PART 48

38.8K 2.5K 332
                                    

Budayakan follow dulu
Happy Reading

Malam ini adalah malam minggu. Dan besok adalah keberangkatan Lau mengikuti olimpiade SAINS bersama dengan 25 orang temannya ke Bandung. Dan saat ini Lau tengah bimbang memberikan surat ijin orangtua yang harus ditanda tangani oleh wali siswa sebagai tanda persetujuannya untuk berangkat ke Bandung.

Ya, setelah malam dimana Alvino bertanya mengenai kejadian yang Lau yang difitnah dan Alvino sepertinya tidak mendukung siapa-siapa atau bahkan memojokan Naura. Setelah itu Lau merasa keluarganya cukup santai karena tidak ada keributan yang terjadi ketika membahasnya atau Naura.

Lau berjalan menuju lantai bawah karena Lau yakin ketika jam sepeti ini Alvino pasti ada diruang kerjanya. Lau mengetuk pintu sebanyak dua kali yang langsung Alvino suruh masuk ke dalam ruang kerjanya itu.

"Kenapa sayang?" tanya Ara setelah Lau masuk. Ya ternyata di dalam ruang kerja Ayahnya, ada Ara yang juga sedang duduk di sofa yang ada di sana.

"Aku cuman mau kasih tau ini dan aku mau minta tanda tangan Ayah" ucap Lau datar ke arah Alvino.

"Surat apa itu sayang?" tanya Ara yang penasaran.

"Surat ijin perlombaan SAINS di Bandung" jawab Lau.

Alvino dengan seksama membacanya dan kaget karena keberangkatan putrinya itu adlah besok pagi dan Lau baru memberitahukannya malam ini.

"Besok?" tanya kaget Alvino.

Lau mengangguk, "Lombanya hari senin dan berangkat besok hari minggu"

"Sayang, kenapa baru bilang sekarang. Kan Mami bisa beliin keperluan kamu buat nanti di sana" ucap Ara.

"Ga perlu, aku hanya butuh tanda tangan Ayah" jawab Lau.

Alvino yang mendengar jawaban Lau segera mengambil pulpen dan menandatangani kertas tersebut. Karena tidak ada orangtua yang tidak mengijinkan anaknya untuk berlomba, iyakan?

Kemudian Alvino menyerahkan kertas tersebut kepada Lau, "Ini, besok kita semua antar kamu ya. Jam berapa?" tanya Alvino dengan perasaan bangga karna putrinya tersebut sering sekali mengikuti lomba dan hasilnya pun membanggakan.

"Iya, biar nanti sebelum berangkat Mami siapin makanan kesukaan kamu" lanjut Ara.

Lau hanya tersenyum, orangtuanya masih perduli terhadapnya ternyata. "Aku berangkat setengah empat pagi, karna harus kumpul dulu di sekolah dan berangkat sekitar jam 4 pagi" jawab Lau.

"Cuman sehari kan disana?" tanya Ara.

Lau menggeleng, "Sekitar tiga hari, itu pun kalau lomba pertama lolos" jawab Lau.

"Ya sudah, sekarang kamu naik ke atas yah. Istirahat biar besok engga kesiangan bangunnya" titah Ara yang hanya di jaqab anggukan oleh Lau.

Lau berjalan keluar dari ruang kerja Alvino dan langsung naik menuju kamarnya. Sekitar lima belas menit Lau menyiapkan pakaian dan kebutuhan lainnya yang akan Ia gunakan di Bandung. Ah, Lau jadi rindu dengan Leonard. Andai saja Leonard tidak pergi ke Malang karena perlombaan futsal, pasti sekarang Leonard yang tengah heboh mempersiapkan keperluannya.

Ting!

Bunyi pesan masuk melalui aplikasi WhatsApp di handphone Lau.

Abang Ganteng🐽
P
Lagi apa calisnya Abang ganteng?

Lau tersenyum mebaca pesan dari Andovi. Ada saja tingkah Andovi yang membuat Lau tersenyum.

Laura
Baru selesai beres²
keperluan buat besok nih!
Abang lagi apa?

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang