Dua Puluh Lima

2.1K 171 8
                                    

Dikit lagi end nih jadi tolong votemen nya ya!!!🥰
















"Kau marah"

"Tidak" Aku menjawab tegas sembari berjalan mencari celana tidurku.

"Apa ini tentang Ken?"

"Ya!" Jawabku sembari menghentak celanaku dan memakainya.

"astaga Blake! aku hanya berusaha ramah! dia itu teman kita"

"dia tidak pernah menjadi temanku tapi dia pernah menjadi kekasihmu"

"Pernah! bisa kau garis bawahi itu? kau bahkan dulu sudah meninjunya!"

"suatu hal yang ingin ku lakukan lagi"

"apa sebenarnya yang jadi permasalahan disini? kau cemburu dengan dia begitu?"

"bagaimana mungkin aku tidak cemburu? ini harusnya menjadi malam kencan besar kita! tapi kau malah bergenit-genit ria dengan mantan pacarmu itu"

"pertama aku tidak 'bergenit-genit' dengannya dan yang kedua kita sedang menunggu waktu pulang disana apa aku tidak boleh mengobrol dengan seseorang?"

"jadi aku bukan orang yang asik untuk di ajak mengobrol?"

Gaby lalu mengangkat tangannya seolah sudah menyerah dengan sikapku dan mulai mengambil bantal dan selimut.

"Aku akan tidur di sofa sampai kepalamu lurus"

kemudian dia berjalan keluar, dapat aku lihat Summer menunggu di depan pintu dan langsung mengikuti Gaby. Bahkan anjingku berpihak padanya!

Aku berbaring dan berusaha tidur bersyukur karena besok adalah hari minggu dan berharap bahwa hotel tidak memiliki sesuatu yang penting sehingga harus mengganggu hari liburku.

Aku berbalik setengah mengantuk dan meraba sampingku yang membuat mataku langsung terbuka saat menyadari tidak ada Gaby yang bisa aku tarik dan peluk. Aku mengambil bantalku dan memeluknya namun kepalaku segera pusing karena tidak ada bantalan dan bantal ini sangat pendek sehingga kakiku terasa kosong.

Aku kemudian menghentakkan kakiku kelantai dan berjalan keluar mendapati Summer sedang di peluk Gaby, Aku melihat anjing itu menatapku dengan pandangan aneh lalu terdengar suara isakkan pelan Gaby. Astaga Summer marah padaku.

Aku segera berjalan kearah Gaby namun Summer langsung menyalak dan menyadarkan Gaby yang ada di lehernya. Gaby berpaling lalu mengusap wajahnya kasar membuatku semakin merasa bersalah.

"Gaby..." Aku langsung duduk dan berusaha memeluknya namun dia segera bangkit dan menjauh dariku. Summer mengendus padaku sebelum berjalan menuju tempat tidurnya sendiri.

"Kau ingin pisah dariku?" Pertanyaan dadakan yang terlontar dari mulutnya membuatku terperangah dan langsung berdiri menatapnya.

"Apa?!"

"Jawab!"

"TIDAK, dan akan selalu Tidak! pertanyaan bodoh macam apa itu?"

"Aku tahu kau sudah bosan menunggu Blake, bahkan Gigi sudah mengandung sekarang"

"apa hubungan dia dengan semua ini?" tanyaku dengan kepala yang makin pusing.

"Kau marah hanya karena hal sepele dan bertengkar denganku padahal kau tidak pernah menaikkan suaramu padaku, Kau pasti sedang mencari alasan agar bisa berpisah denganku kan? kau pisah dengan Gigi karena dia tidak mau memulai keluarga denganmu dan aku sampai saat ini tidak memberikanmu anak juga namun mantan isterimu itu sudah hamil aku tahu kau menyesal kan?"

BE MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang