RAY 28 : badsurprise✔

27 2 0
                                    

"Gue gak sepenuhnya yakin Nay, apa gue bisa lupain Aldo?"

"Cha, pelan pelan semua perlu waktu dan lo perlu usaha." Nayla kembali mengelus puncak kepala Raisha dengan penuh kasih sayang

"Thanks ya Nay."

Nayla tersenyum.

....................

"Gue mager sumpah deh kak, gue dirumah aja ya?"
Ucap Raisha sembari menutupi tubuhnya dengan selimut dikamarnya.

"Gak bisa!! Lo harus ikut!! Cepet bangun, mandi." Kheyla menarik selimut yang menutupi tubuh Raisha, membuat Raisha berdecak kesal.

"Please kak, gue bener bener lagi gak mau diganggu, gue capek," Lirih Raisha

"Eh Lo apaan si? Ayo dong kali ini aja gue minta, cuma minta kali ini aja lo turutin apa mau gue. Gue kan gapernah minta macem-macem sama lo. Ray, kan umur mah gak ada yang tau, ja--,"

"Isssss iya iyaaaaa! Udah, mulut lo diem! Gue mandi , gue ikut. PUASSS???" Raisha melewati Kheyla dengan wajah kesalnya sementara Kheyla bersorak penuh kemenangan

"Yay!! Kena juga si Raisha hahah," ucap kheyla.

Raisha memasang seatbelt nya dengan wajah kesal.

"Raisha?? Ini beneran gue yang nyetir?" Tanya Kheyla dengan raut babyface nya.

"Ya iyalah. Kan lo yang ajak gue kak. Lo ini gimana sih yaampun."

"Ray, tau gak? Kaki gue ke kilir kemaren pas mau masuk kelas di Kampus."

"Hubungannya sama nyetir apa? Lo kendaliin mobil pake tangan sistaaa," ucap Raisha gemas

"Ya kan nanti sakit dikaki gue suka pindah ke tangan, nanti--,"

"Berisik! Minggir!!" Raisha berdecak kesal kemudian langsung menukar posisi dengan kakak perempuannya itu, sedangkan Kheyla hanya tertawa kecil

"Btw nih ya, lo kenapa si hari ini loyo banget? Keliatan mager banget gitu. Why Raisha?"

"Lo udah tau gue mager, lo suruh gue nyetir. Gak ada akhlak ih."

"Ya maaf. Abisnya gimana dong kaki gue kan lagi sensi."

"Lo berenti ngoceh atau mobilnya gue tabrakin ke lampu merah?"

"Tabrakin aja deh Ray coba, kan nanti ada yang rekam gitu terus kita trending di Youtube terus viral di socmed, wuahhhhhhh nanti followers gue jadi 60ht kayak Billie Eilish," ucap Kheyla dengan wajah paling mengesalkan Raisha

Raisha hanya melotot tak percaya dengan apa yang dikatakan kakak perempuannya barusan

"Followers lo 60jt tapi lo nya ada diakherat mah buat apaa kak?"

"Yeeee lo ngedoain gue mati?"
"Kalo gue orang lain mungkin 15 tahun yang lalu lo udah ada ditangan tuhan Ray."

"Enak aja !"

********

Mereka sampai di sebuah gedung tinggi, dihiasi lampu-lampu tumblr yang begitu ditata indah, balon balon kecil, dekorasi serba putih, serta kue ulangtahun yang begitu tinggi nan mewah. Ya, Raisha sampai lupa hari spesialnya.

Raisha masih tercengang, ia menatap Kheyla tenang kemudian memeluknya.

"Happy birthday my enemy sister!" Ucap Kheyla sambil memeluk Raisha.

Dari kejauhan ia melihat bundanya membawa kado yang cukup besar, dia semakin mendekat dan Raisha langsung memeluknya erat.

"Bun, Raisha gak akan hidup tanpa Bunda," ucap Raisha sambil menangis dipelukan Bundanya itu.

"Selamat ulangtahun anak bunda, bunda sayang kamu!"

Raisha memfokuskan pandangannya ke arah pintu, ia melihat ada yang datang lagi, sorang laki laki memakai jeans dan kaos hitam mendekat kearahnya.

Raisha terkejut mendapati siapa yang datang

"Happy birthday, im always loving you Ray," ucap Aldo sembari memberikan setangkai mawar merah ke Raisha

Saat itu juga Raisha menangis. Entah apa yang dirasakannya hari ini, yang pasti ia merasa senang, kecewa, sakit namun yang paling jelas rasa sesak menghantam hatinya.

Raisha langsung berlari, ia tak tahu sedang lari kemana, yang jelas ia sangat tak sanggup jika harus menerima kenyataan yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan

Raisha semakin lari menjauh keatas gedung. Melihat itu Kheyla terkejut bundanya pun seperti itu, namun, kerika mereka berdua ingin mengejarnya, Aldo mencegahnya kemudian Aldo mengejar Raisha yang entah ingin lari kemana.

Raisha kini berada diatas rooftop bangunan tertinggi di gedung itu. Ia duduk sambil memeluk kakinya dan menenggelamkan wajahnya. Tanpa sadar, Aldo tengah berada di belakangnya.

"Maaf, Ray. Maaf," lirih Aldo. Ia mendekati Raisha dan duduk di sebelahnya.

"Al, lo tau? Dengan datangnya lo terus terusan ke dalam hidup gue, semakin bikin gue gak bisa maafin lo."

"Ray, lo harus tau-,"

"Udah ya Al, ini terakhir. Gue coba lepasin lo, dengan adanya lo disini itu sama dengan lo hancurin gue Al. Jadi gue mohon, pergi Al, sekarang!" Raisha kembali menangis.

"Gue akan pergi, tapi setelah lo dengerin ini."

"GUE MAU LO-,"

"Gue akan selalu mencintai lo Raisha, gue akan selalu sayang sama lo, ini terdengar menjijikan tapi itulah kenyataannya. Saat ini gue cuma bisa minta maaf lo, saat ini gue cuma bisa sesalin semuanya. Lo tau? Saat gue lihat airmata lo jatuh, saat itu juga dunia gue runtuh. Ray, percaya atau nggak gue gak pernah berpaling apalagi sampai tega khianatin lo. Soal Zerika mungkin lo akan dengar dari oranglain nantinya. Maaf untuk itu. Gue pergi. Sesuai permintaan lo, gue gak akan kembali lagi."

Sesaat setelah mengatakan itu, Aldo pergi dari hadapan Raisha dengan kondisi yang begitu hancur, Aldo menangis. Ini kali pertama Raisha melihat Aldo se berantakan itu.

Raisha merasakan sesak mulai menjalar dalam tubuhnya. Padahal, kepergian Aldo adalah keinginannya, namun rasanya lebih sakit jika dibandingkan luka yang Aldo berikan kepadanya. Ternyata, kepergian Aldo akan semakin membuat dirinya lebih hancur lagi.

A/N

Uw!! Thankyou!

RAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang