PART 9

42.6K 2.5K 10
                                    

Lau bersama ketiga sahabatnya sedang duduk di depan kelas sembari mengobrol dan tentunya membicarakan si anak baru. Lau sebenarnya tidak minat sama sekali, namun untuk mengatasi kebosanannya Lau akhirnya bergabung dengan ketiga sahabatnya itu.

"Lau tuh kaya yang ga peduli banget sama anak baru itu, padahal Sam ganteng banget loh apalagi dia tadi senyum manis ke Lau tapi Lau biasa aja. Aneh kan?" ucap Winda panjang.

Lau menoleh, "Lagian dia kenapa senyum ke aku coba?" ucap Lau polos.

"Ampun dah kerasa dia!" ucap Sabila Tiara, sahabat Lau yang duduk dengan Idaya Darayani.

Winda berdecak, "Dia suka sama lo Lau ih!" ucapnya dengan menggebu-gebu agar Lau sadar.

Perlu diketahui bahwa di antara keempatnya Lau lah yang paling polos, namun untuk masalah pelajaran Lau lah yang paling menonjol di antara mereka berempat.

"Beneran ga peduli?" tanya Dara kepada Lau.

Lau menggeleng, "Engga, lagian dia siapa? Aku ga kenal" jawab Lau cepat.

"Au ah gelap!" Ucap Tiara kemudian melangkahkan kakinya memasuki kelas. Para sahabat Lau kadang heran dengan sikap Lau yang kadang dewasa namun tak ayal juga bisa sepolos orang polos.

***

"Loh, kamu ngapain di sini?" ucap Lau kepada Sam yang duduk tepat di atas meja Lau.

"Anjir aku-kamuan bro!" ucap Vito yang mendengar Lau berkata aku-kamu kepada Sam.

Lau mengernyitkan dahinya bingung, "Loh! Kamu sih kenapa? Terserah aku dong aku kan bukan ngomong sama kamu. Lagian kamu siapa? Kita kenal aja engga" ucap Lau panjang yang membuat para sahabatnya memandang ke arah Lau dengan khawatir.

"Iya maaf ya cantik" ucap Vito kemudian dia memainkan ponselnya lagi bersama para lelaki yang menjadi penghuni kelas X IPA 2.

"Oke aku maafin tapi awas aja nanti maen nyambung-nyambung lag--"

"Udah Lau" ucap Dara yang membuat Lau berhenti menggerutu.

Sam tersenyum tipis mendengar Lau mengoceh tidak jelas, "Haii" sapanya kepada Lau.

Lau menoleh lagi ke arah Sam, "Hai juga" jawab Lau kemudian duduk anteng di bangkunya. Sahabat dan juga teman sekelas Lau tersenyum gembira melihat Sam tersenyum, padahal akibat Sam senyum bukan karena mereka ataupun tujuan Sam tersenyum bukan kepada mereka, namun emtahlah mereka hanya senang melihat senyuman khas dari seorang Sam sang murid baru yang menggemparkan sekolah dan membuat heboh satu sekolah.

"Kamu ngapain duduk di sini?" tanya Lau kepada Sam yang daritadi duduk di meja Lau.

"Gapapa pengen aja" jawab Sam singkat.

"Balik ke bangku kamu deh! Tuh liat anak-anak ngeliatin mulu" ucap Lau yang merasa risi karena para siswi perempuan terus menatap ke arahnya, tapatnya ke arah Sam. Namun, karena Sam duduk di meja Lau jadi Lau berkemungkinan untuk geer.

Sam mengedarkan pandangannya dan benar semua siswi sedang melihat ke arahnya, "Gapapa, mereka liatin gue karena gue ganteng"

"Iya ganteng, tapi kalo kepedean banget bikin aneh gau gak!" ucap Lau kemudian memutar bola matanya dengan malas.

Sam terkekeh, "Lo ceplas-ceplos banget deh, gemes" ucap Sam.

"Ihh sana deh pergi, kita tuh ga kenal dan jangan so akrab" ucap Lau kesal.

Sam menaikan satu alisnya, "Kemarin ga dengerin gue perkenalan?"

"Engga, buat apa?" tanya Lau sangat polos.

Sam berdiri kemudian menarik tangan Lau agar ikut berdiri, "Ih ngapain sih pegang-pegang" ucap Lau mencoba melepas pegangan Sam di tangannya.

"Lo harus kenal sama gue" ucap Sam datar.

"Loh kenapa emangnya?" tanya Lau penasaran sekaligus aneh dengan tingkah Sam.

"Kenalin nama gue Reano Samudra Dewantara, biasa di panggil Sam. Udah kenal kan? Jadi nanti ga usah bilang so akrab lagi ya kan kita udah kenal" ucap Sam.

"Gue tau nama lo, status lo dan juga apapun tentang lo" lanjut Sam kemudian berlalu untuk duduk di bangku miliknya kemudian menelungkupkan tangannya dan tidur di sana.

Lau hanya bingung, "Dia kenapa sih, Win?"

Winda yang cengo saat melihat itu hanya diam kemudian menengok ke arah Lau, "Itu si Sam beneran, Lau?" tanya Winda tak percaya.

Lau hanya mengangguk dan aneh juga melihat Winda yang tampak kaget, "Kamu kenapa?" tanya Lau kepada Winda dan Winda hanya menggeleng kemudian mengalihkan pandangannya ke buku yang ada di atas mejanya.

"Lau, kayanya Sam suka beneran sama kamu" ucap Dara kepada Lau.

Lau hanya mengidikan bahunya tanda tak peduli.

"Enak banget sih jadi lo Lau, punya abang-abang yang ganteng. Ayah lo ganteng juga apalagi sepupu-sepupu lo terus bahkan murid baru cogan aja banyak yang pengen deket sama lo aaaaaa rasanya pengen jadi Lau deh" ucap Tiara sembari membayangkan jika dirinya menjadi seorang Lau.

Lau dan Dara hanya berpandangan dan kemudian melakukan aktivitasnya masing-masing.

Huaaa Sam udah gercep banget nihh
Jan lupa vote dan coment yaa
Terimakasih sudah membaca yaa💖

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang