Jika tak ada rasa, mengapa kau buatku merasa?, apa kau tak pernah tau tersiksanya?
RaishaAnn
Kak Aldo:
Ray.
Rayy
Raishaa
Lo dimana sekarang?
Lo kenapa? Tadi siang?
Kok lo ngilang di kafe?
Gue nyari ke kelas lo gaada
Nayla bilang lo masih belom balik ke kelas waktu gue tanya.
Pulang sekolah pun gue nyariin lo tetep aja gaada. Lo kemana sebenernya?
P
P
Ray
Please jangan bikin gue khawatir.Pagi pagi, notifikasi itu muncul di layar ponsel Raisha, Raisha tau Aldo mengirim pesan sebanyak itu dari kemarin. Namun Raisha memilih membiarkannya, ia sama sekali tak membaca pesan itu satupun.
Mampus!! Gue bego bat sii lagian pake drama ngilang segala! Bego gue bego.
Raisha menuruni tangganya dengan lesu, ia tak ada semangat untuk sekolah hari ini.
"Baru kenal beberapa hari aja itu cowok udah berhasil bikin gue seneng, bikin gue nangis, sampe bikin badmood kayak sekarang. Ini gue yang baper apa gimana sih sebenernya yatuhan."
Raisha berjalan menuruni tangga dengan wajah murung dan tertunduk.
"Pagi Bun, dayang-dayang Bunda, kak Kheyla," sapa Raisha dengan nada kecil.
"Hey? Anak Bunda kenapa nihh tumben banget gak petakilan kayak biasanya? Kamu kenapa? Sakit?"
"Aku gak apa-apa bun, aku lagi badmood aja hari ini, bunda jangan banyak tanya aku dulu ya bun please aku banyak tugas aku mumeetttt banget Bun," lirih Raisha
"Wehh selo bun gaakan kenapa kenapa diamah kok Bun. Palingan itu efek samping dari obat cacing yang semalem Kheyla sumpelin ke mulutnya," Sambung Kheyla yang membuat Raisha naik darah, namun Raisha sedang badmood, ia memilih untuk tidak menggubris ucapan kakaknya
"Serah lo! Gue males ladenin lo," ucap Raisha lalu duduk di meja makan.
"Sayang, hari ini kamu pulang jam berapa? Kalo perlu dijemput kabarin Bunda atau kak Kheyla aja ya Ray!" Tutur Lidya
"Hari ini aku pulang jam 15:15 paling Bun. Kebetulan aku lagi libur eskul hari ini," jelas Raisha.
"Oh yaudah kalo gitu."
"Gue gak mau jemput lo ya Ray, pokoknya gue gak mau titiikkkk. Kalian tau gak Ray? Bun? Hari ini adalah first date aku sama Rangga yang waktu itu aku ceritain ke kalian itu loo. Aaaaaaa akuu seneng bangett Bun, Ray. Huaaa," ucap Kheyla
"Gak nanya" singkat Raisha
Kemudian ia langsung pergi berpamitan kepada bunda dan kakaknya lalu ia langsung menaiki mobilnya.
"Sialan. Punya adek gini amat," keluhnya.
****
Raisha turun dari mobil dengan wajah badmoodnya.
"Mang, jam 3 jemput aku ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAY [END]
Novela JuvenilNyatanya, yang kita percayai tak akan pergi pada akhirnya akan pergi juga, karena pada dasarnya, kita hanya manusia biasa yang hanya mampu merencanakan sedangkan yang mengaturnya segalanya adalah tuhan. Raisha tak pernah membayangkan sebelumnya bahw...