Dimilikimu, bukan hal yang aku banggakan, justru aku ketakutan, takut nanti kau hilang kepercayaan, bosan, lalu aku di tinggal kau.
RaishaAnn
Jam menunjukan pukul 17:59 sepulang jalan bersama Aldo, ia langsung masuk ke kamar, ia membanting tubuhnya dikasur, lalu menatap atap atap kamar tidurnya."ALDO. Segampang ini gue suka lo kak. Bahagia sama sedikit lukanya gue udah dapetin dari lo kak, bahagianya boleh terus. Lukanya jangan ya my senior;" Lirih Raisha.
Raisha masih dengan seragam sekolahnya, ia masih belum mengganti pakaiannya, ia merasa malas memang. Raisha terbangun dari kasurnya ia pergi ke sebuah rak kecil di dalam kamarnya, lalu membuka laci.
"Ini buku kasian gue ungkep terus dalem laci, gue pake dehh sekarang, lo saksi bisu tentang kisah cinta gue ya buku!"
Ucap Raisha lalu mengambil buku diary berwarna biru dengan sedikit warna hitam, buku itu ia beli waktu ia kelas 10, ia membeli buku itu hanya karena suka dengan warnanya, namun tak pernah ia gunakan buku itu, ia memilih menyimpannya dalam laci.
Raisha mulai menulis catatan pertamanya dibuku ituDear:Aldo delvano♡
Pertama kali aku kenal kamu
Sampai akhirnya korneo kita saling bertemu
Aku rasakan jantungku berdebar, aku rasakan tubuhku berguncang
Entah aku saja yang rasakan atau kamu juga?Entah. Bahagia denganmu terasa jauh berbeda,
Mencintaimu, tak butuh waktu lama. Aku saja tak tahu mengapa.Tak aku sangka. Bukan aku saja yang merasa, namun kamu juga. Sampai akhirnya, kau dan aku kini singgah menjadi kita.
Lembaran 1 Raisha Annarabella
"First writing is complete. Masih cacat sii. Tapi yaudahlah yang penting bikinnya dari hati wekaweka,"
Ucap Raisha lalu berdiri, kemudian ia menyimpan kembali buku itu kedalam laci.Tok tok tok!!
Terdengar suara ketukan pintu di kamarnya."Iyaa siapa?" Ucap Raisha.
"Ini Bunda. Bunda yakin kamu belum mandi. So, please Ray mandi sekarang juga!!" Ucap Lidya kepada anaknya.
Sialan. Bunda tau gue belom mandi jirr. Hemm padahal mager parah gue. Ucap Raisha dalam hati.
"Iya Bun iya. Bentar lagi Ray mandi." Ucap Raisha malas.
Raisha berdiri kemudian mengambil handuk yang menggantung di tembok kamarnya, kemudian ia pergi ke kamar mandi.
"Woyy kambing!! Gilak aja lo jam segini baru mau mandi. Dari mana aja loo bing?," Tanya Kheyla Yang tengah duduk di sofa menonton tv sembari memakan snack yang ada ditangannya
"Paansii kak. Kepo bet lo! Gue abis kerja kelompok sama temen gue makannya gue pulang kemaleman dikit," Ucap Raisha.
"Weh. Pinter boong adek gue. Masa temen romantis getoo siii?" Goda Kheyla
Raisha terkejut ia mendekati Kheyla
"Eh lo ngintip gue tadi ya?" Tanya Raisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAY [END]
Teen FictionNyatanya, yang kita percayai tak akan pergi pada akhirnya akan pergi juga, karena pada dasarnya, kita hanya manusia biasa yang hanya mampu merencanakan sedangkan yang mengaturnya segalanya adalah tuhan. Raisha tak pernah membayangkan sebelumnya bahw...