Rasa apa ini? Mengapa jantungku berdetaak jauh lebih cepat dibanding seperti biasanya ?
RaishaAnn
Kriiiingggg!!! Kringggggg!!!
Alarm biru milik Raisha berbunyi pukul 4:30. namun, pemiliknya tak kunjung mengehentikan bunyi tersebut. Ia malah memilih untuk melanjutkan tidurnya lalu menutup telinganya dengan bantal yang ada disebelahnya. 5:00 Raisha tak kunjung bangun dari tidurnya, ia sangat kelelahan sebab semalam ia mengerjakan tugas fisika hingga jam 12 malam. Ia terbangun di jam 06.15. Saat ia mendengar alarmnya yang tak berhenti berbunyi, ia beranjak dari ranjangnya berlari sembari mengambil handuk.
"Anjirrr gue telat."
Raisha berlari kencang menuju kamar mandinya."Kakkkk kakk cepetan gue telatt kaakkk gue kesiangannn tolooongg gueee huaaa," panik Raisha.
Raisha berteriak dengan kencang, sambil menggedor gedor pintu kamar mandi yang di dalamnya terdapat Kheyla kakak perempuannya yang tengah mandi
"Berisiiikk Ray mau gue guyur apa gimana sii lo? diem dah gue lagi BAB bikin gue susah ngedèn aja HERAN!," teriak Kheyla.
"Kak!! Please dehh, gue lagi gak ada waktu buat fighting sama loo!! Cepetan dah lo keluar kak please hari ini aja gue mohon," mohon Raisha dengan penuh harap.
Akhirnya kakaknya keluar dari kamar mandi tersebut. Raisha pun langsung masuk dengan buru- buru ke kamar mandi tersebut. Biasanya, dikamar mandi ia bisa menghabiskan waktunya lebih dari 15 menit, tapi sekarang?? Dalam waktu 5 menit saja Raisha telah selesai mandi.
"Anjirr bahaya! Gue bisa telat nih asli!" Kata Raisha seraya menuruni anak tangga untuk menemui bunda dan kakaknya yang tengah sarapan pagi.
"Bun bun!! Ray berangkat ya bun," ujar Raisha seraya mencium tangan bundanya.
"Kak khey! Gue mau berangkat, nanti sore gue ada eskul, nanti kalo mang Wardi udah pulang duluan, lo jemput gue ya kak. Please gak usah bantah kak gue buru buru, bye kak."
"Ray tunggu kamu nggak sarap__,"
Belum saja bundanya menyelesaikan pertanyaannya, Raisha langsung keluar dari rumahnya sambil berlari panik lalu ia langsung memasuki mobil antar jemputnya yang didalamnya sudah ada Mang Wardi yang setia menunggunya.
Didalam mobil Raisha kepanikan, dan terus terusan melihat jam tangannya."Mang! Cepetan dong jalannya please mang 5 menit lagi gue telat," panik Raisha.
"Iya non, tapi lampu merah non," sahut mang wardi
"Arghhh!! Aslii gue bakal telatt. Gue belom pernah telat sebelumnya. Argh! Gimana kalo yang ngehukum gue guru killerr? argh anjir mati gue."
Ya. Itulah Raisha, selama 2 tahun ia bersekolah di SMA Bhina Karya memang nyaris tak pernah terlambat masuk sekolah. Meskipun Raisha merupakan orang yang petakilan dan sulit diatur, namun Raisha tetap selalu mengedepankan kedisiplinan, terutama di sekolah.
"Anjirrr bener aja kan gue telat. Ya tuhan mimpi apa gue semalem," lirih Raisha sambil merengek didepan gerbang. Ia menatap orang orang sekelilingnya mereka merupakan siswa yang dominan mereka semua merupakan laki laki. Tentu Raisha sudah tak asing lagi dengan wajah wajah mereka, yang telah menjadi langganan hukuman disekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAY [END]
Teen FictionNyatanya, yang kita percayai tak akan pergi pada akhirnya akan pergi juga, karena pada dasarnya, kita hanya manusia biasa yang hanya mampu merencanakan sedangkan yang mengaturnya segalanya adalah tuhan. Raisha tak pernah membayangkan sebelumnya bahw...