Dia bukan siapa siapa ku, namun mengapa sakitnya seperti ini? Ada apa?
RaishaAnn
Pagi yang indah di SMA Bhina Karya. Seindah hati Raisha yang semalam berbunga bunga mendapat pesan chat dari Aldo.
Jam 7:15 Raisha sudah sampai di kelasnya. Seperti biasa, ia pergi kesekolah diantar oleh supirnya, mang Wardi. Ia memasuki kelasnya, didalamnya terdapat banyak teman temannya yang tengah sibuk mengerjakan tugas sejarah yang diberikan bu Rena kepada mereka kemarin. Sedangkan Raisha?? Jelas saja dia telah mengerjakannya sebab Raisha merupakan orang yang tak suka menunda nunda pekerjaan.
"Cha!! Ini yang no 10 maksudnya gimana??"
"Cha lo udah ngerjain no 5?"
"Rayy lo udah selesai??"
"Bell gue mau no 1 ampe 10 dong"
"Tolongiiinn guee dong ibell cantikk gue nyontek dikitt please"
Teman temannya dikelas terus saja merengek kepada Raisha, mengharapkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang mereka lontarkkan kepada Raisha.
"Woyyyy beriisiikk jirr, pusing gue sama kalian pada, makannya tugas rumah itu dikerjain dirumah. Dah sana sana jangan pada deket deket gua. Gua gerah jirr."
"Huuu gak asik lo Cha"
"Pelit bat anjirr, mentang mentang titisan einstein"
"Ehh awas aja Ray gue pelet lo besok."
Usaha teman teman Raisha gagal total membujuk Raisha
"Serah lo pada aja dah," pasrah Raisha.
Sebelum bu Rena masuk, Raisha memilih untuk bersantai santai di kursinya, kemudian ia menyalakan handphonenya, ia menyalakan data selulernya, kemudian muncul notifikasi.
Aldo :
Istirahat nanti, mau gak lo makan bareng gue?
Oke gue usahain.
Aldo:
Sip.gue tunggu loo di kafe deket koprasi sekolah. apa mau gue jemput aja ke kelas lo?
Ehh eh gausah. Gue masih bisa jalan kok.
Aldo:
Yaudah. Gue tunggu istirahat nanti. See you.
Raisha kebingungan, sebenarnya ia merasa sungkan menerima ajakan Aldo, tapi satu sisi ia merasa tak enak hati menolak ajakan Aldo, karena selama ini Aldo telah banyak berbaik hati padanya.
"Apalagii nih anjir. Bikin gue grogi lagi ae," gumam Raisha lalu langsung mematikan ponselnya kemudian ia simpan di saku seragamnya.
"Weeh apa nih yang bikin lo grogii?? Gue ya? Selo aja kalii bell gausa grogi deket guama sans aja sans," canda Rezky yang tak sengaja mendengar ucapan Raisha.
"Apaan sih Ress. Geer bat loo, kurang perhatian lo mah ya? jadinya begini gilaknya deh. Otak mass nya belom di service?" Tambah Raisha seraya menggetok puncak kepala Rezky.
"Aww awww. Woyy Bel sakit bat gua dah. Gilak lo mahh. Dahla kita putus Bel." Gurau Rezky lalu keluar kelas.
"Dihh mimpi apa gue ya? Sampe sampe bisa sekelas sama makhluk begitu macemnya," ucap Raisha sambil merapihkan buku buku dalam tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAY [END]
Teen FictionNyatanya, yang kita percayai tak akan pergi pada akhirnya akan pergi juga, karena pada dasarnya, kita hanya manusia biasa yang hanya mampu merencanakan sedangkan yang mengaturnya segalanya adalah tuhan. Raisha tak pernah membayangkan sebelumnya bahw...