RAY 29: Pernyataan✔

41 1 0
                                    

"Ray, Aldo pergi demi lo. Udah nangisnya," ucap Nayla menenangkan Raisha yang terus menangis.

Sehari setelah pesta itu, Raisha pulang dan jatuh sakit. Beberapa kali juga Raisha pinsan di dalam mobil yang dibawa Kheyla. Kheyla dan bundanya sempat khawatir dan membawanya ke Rumah Sakit. Namun, saat sampai di Rumah Sakit, Raisha siuman dan menolak untuk masuk kedalam.

"Nay, gue harus gimana?" Ucap Raisha sambil menangis.

"Relain dia Cha, lo perlu itu."

"Nay, gue gak bisa."

"Kepergian Aldo adalah mau lo Cha, lo harus siap tanggung konsekuensinya."

Raisha semakin menangis.

Bersamaan dengan itu, ponsel Raisha berbunyi namun Raisha enggan mengangkatnya, akhirnya, Nayla mengangkat telponnya.

"Hallo?"

"Ini Raisha?"

"Enggak, gue temen Raisha, ini siapa?"

"Gavin."

Nayla memberitahu Raisha bahwa yang menelponnya adalah Gavin, kemudian Raisha mengambil telponnya yang masih tersambung dengan panggilan Gavin.

"Ada apa?"

"Maaf, Ray kemarin gue gak sempet ikut ke acara pesta lo. Adik gue sakit Ray."

"Gak apa apa, santai aja."

"Gue ke rumah lo sekarang, boleh?"

"Gak kak, biar gue yang ke rumah lo. Gue lagi gak betah dirumah. Sekalian jenguk adek lo."

"Oh, oke."

Raisha menutup telponnya kemudian ia berdiri.

"Eh, mau kemana?" Tanya Nayla bingung.

"Mau kerumah kak Gavin. Lo mau ikut?"

"Nggak deh, gue disini aja ya tungguin lo?"

"Yaudah gue duluan ya?"

"Sama siapa? Kan lo lagi sakit."

"Sama mang Wardi paling."

"Oh, oke deh."

Ditengah-tengah perjalanan, ia lupa bahwa ia belum pernah pergi ke rumah Gavin dan saat ini ia tak tahu alamatnya. Kemudian ia memilih menelpon Gavin.

"Hallo, kak?"

"Iya?"

"Gue lupa, kan gue gak tau rumah lo!"

"Gue shareloc."

Setelah mengucapkan itu Gavin menutup telponnya membuat Raisha berdecak kesal. Sifat dinginnya memang tak pernah berubah.

***

"Mau minum apa Non?" Tanya wanita paruh baya yang bekerja sebagai pembantu dirumah Gavin.

"Air putih aja deh Bi," ucap Raisha sopan.

Sambil menunggu Gavin, Raisha melihat-lihat isi rumah Gavin yang cukup mewah. Desain yang simpel dan barang barang yang ada dirumahnya terkesan sangat memikat siapapun yang datang ke rumahnya.

RAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang