8

8.6K 1.3K 58
                                    

tw: abuse, violence, eating disorder.

disclaimer: its 100% fiction.

[ m o t i o n s ]

"Biru istirahat ya? Papa tinggal kerja dulu. Biru sama Oma dan sus ya?"

Biru duduk di sofa ruang tengah. Setelah dilarikan ke unit gawat darurat kemarin malam dan menerima suntikan obat antikejang, kondisi nya sedikit lebih baik. Kepalanya tidak terlalu nyeri. Tapi akibatnya, tubuh biru menjadi lemas sekali. Sampai untuk minum atau makan saja Biru harus dibantu.

"....." anak itu tidak menjawab. Julian memeluk Biru erat kemudian mengacak rambutnya pelan.

[ m o t i o n s ]

Rumput hijau yang terlihat segar di pekarangan rumah dibasahi oleh butiran air hujan yang turun kemarin. Biasanya, Biru hanya bisa melihatnya dari  kaca kamar. Tidak terlalu jelas. Karena matanya yang minus 3 seringkali tidak bisa diandalkan untuk melihat objek yang jauh dan kecil.

Sekarang ia memiliki kesempatan untuk melihatnya sendiri dari dekat.

Wangi hujan bercampur dengan tanah menyapa indra penciuman Biru. Ia menghirupnya sekuat tenaga.

Ia selalu suka wangi hujan.

Biru mengadahkan kedua tangannya ke langit. Memejamkan matanya. Menikmati hembusan angin setelah hujan deras yang sejuk menerpa kulitnya.

Ia menoleh ke belakang. Kemudian berjalan cepat menuju pagar rumahnya.

Bye rumah, Biru mau jalan - jalan sebentar.

[ m o t i o n s ]

Biru menundukkan kepalanya yang terasa pusing. Ditengah supermarket itu ia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Tadinya, ia ingin membeli sesuatu sebelum pergi ke apartement Aunty Lana namun rasa sakitnya tiba - tiba menyerang.

20 menit yang lalu semuanya baik - baik saja. Tapi kenapa sekarang seperti ini?

Rasa pusing itu kini berubah menjadi rasa sakit yang menusuk ke arah mata. Membuat Biru tidak tahan sehingga ia berjongkok dan memukul - mukul kepalanya.

Setelah itu semuanya gelap.

[ m o t i o n s ]

"Iya, pak. Tadi ditemukan di lorong bagian sana dalam keadaan pingsan. Ketika sadar saya tanya dimana rumahnya dia hanya diam. Kebetulan bapak memanggil - manggil. Saya kira bapak Ayahnya."

"Bukan, saya dokternya. Terimakasih ya pak?"

"Apa Biru merusak sesuatu? Atau melakukan sesuatu sebelumnya? Apakah Biru terjatuh? Boleh saya check CCTV nya?"

"Kalau itu saya kurang tahu pak, prosedur disini kalau mau cek CCTV harus dengan keterangan polisi pak."

"Ah.. gitu ya. Kalau gitu sekali lagi, Terimakasih ya pak."

[ m o t i o n s ]

"Biru?.."

"Biru sayang..."

Jasmine mengelus kepala Biru lembut.

"Biru inget Tante?"

Biru menggeleng. Tadi Dylan melihat keramaian saat membeli sesuatu di supermarket. Ternyata Biru ditemukan pingsan oleh pegawai disana. Tapi setelah bangun sepertinya Biru tidak mengenali Dylan dan Jasmine sama sekali.

I. MOTIONS [COMPLETED.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang