21+ part
Punggungku langsung menabrak tembok kamar saat Blake mendorongku dan langsung melumat bibirku, Aku mengalungkan tanganku di lehernya dan membalasnya dengan sengit, lidah kami saling menjelajah mulut masing-masing.
Aku menendang lepas sepatuku sementara Blake melempar jasnya, aku melepaskan dasi kupu-kupunya dan membuka semua kancing kemejanya dengan cepat.
"Kau yakin akan hal ini?" tanya Blake lagi saat mataku sudah mulai redup dan terbawa nafsu.
"ini sakit Blake! bantu aku!" Aku hampir menjerit padanya, dapat aku rasakan panas yang membakar di selangkanganku membuatku meringis.
Blake mengecup pipi dan menggigit telingaku dengan lembut desahanku bersautan dengan erangannya saat aku membelai dada bidangnya bulu-bulu halus dadanya menggelitik tanganku membuatku semakin bergairah.
Blake melepaskan gaunku dengan mudah membuat dadaku menggelantung bebas di depan matanya.
Dia tersenyum dan langsung membenamkan wajahnya di dadaku, aku mengacak rambut coklatnya dan meremasnya saat kakiku berubah seperti jelly, Blake mengangkat tubuhku sementara mulutnya masih menghisap payudaraku dengan rakusnya. Blake menjatuhkanku ke ranjang membiarkan kakiku menggelantung di bawah ranjang.
Blake bangkit dan membuka kemejanya, aku terpana melihat tubuh bidang yang di tutupi bulu halus itu, aku membelai perutnya lalu naik kedadanya kedua tangananku benar-benar puas merasakan setiap otot itu menegang dan berkedut.
"kau harus berusaha lebih di bagian yang ini" aku membelai perutnya memandangi garis samar disana, perutnya rata namun belum six pack mungkin beberapa sit up setiap hari akan membantu.
"oh ya?" tanyanya sambil membuka celananya menyisahkan celana dalam ketat yang terlihat begitu menggiurkan pada pinggulnya.
Aku tidak dapat menjawab saat Blake menciumku kembali melumat bibirku sementara tangannya memegangi leherku, kecupannya terus turun sampai putingku kembali menjadi incarannya, aku berbaring dengan kaki yang masih menggelantung, Sial mulutnya begitu nikmat.
"payudaramu luar biasa" Dia meremasnya kuat sebelum menjilatnya dan menghisapnya dalam membuatku mendesah dan meremas rambutnya. Ciumannya turun keperutku dan mengitari pinggulku, dengan gerakan cepat dia meloloskan celana dalamku dan melemparnya kebelakang bahunya.
Aku menarik nafas kasar saat dia mengangkat satu kakiku ke pundaknya dan menciumku di bawah sana.
"astagaaa... ohh Blake..." Lidahnya berputar nikmat mencari lubang dan tonjolanku, tangannya meremas bokongku dan menahan pinggulku yang tidak bisa diam, Lidahnya bergerak keluar masuk dan menghisap membuat mulutku terbuka dan pinggulku terangkat mencari mulutnya dan saat perasaan itu bergumpal di bawah perutku aku berteriak dan menarik nafas sebanyak-banyaknya.
Blake berdiri dan tersenyum padaku membuatku balas tersenyum padanya dengan wajah puas. Blake membuka celana dalamnya menampilkan kejantannya yang sudah menegang sempurna, Aku tersenyum puas melihat ukurannya.
Blake mengambil kaki kiriku dan menekuknya lalu kaki kananku di sampirkannya ke atas dadanya dia membuka diriku sepenuhnya, Dengan satu gerakan mulus dia memasukkiku membuatku mengerang nikmat, Mata Blake terpejam dan rahangnya menegang terlihat jelas jika dia menahan diri.
Lalu dia menarik keluar dirinya dan kembali mendorong masuk dengan kekuatan penuh membuatku mendesah semakin kuat saat dia menyentuh titik terdalamku. Blake memegangi kakiku dengan kuat dan mulai memompa dengan santai, gerakannya pelan namun kuat membuatku melonjak setiap kali dia masuk kembali.
"Gaby..." Blake mendesahkan namaku sebelum bergerak cepat membuat gairahku berkumpul dan dengan dorongan mantap aku menjerit, keluar untuk kedua kalinya malam ini. Aku membuka mataku dan melihat Blake tersenyum mengejek.

KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE!
Romance#1.5 Constara Books Gabriela Taylor seorang sekertaris muda yang hanya ingin meniti karirnya dengan tenang tanpa gangguan harus menelan kenyataan bahwa hidupnya yang tenang akan berakhir saat Blake Jenner datang dan mengusik hidupnya. Blake Jenner a...