R A Y 23: Bentrok✔

19 2 0
                                    

Aku, selalu bersamamu karena
Aku mencintaimu.
Bukan karena aku menginginkan
Cintamu.
Percayalah bahwa aku tulus
Mencintaimu.

RaishaAnn


Hari minggu, kembali lagi di hari minggu yang cerah di kota Bandung. Raisha tampil dengan senyum yang terus tercetak di wajahnya. Menandakan kebahagiaan yang tengah mengelilinginya. Ia memilih untuk merebahkan dirinya di sofa empuk dirumahnya seraya membawa barbeque snack di tangan putihnya

"WOYYY!!"

Raisha terpelonjak kaget, bahkan sampai membuat makanan yang tengah Raisha kunyah tersembur keluar. Siapa lagi pelakunya jika bukan... Kheyla.

"Ajirrr lu, otak lo ketiggalan dimana sih? Heran."

Kheyla terkekeh kecil, mengganggu Raisha memang seperti sudah menjadi hobby nya.
Kheyla kemudian ikut duduk di sofa berwarna putih dekat Raisha.

"Harusnya gue yang ngomong gitu oneng! Gue kira lo gak waras tadi cengar-cengir sendiri kek orang ogeb."

"Apaansii syirik sekali anda liat saya bahagia. Kenapa sihh sebenarnya? Coba dijelaskan!"

"Oke, i think, saya perlu menerangkan ini.Because i really like melihat anda menderita dibandingkan i see you happy babe bwahahah."

Raisha memutar bolamatanya malas. Ia kemudian memilih untuk melanjutkan memakan cemilannya.

"Gak ngerti lagi lo belajar ilmu se zadis itu darimana. Makin heran gue."

"Ah bacot lo. Lo ngapa sii btw? Kemaren kemaren aja lu, pasang bad face troosss, sekarang  cengarr cengirrrr trooossss."

"Ya suka suka gue dong kakakku yang jeleknya 7 turunan 10 tanjakan, 5 tikungan 6 belokan. Gue jadi makin heran heran heran heran banget sama lo, gak nyangka aja gitu lo se syirik itu ma gweh."

"Apesi." Nayla memasang wajah datar, menanggapi kegaringan yang hakiki dari Raisha.

"Gak tau. Kok gue jadi heran sama diri gue sendiri gini sih?"

"Bego!"

Akhirnya Raisha merogoh ponselnya yang ada diatas meja kemudian ia memainkannya.

Rezkystresamitamit : Raisha, sayang!! Gawat ini gawat!

Sori. Gada waktu

RezkystresamitamitLo kok tega bat si sayang?

Bacot🌈

Rezkystresamitamit : Raishayang. Gue serius

Apesi?

Rezkystresamitamit : bantuin gue talqin.

Wah, alhamdulillah allah
Bentar lagi buang sial gue.

Rezkystresamitamit : eh bego! Ngeselin emang lu:v          tadinya w mau gombalin u. Tapi dahla, gue     ilang selera. Lo emang kek si pemakan tulang yang hobby menggonggong itu sih.

Anj.

Raisha memutar bolamatanya malas, kemudian ia memilih untuk menyimpan kembali ponselnya ke atas meja.

RAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang