Alarick mengembuskan napasnya lelah. Ia baru saja selesai pemotretan terakhir dan tubuhnya terasa sangat lelah. Pemotretan kali ini terasa lebih ketat dan menuntut.
Ia dan Elle Fanning sudah melakukan pemotretan selama hampir 3 minggu, dan barusan adalah yang terakhir.
Tidak terasa, sudah satu bulan lebih ia berada di Paris. Melakukan semuanya sendirian meskipun sesekali dibantu oleh Gara, dengan harapan agar ia dapat melupakan Irish.
Namun ternyata, tidak semudah itu. Semakin Alarick berusaha melupakan Irish, semakin dalam pula rasa yang ia miliki untuk perempuan itu.
Alarick sangat amat merindukan sosok Irish. Ia merindukan semua hal tentang Irish. Tapi setiap ia memikirkan Irish, ia juga selalu teringat kejadian Irish yang berciuman dengan pria lain.
"Malah diem aja," celetuk Gara membuyarkan lamunan Alarick.
"Apa?" Alarick menoleh pada Gara yang duduk di sofa sebrang.
Gara mendengkus. "Gue bilang, Bang Indra bakalan ke sini pas launching."
Alarick mengangguk mengerti. Tanggal 25 Desember—bertepatan dengan natal—adalah
launching perdana produk yang Alarick dan Elle Fanning modeli untuk musim dingin kali ini."Sekali aja jawab telepon Irish," ucap Gara tiba-tiba.
Alarick mengernyit heran. "Apaan kok jadi tiba-tiba dia sih," katanya tidak suka, padahal
hatinya bergetar hebat."Irish cuma mau ngomong sesuatu sama lo, Rik."
Alarick hanya diam sembari memainkan ponselnya, berpura-pura tidak mendengar.
"Rik, dengerin du—"
Alarick beranjak. "Gue cape, mau istirahat. Mending lo urus hubungan lo sama Valery dari
pada ngurusin gue!" ketusnya.***
Irish sedang gencar-gencarnya menyelesaikan skripsi agar ia bisa sidang akhir bulan ini. Irish hanya tinggal menyesaikan bab terakhir saja dan mungkin perlu bimbingan sekali lagi untuk membuat skripsinya menjadi sempurna.
"Udahan dulu ngerjainnya, gue udah buatin makan. Ayo makan dulu," ujar Nida sembari menaruh piring berisi makanan di atas meja.
Irish langsung menghentikan kegiatannya. Ia memang sudah lapar karena belum sempat sarapan tadi pagi dan ini sudah masuk jam makan siang.
"Rish, lo udah lihat foto Alarick yang pemotretan Gucci itu belum?" tanya Nida sembari memandang televisi, menonton serial kartun Spongebob.
"Belum. Emang udah ada ya? Alarick belum upload apa-apa."
"Ya jangan cari di Instagramnya Alarick. Fotonya udah di posting di Instagram official-nya Gucci. Bagus, lho, ganteng banget. Sedikit sih, cuma tiga. Foto Alarick, foto Elle Fanning, sama foto mereka berdua."
"Oh ya?" tanyanya. Irish memang belum melihat foto itu kerena tidak tahu jika sudah di posting.
Nida menggeleng. Ia memindahkan channel televisi ke acara infotaiment. "Tuh, kebetulan ada di infotaiment itu. Lihat deh," ucap Nida antusias sembari menunjuk televisi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Closer To You
Romance[SUDAH DITERBITKAN OLEH AMB PUBLISHER] [Tersedia di shopee @dennaasmara, website ambpublisher.com dan ebook di playstore] #ProjectCelebrity-01 "Cerita ini telah diikutsertakan dalam kompetisi ODWC menyambut anniversarry AMB Publisher tahun kedua." H...