canda selalu menghadirkan tawa. Tawa selalu hadirkan bahagia. And you make me happy my boyfriend
RaishaAnn
Waktu menunjukan pukul 20:15 saatnya untuk makan malam dirumah itu.Tokk..tokk
"Ray!! Wey makan. Udah malem cuy,"teriak Kheyla didepan pintu kamar sang adik.
"Iya. Duluan aja bentar lagi gue turun," Jawab Raisha malas.
"Yaudah cepet awas aja kalo lama, bakal gue abisin jatah makan lo. Yaudah lama lamain ya haha."
Didalam kamar, Raisha hanya memutar bola matanya malas, mendengar ocehan kakaknya yang menyebalkan itu.
Drrttt drttt...
Aldo Delvano♡
Ray,kira kira lagi sibuk apa nggak?
Nggak ko. Kenapa?
AldoDelvano♡
Kamu siap siap aja 15 menit lagi aku sampe rumah kamu ya.
Ha? Mau ngapain sih.
Kok malem malem? Gak bisa besok apa?Raisha merasa heran, sebab tak biasanya Aldo mengajaknya keluar malam, saat ia mengirim pesannya untuk Aldo, whatsapp milik Aldo offline. Ia rasa mungkin Aldo langsung beranjak untuk pergi kerumahnya
"Ngapain ya Aldo kok tumben ngajak gue keluar malem malem gini," Ucap Raisha.
Raisha langsung bersiap siap seadanya ia hanya memakai celana jeans dengan jaket abu abu dengan kaos berwarna hitam didalamnya. Ya. Raisha memang bukan typical cewek yang makeup like banget. Dia lebih suka berdandan ala ala cewek preminim, elegant namun terkesan mewah.
Raisha menuruni tangga rumahnya, ia menuju meja makan, sekalian ia hendak berpamitan.
"Subhanallah Selena Rembes mau makan aja ampe ganti baju rapi banget kek emak emak mau ketemu brondong," Ledek Kheyla sambil menatap Raisha dari atas sampai bawah.
"Apaa liatin aku kek gitu? Gue cantik? Iyasiih gue tau. Maniss?? Ohh so pasti, imut ya? Oh makasiih. Apalagii kak? Oh kebanyakan ya? Udah udah diem aja. Netizen +62 gausah ngomong," Ledek Raisha sembari menajulurkan lidahnya kepada Kheyla.
"Kalian itu ya. Bisa gak sih 1 harii ajaa gak berantem yaampun," Ucap Lidya sembari menyiapkan makanan di meja makan
"Nggak bisa!!" Ucap mereka berbarengan.
Lidya hanya mampu menggeleng gelengkan kepalanya, ia benar benar sudah tidak bisa mengatur anaknya yang tak pernah akur itu.
"Kakak kamu bener sih Ray, kamu mau kemana sayang? Kok malem malem gini dandan cantik banget sih?"
"Hee udah cantik ya Bun? Gak boong nih? Beneran? Iyalah orang aku mau jalan sama pacar aku," Ucap raisha bertingkah manja, dengan mengembangkan senyum merekahnya.
Lidya dan Kheyla terkejut, sampai sampai mereka menghentikan aktifitas makannya lalu menatap Raisha dengan lekat.
"Kenapa kaget ya? Hehe." Raisha tersenyum kemudian ia menarik kursi meja makan itu lalu berbicara bersama Bunda dan kakaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAY [END]
Novela JuvenilNyatanya, yang kita percayai tak akan pergi pada akhirnya akan pergi juga, karena pada dasarnya, kita hanya manusia biasa yang hanya mampu merencanakan sedangkan yang mengaturnya segalanya adalah tuhan. Raisha tak pernah membayangkan sebelumnya bahw...