[ m o t i o n s ]
Matthew mencoba menyamakan irama langkah kakinya dengan Julian. Tapi ia tetap tertinggal. Di depan pintu lift ia hampir saja tertinggal kalau ia tidak membawa kakinya berlari. Ia kira, mereka akan pergi ke rumah Julian, tapi ternyata mereka pergi ke apartement yang tidak familiar sama sekali untuk Matt.
Apakah ini properti Julian yang baru?
Tapi.. rasanya ini terlalu sederhana untuk seorang Julian?
Matt menatap lift yang membawa mereka naik ke tower apartement yang berada di daerah ramai itu.
Sepengetahuannya, Julian menyukai sesuatu yang hening dan eksklusif seperti Mamanya. Apartement ini tidak buruk sih, hanya saja.. terlihat terlalu umum.
"Blue, tinggal disini?"
Julian mengangguk. Matt biasa memanggil biru Blue sejak kecil. Karena itu panggilan sayang mereka untuk Biru.
"Ooh... sama susternya?"
Julian menggeleng.
"Ini tempat tinggalnya Alana."
Matthew mengerti. Dia tidak bertanya lebih jauh lagi. Mereka sampai di lantai yang mereka tuju tapi mereka terkejut sekali waktu melihat ada siluet yang sangat familiar disana.
Oma menuntun tangan Biru.
[ m o t i o n s ]
"Bawa aku aja, Oma. Aku pulang. Aku tadi cuma main." Suara kecil itu panik, mengklarifikasi cepat cepat waktu Oma menjelaskan kalau ia sudah mencari Biru berhari - hari di hadapan dua polisi tadi.
Dan menatap Alana.
Apa lagi tujuan Oma?
Biru sakit tapi dia cukup pintar dan tahu tabiat neneknya, dia tidak mau ada korban lagi karena dirinya. Selama ini Tante Alana sudah menjadi tempat berlindungnya. Sudah cukup juga Biru menyusahkan Alana.
Jadi, dia mengalah.
Biru tidak tahu kalau Papa sudah tau semuanya.
Oma mengangguk. Meraih tangan Biru. Dan Biru dibawa keluar.
"Terimakasih ya, sudah jagain cucu saya."
Alana tidak bisa apa - apa selain terpaku. Ia juga punya masalah dengan polisi karena ayahnya. Terakhir kali, Julian yang membantunya. Sekarang Alana juga harus segera menghubungi Julian.
Alana mengikuti mereka dari belakang. Sambil mengubungi Julian. Sampai di koridor mereka bertemu Julian dan Matthew.
"There you go!"
Julian langsung memeluk Biru, membawa anak itu ke belakang tubuhnya.
"Matt, ke bawah ya? Sama Biru. Alana juga." Julian yang sekarang menatap Alana.
Biru meremas lengan Julian.
"Mam, ayo kita ke kantor polisi. Udah cukup kita kayak gini."
KAMU SEDANG MEMBACA
I. MOTIONS [COMPLETED.]
Romancein which alana fallin in love with how julian take care of blue.