Pukul 9 pagi, Alarick dan Irish sudah bisa keluar dari bandara.
Seperti yang Irish bayangkan sebelumnya, terminal 3 kedatangan internasional dipenuhi oleh banyaknya wartawan dan fans Alarick. Mengingat karena ini kali pertamanya mereka tampil di depan umum bersama setelah memutuskan untuk go public, jadi tentu saja mereka ingin berburu berita yang sedang hangat-hangatnya sekarang.
Irish gugup bukan main. Ia tidak henti-henti meremas tangannya sendiri ketika mereka tengah menunggu koper mereka keluar.
"Kamu kenapa sih, I?" kekeh Alarick geli.
Irish menelan ludahnya susah payah. "Mas, aku takut banget. Pasti di sana banyak orang."
Alarick terkekeh. "Nggak papa. Ada aku, I."
Irish tersenyum. Saat koper mereka telah keluar dan di ambil, Irish berdoa dalam hati supaya tidak ada yang terjadi saat wartawan atau pun fans Alarick yang macam-macam kepadanya. Seperti melempar tomat busuk atau menarik rambutnya, 'kan?
"Itu Alarick!!!!"
Irish hanya mampu menundukkan kepalanya. Ia tidak memakai topi atau pun masker, sebab Alarick melarangnya. Pria itu juga sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer To You
Romance[SUDAH DITERBITKAN OLEH AMB PUBLISHER] [Tersedia di shopee @dennaasmara, website ambpublisher.com dan ebook di playstore] #ProjectCelebrity-01 "Cerita ini telah diikutsertakan dalam kompetisi ODWC menyambut anniversarry AMB Publisher tahun kedua." H...