[SUDAH DITERBITKAN OLEH AMB PUBLISHER]
[Tersedia di shopee @dennaasmara, website ambpublisher.com dan ebook di playstore]
#ProjectCelebrity-01
"Cerita ini telah diikutsertakan dalam kompetisi ODWC menyambut anniversarry AMB Publisher tahun kedua."
H...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Management yang menaungi Alarick kedatangan talent baru. Laki-laki dan masih muda sekali. Kalau Alarick tidak salah dengar, usianya akan menginjak 17 tahun—yang artinya sekarang masih berusia 16 tahun.
Menurut beberapa talent yang berada di bawah naungan Indra Management, talent baru ini mirip dengannya.
Ya, tidak mirip-mirip banget sih. Tapi katanya, cowok itu memiliki rambut yang beda seperti Alarick. Hanya saja rambut cowok itu blonde terang dan itu sudah keturunan, berbeda dengan Alarick yang berwarna putih dan itu karena di warna.
Namanya Romeo Aldrian. Orangnya sedikit dingin dan pendiam. Namun begitu menarik dan enak dilihat. Alarick juga mengakui itu. Di pertemuan pertamanya dengan Romeo, Alarick langsung menyukainya.
"Debut tahun ini?"
Indra mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan yang di lontarkan Alarick. "Setelah kontrak lo dengan Gucci selesai."
Alarick menghela napas. "Jadi, bulan depan gue balik lagi ke Paris?"
Indra mengangguk. "Ini bakalan jadi hal yang sangat spektakuler banget, Rik. Lo bakalan jadi model Gucci untuk edisi winter tahun ini. Katanya, lo bakal ada partner gitu."
"Siapa?"
"Elle Fanning."
"What?"
Indra tersenyum lebar lalu mengangguk. "Gila nggak tuh? Ini bakalan jadi rekor untuk model Indonesia kayak lo. Selama ini, nggak ada sejarahnya artis atau model Indonesia yang jadi brandambassador buat merk sekelas Gucci," ujar Indra antusias. "Lo bisa mewujudkan keinginan terbesar lo, Rik. Ini 'kan janji lo ke orangtua lo?"
Alarick diam. Dulu, saat sang mama begitu mendukungnya untuk terjun ke dunia modeling, Alarick pernah berjanji satu hal kepada mamanya.
Alarick berjanji dia akan sukses tidak hanya di Indonesia saja. Alarick akan berusaha sebisanya agar debut di US atau Eropa apapun caranya. Itu adalah janji Alarick.
Namun, begitu ketiga orang yang paling dicintainya meninggal, Alarick tidak tahu janji itu masih berlaku atau tidak. Setelah semuanya terjadi, Alarick tidak terlalu ambisius untuk debut di Hollywood.
"Lo bukan hanya akan meraih kesuksesan dan uang yang melimpah, lo bisa mendapatkan pengalaman yang nggak semua orang bisa dapatkan." Indra menatap Alarick dengan intens. "Sesuatu yang ada di dalam diri lo, gue melihat itu di diri Romeo. Gue juga akan melakukan hal yang sama pada Romeo ketika waktunya telah tiba."
