Sembilan

2.6K 187 2
                                    

Hayo tebak siapa nama asli orang di atas?






Aku menatap bosan pada angka-angka di kertasku setelah rapat tadi pagi yang berlangsung cukup alot sekarang aku harus membuat laporan pengeluaran hotel, kenapa Mr.Constara harus dua minggu liburnya? satu minggu saja untuk bulan madu sudah cukup bukan?

Aku melihat ke arah pintu tahu dengan pasti bahwa Gaby masih merasa bersalah kepadaku, biarkan saja! lagi pula kenapa dia dengan rela di genggam tangannya oleh Ivan? memangnya aku tahu dengan pasti dia gay? biasa saja dia hanya berpura-pura agar dapat dekat dengan para wanita!

Aku hampir merobek kertas ini saat mengingat tentang hubunganku dengan Gaby lebih tepatnya ketidak adaan hubunganku dengan Gaby. Aku tahu aku menyukainya saat aku merasakan tubuhnya dan aku jatuh cinta dengannya saat aku tahu bahwa di balik sikap ketus dan menyebalkanya dia memiliki pikiran yang terbuka dan cerdas hati yang lembut dan sikap pantang menyerah yang aku kagumi darinya.

Aku mengacak rambutku saat memikirkan memiliki anak dengan dia, aku sangat ingin seorang anak umurku sudah sangat matang untuk itu dan aku sudah siap dari segi mental maupun keuangan dan memikirkan Gaby akan menjadi Ibunya membuat hatiku di serang kehangatan bertubi-tubi.

Aku menoleh ke pintu saat mendengar ketukan pelan dan melihat malas ke arah Gaby yang berdiri dengan canggung di sana.

"ada apa?" mataku tidak beralih dari komputer.

"emm begini artis yang seharusnya datang nanti kecelakaan sedangan kita sudah mengatur syuting serta peluncuran iklan satu minggu kedepan, jadi kita harus mencari artis baru secepatnya"

"apa?"

"jika kau berkenan beberapa head of departemen sedang berkumpul di ruang meeting untuk membahasnya"

Aku segera bangkit dan berjalan keluar. Jika artis itu tidak datang atau membatalkan kontrak aku masih bisa menuntutnya dan berkata bahwa dia tidak profesional tapi ini? ini murni musibah, namun kita sudah menyewa kru dan peluncuran iklan ini harus minggu depan jika kita undur maka hotel akan rugi banyak.

Aku memasukki ruangan dan melihat Mr.Lebron, Mrs.Ellis dan juga si bajingan Ken di sini, melihat wajahnya saja aku ingin muntah.

"siang semuanya"

Aku duduk dengan tenang dan mulai membicarakan masalah ini.

"bagaimana jika kita menghubungi artis baru?" Saran Mrs.Ellis dengan pandangan serius.

"akan sulit mencari artis dadakan seperti ini lagipula pasti dia akan meminta biaya tambahan" Mr.Lebron membantah dengan pelan membuatku makin pusing.

"kenapa tidak kita cari artis pendatang baru? mereka pasti mau di bayar dengan harga murah dan di panggil secara dadakan" Ken sama sekali tidak melihatku saat mengatakannya, Mr.Lebron dan Mrs.Ellis mengangguk pelan seolah setuju dengannya.

"tapi artis baru tidak banyak penggemar dan akan lambat mempromosikan hotel kita" Aku berkata pelan membuat Ken berputar menghadapku dengan pandangan tersinggung.

"lalu apa saran mu Mr.Manager?" Aku menaikkan alisku saat mendengarnya, apa dia barusan menyindirku? dia berumur 30 apa 6 tahun?

Aku terdiam beberapa saat sebelum sebuah bohlam lampu menyala di kepalaku.

"bisa tunggu sebentar? saya akan menghubungi seseorang"

Aku segera bangkit dan berjalan keluar mendial kontak yang sudah hampir sembilan tahun tidak ku hubungi. Nada sambung yang panjang membuatku gelisah, angkatlah!

"halo?" suara itu membuat mataku terpejam sesaat menikmati alunan nada yang dulu sangat ku suka.

"halo? ada orang disana?"

BE MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang