BE MINE!

Tiga Belas

Aku mengetik dengan cepat laporan syuting iklan kemarin serta segala rincian pengeluarannya, sial laporan ini saja bisa memakan waktu dua jam lebih.

"Selamat pagi" Aku langsung tersikap saat merasakan pipiku di kecup cepat. Blake berdiri di sisi mejaku dengan seringan bodohnya itu.

"Pagi" Dengan cepat aku kembali mengalihkan perhatianku ke layar komputer lagi.

"masuklah dan bacakan jadwalku Gaby"

Blake lalu berlalu meninggalkan aku yang mengutuk situasi ini, Kapan Mr.Constara akan kembali?! Aku ingin mengabaikannya seharian ini namun aku harus bersikap profesional karena ini masalah pekerjaan.

Aku mengambil nafas dalam-dalam sebelum bangkit membawa tab ku, dan disana lah dia sedang duduk dengan senyum lebar menantikan ku membuatku menaikan alis, apa dia tidak merasa bersalah? sedikitpun?!

Aku menjaga jarak darinya lalu membacakan jadwalnya hari ini sebagian besar hanyalah membuat laporan dan tidak ada rapat sama sekali.

"jadi aku tidak ada tugas di luar hari ini?"

"sama sekali tidak ada, jika sudah saya permisi"

"Tunggu"

Blake langsung bangun membuatku makin kesal karena seringan tolol itu masih ada di wajahnya.

"bukankah menurutmu kita bisa membuat laporan itu bersama? kau tahu kelemahan ku ada di ketikan"

"menurut saya tidak sir lebih baik anda menyelesaikan tu..."

Blake langsung memangut bibirku dengan buas membuatku membelakkan mata dan mendorong tubuhnya sekuat tenaga.

"Kau gila!"

"apa? kau tidak pernah menolak ciumanku sebelumnya"

Blake lalu mengecup leherku basah membuatku mengerang, sialan bajingan ini jika dia pikir aku mau di sentuhnya setelah dia menghabiskan malam bersama mantan isterinya lebih baik dia pikirkan lagi.

Aku menaikkan lutut ku sekuat tenaga dan langsung menyerang kejantannya membuat dia berteriak lalu mengerang hingga dia menunduk melindungi aset masa depannya.

"Dengar Mr.Jenner lebih baik anda menjaga jarak dengan saya mulai sekarang karena kita memang dari awal tidak memiliki hubungan apa-apa"

Aku langsung berbalik keluar meninggalkan dia yang sedang mengerang diatas lantai.

-----------------------

Sialan! Ini sakit sekali!

aku berjalan tertatih kembali duduk di kursi besar itu sambil mengelus aset ku, astaga Gaby benar-benar berbahaya jika sedang marah namun aku tidak dapat menahan diriku untuk tersenyum lebar. Dia cemburu dan itu artinya Gigi benar dia juga sudah jatuh cinta padaku yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana membuat mood dia baik lagi dan menerimaku.

aku sudah menyiapkan diriku dari pagi tahu bahwa wanita singa ku akan mengamuk hari ini namun aku tidak tahan untuk tidak menggodanya lalu mencuri satu ciuman darinya namun aku tidak tahu jika dia bisa seganas itu. Aku hanya terkekeh kecil sambil menyalakan komputer mungkin nanti malam dia sudah lebih baik.

Sekitar satu jam kemudian suasana tenang ku terusik saat mendengar jeritan Gaby di luar, aku langsung berdiri dan membuka pintu siap menghajar siapa saja yang mengganggu wanita ku.

Mulutku langsung terbuka saat melihat Gaby dalam pelukan Mr.Constara Senyum Gaby sangat lebar sementara Mr.Constara hanya terkekeh kecil sambil menepuk kepala Gaby.

"Apa sekertaris ku yang menyebalkan ini merindukanku?"

"Sangat! Aku tidak percaya doaku di kabulkan secepat ini"