sama gue, pulangnya sama gue juga dong."

"Gapapa kakak duluan, nanti aku nyusul!"

Juan menyerah mungkin Sherly butuh waktu untuk mencerna apa yang ditangkap indera penglihatannya.

"Ok tapi Lo hati-hati. Kalau ada apa-apa hubungi gue."

Fatamorgana [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang