[ m o t i o n s ]
Lana memarkirkan mobilnya di basement, kemudian menekan tombol menuju unit apartement barunya.
Beberapa saat kemudian, ponselnya berbunyi. Dari nomor tidak dikenal. Lana menggunakan aplikasi pelacak nomor tidak kenal, disana tertulis di tag kalau itu adalah security apartementnya yang lama.
Lana sudah memberitahu, kalau ada yang mencari dirinya, mereka tidak boleh memberitahu siapapun tempat tinggal baru Lana. Tapi kenapa security ini masih menelepon?
"Halo?"
"Mbak Lana, tadi ada yang nyari Mbak, kayaknya adik Mbak sih, namanya Biru. Anaknya masih diem di lobby sih Mbak. Gak mau pergi"
"Hah? Sebentar, sebentar pak saya jemput kesana."
"Bapak bisa tolong jagain dulu? Jangan dibiarin kemana - mana."
Lana teringat perkataan Jasmine, kalau suster yang merawat Biru itu galak dan tidak sabaran. Takutnya, suster itu yang menemukan Biru lebih dulu.
[ m o t i o n s ]
Lana membiarkan Biru mendekatinya. Anak itu tidak menangis. Hanya terus memeluk Lana erat, seperti bahagia sekali bertemu dirinya, sudah seminggu mereka tidak bertemu, tapi menurutnya sikap Biru terlalu berlebihan seperti ini kalau karena rindu. Lana menyadari Biru tidak memakai alat bantu dengarnya.
Wajahnya pucat sekali, kelopak matanya menghitam dan cekung.
Tinggi Biru hanya sedada Lana, membuat Biru sedikit mendongak setiap melihat Lana.
Dibalik matanya yang cekung, Lana melihat mata sedih Biru berbinar. Bukannya Lana tidak mau membawa anak itu ke apartement barunya. Tapi melihat kondisi Biru, Lana menjadi bertanya - tanya.
Apa yang terjadi dengan anak ini?
"Blue? Are you okay?"
Lana menangkup wajah Biru.
"Are you okay?" Lana menggunakan bahasa isyarat. Mengulang pertanyaannya.
Biru tidak menjawab.
Hanya kembali memeluk Lana.
Ponsel Lana bergetar. Kemudian Lana melihat kalau Julian yang meneleponnya. Ada puluhan panggilan masuk lain juga yang auto terblokir dari ponsel Lana karena menelepon dengan nomor tidak dikenal.
Biru menggelengkan kepalanya. Kemudian menaruh kedua tangannya di depan dada, memohon kepada Lana untuk tidak mengangkat panggilan itu.
"Astaga.. what did he do to you Biru?"
Lana mengangkat panggilan itu kemudian menatap Biru yang pasrah.
"Is he with you?"
Lana melirik Biru. Suara Julian terdengar marah dan tidak sabaran.
"Maksudnya?" Tanya Lana.
"Biru. Biru kabur dari rumah. Is he with you right now?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I. MOTIONS [COMPLETED.]
Romancein which alana fallin in love with how julian take care of blue.