3

10.3K 1.7K 145
                                    

[ m o t i o n s ]

"Emang dulu kamu pernah nanganin Biru, Mas?,"

"Dulu sih, waktu belum PPDS. Aku masih umum waktu itu. Dulu kondisinya parah banget."

"Parah gimana?,"

"Ya parah.."

"Parah gimana deh? Kena Septic Shock? Respiratory Distress? Pendarahan?" Jasmine penasaran.

"Kasian. Nggak tega pokoknya. Waktu sadar sama sekali gak bisa ngapa - ngapain."

"Sadar?,"

"Ya.. waktu sadar GCS* nya cuma 5, gak respon gerak, gak ngeluarin suara, gerak juga cuma karena refleks otot - ototnya yang cedera berat. Bukan karena kemauannya sendiri."

"Hah?"

"Iya Jas, emangnya Lana gak cerita ke kamu? Biru itu anaknya Julian, konglo terkenal yang punya hotel sama resto dimana - mana. Beritanya rame banget waktu itu, mungkin kamu masih di UK jadi nggak tau."

"Lana kayaknya pacar Julian."

Pandangan Jasmine menerawang kedepan, mengelus perutnya yang berisi bayi berumur 7 bulan.

"Tapi hebat ya sekarang sehat gitu." Jasmine adalah seorang dokter, makannya dia mengerti seberapa parah kondisi Biru kalau sampai GCS nya 5 seperti itu.

"Emang. Biru waktu itu terkenal banget di rumah sakit tempat aku kerja. Selain karena ayahnya yang terkenal. Kita semua nggak nyangka dia bakal bertahan."

"Separah itu?"

"Iya. Cedera otaknya berat waktu itu. Bagian kanan badannya juga fraktur tertutup, sampai spesialis - spesialis pada turun tangan."

"Biru... Kasian.."

[ m o t i o n s ]

Biru menatap Lana yang fokus menyetir. Kedua tangan Biru meremas seatbelt erat. Kepalanya menatap Sunroof mobil Lana, menolak menatap kedepan seperti takut menatap mobil. Lana menjadi heran. Mungkin benar, Biru adalah anak berkebutuhan khusus. Sesuai perkiraannya.

"Kenapa?."

"Jangan rumah sakit. Pulang."

"Kok gitu?"

"......"

"Papa kamu suka marahin kamu ya?!"

Biru menggeleng kuat.

"Kamu suka dipukulin sama dia ya?!"

"B-bukan!"

"Terus kenapa?"

"Jam segini, Meeting"

Lana terdiam. Biru sampai hapal waktu kerja Ayahnya.

"Terus kenapa kalau meeting?! Kamu anaknya! Kamu lagi sakit!"

"Biru.. sering ganggu."

"Ya orang urgent. Gimana sih."

"Kata Oma.. Biru jangan sakit lagi."

I. MOTIONS [COMPLETED.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang