PART 40

40.6K 2.2K 132
                                    

Budayakan follow dulu
Happy Reading

"Dek!" panggil seseorang saat Lau dan Leonard baru saja melewati gerbang. Ternyata itu Gevino yang berada di area parkir bersama dengan Andovi juga Naura.

Lau melirik ke arah Leonard, "Kesana?" tanya Lau.

Leonard, "Males ah ada si itu" jawab Leonard malas.

Lau memukul lengan Leonard dengan pelan, "Gaboleh gitu!"

"Aw.. Pukul-pukul aja ih. Yaudah ayo kesana" ucap Leonard langsung menarik tangan Lau menghampiri Gevino, Andovi dan Naura.

"Pa kabs bro?" celetuk Leonard sembari memukul bahu Andovi pelan.

Andovi langsung mengernyitkan dahinya bingung melihat tingkah Leonard begitu pun dengan yang lain, "Kenapa lo? Abis obat?" heran Andovi.

"Dasar kagak tau kekinian" jawab Leonard asal-asalan.

"Apaan si lo haha ga jelas!" pukul Andovi kepada Leonard.

"Sakit woy!" teriak Leonard di depan muka Andovi.

Andovi langsung menutup mulut Leonard, "Mulut lo bau anjir"

"Sialan!"

"Udah, kalian berdua kalo ketemu ribut mulu. Ga cape?" tanya Gevino

"ENGGA!" jawab keduanya kompak.

"Widih, kalian berdua kompak banget" celetuk Lau yang membuat Andovi menoleh ke arah Lau dan langsung menggeser Leonard agar dirinya berada di sebelah Lau.

"Hello Lau.. Selamat pagi!" ucap semangat Andovi sembari menyengir ceria di depan Lau.

Lau yang bingung dengan tingkah Andovi hanya membalas senyuman tersebut.

"Pagi, Abang gan- eh Abang Dovi maksudnya" ucap Lau.

Andovi tersenyum, "Ada yang kurang deh pagi ini" ucap Andovi kepada Lau.

"Apa?" tanya Lau heran

Andovi menunjuk pipi sebelah kanannya, "Morning kiss" jawab Andovi.

Leonard dan Gevino yang mendengar ucapan Andovi langsung menarik paksa Andovi dan menjauhkan Lau dari Andovi.

"Gausah didengerin ucapannya terong-terongan cap badak, Dek!" ucap Leonard yang berhasil menjauhkan Andovi dari Lau.

Gevino menatap Andovi, "Jangan macem-macem lo Dov!" ancam Gevino.

"Ihh.. Kalian kenapa si? Udah ah aku mau ke kelas" ucap Lau yang langsung berjalan meninggalkan semuanya yang masih berdebat.

"Ah elah, calon istri sendiri masa gaboleh kasih morning kiss" ucap Andovi frustasi.

"Calon istri? Ngimpi lo!" celetuk Gevino yang berlalu pergi mengikuti Lau.

"Mampus lo" ucap Leonard kepada Andovi sambil melangkah meninggalkan Andovi.

Dan jangan lupakan Naura yang sedari tadi hanya menonton aktivitas mereka, Naura hanya berdiri di samping Gevino berharap Gevino membantunya tapi ternyata Gevino meninggalkannya.

"Babang.." panggil Naura sambil memegang tangan kiri Leonard.

Leonard langsung berhenti dan menengok ke arah Naura dengan tatapan tidak sukanya, "Apa?"

"Aku ga tau kelasnya dimana" cicit Naura.

"Ya terus?" tanya Leonard sambil menaikan satu alisnya.

"Babang anterin aku ke ruang guru ya?" pinta Naura kepada Leonard.

"Lo liat disini banyak orang kan?" tanya Leonard dan Naura hanya mengangguk setelah melihat banyak murid yang sedang berjalan ataupun mengobrol.

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang