PART 7

45.7K 2.7K 24
                                    

"Kenapa si?" tanya Leon saat sudah berada di samping Lau yang sedang duduj sendiri di taman belakang rumah mereka.

Lau hanya menggeleng. "Coba cerita sama babang, kamu aneh dari abis pulang dari rumah sakit"

Lau memutar tubuhnya agar menatap wajah abangnya dari samping, "Gapapa babanggg" ucap Lau sambil meletakkan dahinya di pundak abangnya.

Leon merasa aneh, sedari pulang dari rumah sakit tadi Lau menjadi pendiam bahkan sampai sekarang. Di ajak jalan ke tempat yang sangat Lau suka pun, Lau menolak.

"Cerita sama babang dek!" desak Leon kepada Lau dan Lau menghela nafas pelan.

Lau mengangkat wajahnya dan menatap dalam Leon dan Leon mengernyitkan dahinya bingung di tatap seperti itu oleh Lau, "Babang.." panggil Lau pelan dengan nada rendah.

Leon menengok ke arah Lau dan memutar tubuhnya agar berhadapan dengan Lau, "Kenapa?"

Lau mengalihkan tatapannya ke kolam ikan yang ada di depannya, "Babang mau ga kalo punya adek lagi?"

Leon tambah bingung dengan pertanyaan aneh yang di lontarkan Lau, "Kenapa tanya begitu?"

Lau menggeleng, "Gapapa Bang, cuman tanya aja ko"

"Beneran?" tanya Leon.

"Iya babang sayang" jawab Lau semenyakinkan mungkin.

Flashback On

"Kenapa?" tanya Keyla kepada Angel.

"Ya kan, kakak tau sendiri. Aku ga kuat buat hamil lagi. Lagian Ryval ga mau punya adek, jadi yaudah syukurin aja" jawab Angel sambil melirik ke arah Ryval dan Lau yang sedang mengobrol, "Lagian Ryval punya adek tuh si Lau" ucap Angel kemudian.

Ara tersenyum, "Hehe iya Lau punya abang banyak, Alhamdulillah banyak yang sayang sama dia" ucap Ara bersyukur.

"Kakak juga pengen punya anak perempuan tapi ya karena abang kamu ga mau nambah lagi yaudah. Dia bilang, dia udah punya anak cewe" ucap Keyla sambil terkekeh.

"Kamu aja bikin lagi, Ra. Alvino juga ga matok harus punya anak berapa kan? Buat yang cewe lagi biar nambah putri di keluarga kita" ucap Angel kepada Ara sambil terkekeh.

Lau langsung menengok ke arah  Angel yang berkata seperti itu. Dirinya tidak ingin mempunyai adik baru apalagi jika nanti adiknya berjenis kelamain perempuan, Ia tidak terbayang bagaimana kasih sayang yang selama ini selalu tercurah padanya akan terbagi dengan adiknya nanti. Nanti, Lau akan meminta Ayahnya agar tidak usah membuatkannya adik lagi.

Ara terkekeh, "Emangnya buat anak kaya buat molen! Lagian kalau Allah ngasih ya kita terima aja toh anak itu anugerah kan?" dan semua yang disana hanya mengangguk dan kemudian tertawa bersama.

"Adek! Mau punya adik lagi ga?" tanya Keyla kepada Lau.

Lau menoleh dan kemudian dirinya hanya tersenyum menanggapinya.

Flashbcak Off

"Heh! Malah bengong" ucap Leon sembari mengusap wajah Lau pelan.

Lau tersadar dan kemudian tersenyum, namun kemudian menundukan kepalanya, "Adek ga mau punya adik bang! Adek ga mau hiks.."

Leon panik melihat adiknya menangis, sebab jika Ayah atau para abangnya tau Lau menangis pasti Leon akan di marahi oleh abangnya walaupun bukan Leon penyebab Lau menangis.

"Hey.. Kenapa nangis? Emang siapa yang ngasih adek adik sih? Mami ga hamil dek" ucap Leon menenangkan Lau.

Lau masih menangis, "Mami bilang dia bakal bilang ke Ayah kalo mau punya anak lagi, Mami bilang pengen punya anak perempuan lagi" ucap Lau.

"Kalo Ayah dan Mami punya anak lagi, kita semua bakalan tetep sayang sama kamu dek. Ga ada yang berubah, mungkin nanti rumah kita bakal lebih ramai" jawaban Leon membuat hati Lau semakin gelisah, abangnya yang satu itu seakan setuju jika orangtuanya mempungai anak lagi.

"Babang  berarti setuju kan kalo Ayah sama Mami punya anak lagi?" tanya Lau kepada Leon.

"Kalo Mami hamil ya kita harus terima dek! Apalagi nanti kalo adik kita perempuan, dia bisa jadi temen kamu dek. Kita juga bakalan punya dua princess. Dan yang paling penting nanti kamu ga jadi manja lagi terus Ayah juga jad--"

Lau memotong ucapan Leon, "Selama ini babang risi sama kemanjaan aku?" tanya Lau kemudian, Leon hanya diam. Karena merasa tidak ada jawaban Lau berdiri dan ingin berlari meninggalkan Leon namun Leon memegang tangan Lau menahan langkah Lau, "Kenapa si dek? Maksud babang ga gitu. Kita sayang sama kamu, kamu manja itu sesuatu yang kita senang kamu jangan beranggapan kalo kamu nyusahin kitaa, engga dek sama sekali engga. Please jangan marah sama babang" ucap Leon kepada Lau kemudian memeluk kembarannya itu. Walaupun kembar, sikap mereka berbeda dan juga kedewasaan mereka juga berbeda. Mungkin karena Lau seorang perempuan.

Lau menangis di pelukan Leon.

Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa vote dan coment ya
See you💖

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang