13. Airplane

1.3K 139 8
                                    

Alarick keluar dari mobil begitu ia sampai di bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alarick keluar dari mobil begitu ia sampai di bandara. Tepat di pintu masuk terminal 3 di sana, beberapa wartawan sedang menunggunya.

Alarick menyugar rambutnya lalu tersenyum ke arah sekumpulan wartawan yang sekarang mulai memotretnya.

Seperti kebanyakan artis atau idol pada umumnya, di bandara pun Alarick merdapati sekumpulan penggemarnya yang berbaur dengan wartawan, berlomba-lomba memotret dan merekamnya.

Seperti kebanyakan artis atau idol pada umumnya, di bandara pun Alarick merdapati sekumpulan penggemarnya yang berbaur dengan wartawan, berlomba-lomba memotret dan merekamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alarick, siapa wanita yang sedang dekat dengan kamu?"

"Alarick Bale, apa benar Gucci mengundang kamu langsung ke Paris Fashion Week?"

"Apa benar jika Alarick akan menggarap sebuah project dengan Gucci?"

"Tolong tertib ya, Alarick pasti akan menjawab semua pertanyaan kalian." Gara berdiri di depan Alarick, menghalangi para wartawan itu yang terus mendesak Alarick.

Para wartawan serta fans itu mundur untuk memberikan jarak dengan Alarick.

"Alarick, apa benar jika wanita yang sedang dekat dengan kamu itu berinisial IS?"

Alarick tersenyum. "Iya, dia pacar saya!"

Mendengar itu, para penggemar Alarick memekik heboh dan para wartawan semakin memhujani Alarick dengan pertanyaan.

"Siapa wanita itu? Bisa di ceritakan sedikit, Alarick?

"Sudah berapa lama kalian berpacaran?"

Alarick hanya tersenyum sembari melanjutkan langkahnya ditemani oleh Gara dan beberapa orang petugas keamanan. Ia enggan menjawab itu semua sebelum Irish bersedia untuk go public.

"Apa kamu akan menjadi model untuk Gucci?"

"Tidak. Tapi doakan saja. Saya datang hanya menghadiri undangan Gucci," ujar Alarick.

Alarick berhenti, tersenyum lalu melambaikan tangannya ke arah penggemarnya sebelum akhirnya berjalan memasuki bandara.

Irish sudah berada di depan lounge, ia tidak bisa masuk karena tidak punya tiket, karena tiketnya ada pada Alarick.

Closer To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang