29

4.4K 214 6
                                    

Author POV.
Jimin yang terbangun sudah mendapati jee tidak ada, jimin pun mandi dan bersiap-siap untuk ke kantor, di jalan dia hanya tersenyum mengingat kejadian tadi malam.

Sore hari sebelum jimin pulang teman-teman kantor nya mengajak nya ke klub lagi karena ada yang berulang tahun, jimin tak bisa menolaknya dan ikut bersama mereka.

Ternyata di sana juga ada sera, sera melihat jimin disana, dan memiliki rencana.

Jimin yang sudah sangat mabuk menelfon v untuk menjemput nya, namun v tak menjawab panggilannya,jimin hanya mengirim pesan kepada v, jimin menyuruh teman-temannya pulang terlebih dahulu karena dia harus menunggu jemputan.

Sera yang tak melewatkan kesempatan ini, datang mendekati jimin, jimin yang sangat mabuk melihat sera seperti jee, dia memeluk sera.

"Jee ya, aku mencintaimu" ucap jimin.

Sera yang merasa kesal saat jimin memanggilnya dengan nama jee, melepaskan pelukannya.

Jimin menarik sera lagi ke pelukannya, sera yang melihat ponsel jimin, langsung mengambil nya dan mengambil gambar jimin yang sedang memeluknya.

Sera mengirim foto tersebut kepada jee.

Jee yang dari tadi menunggu jimin, mendapat pesan tersebut.

Bagai disambar petir jee, melihat foto tersebut sangat marah.
"Jadi ini yang aku dapat, anak ku meninggal suami selingkuh" ucapnya membanting ponsenya.

Jungkook melihat itu langsung mendekati jee.

"Jee ya ada apa??
"Jungkookie cepat antar aku ke klub biasa kalian minum-minum
"Wae?? Kenapa kau ingin kesana? Tanya jungkook.
"Kau akan mengantar ku atau tidak" bentak jee.
"Nee ayo ke mobilku.

Sampai nya di klub itu, benar saja jimin masih di pelukan gadis itu.

Jk benar-benar terkejut melihat nya.
"Hyungggg" teriak jk.

Jimin menoleh kaget melihat jk dan jee di sana, dia sangat kaget melihat yg disampingnya bukan jee tapi sera.

"Jee ya. .
Plaakkkk
Satu tamparan dari jee mendarat di pipi Jimin.

"Jee yaa, ini bukan.  .
"Diam kau gaesaekki, kau benar-benar kotor jimin" teriak jee.
"Jungkookie ayo kita pergi, biarkan si brengsek ini dengan jalangnya

Jee dan jungkook kembali pulang, tangis jee pecah saat sampai di dalam rumah, kaki nya bagai tak bertulang, di berlutut di lantai.

"Jee ya tenangkan dirimu" ucap jk.
"Bagaimana bisa dia berbuat seperti itu dengan ku hiks hiks, aku salah apa Jungkookie iikss ikkss.
"Berdirilah, akan aku antar ke kamar.
"Ani aku akan menunggu si brengsek itu.

Saat jk dan jee pergi tadi, v baru datang menjemput jimin.
"Cepat lah Taehyungie!!
"Wae? Ada apa jiminie??
"Cepat saja!!!

Sampai nya di rumah jimin lari memasuki rumah, dia mendapati jee duduk di sofa bersama jk.

"Jee ya, mian jee ya" jimin berlutut.

"Wae?" V mengode jk.
Jk membawa v menjauh, dan menceritakan semua nya, mereka hanya melihat dari jauh.

"Jee ya itu tidak seperti yang kau fikirkan"
"Jimin, aku mengerti kemana saja kau selama ini hingga pulang larut.
"Jee yaa ini tidak. .
"Diam kau gaesaekki" teriak jee.

Jee berdiri menjahui jimin, namun jimin meenariknya, jee melepaskan tangannya dari genggaman jimin.

"Memang benar kita hanya mengulur-ulur waktu, kita semakin mengacaukan nya, bodoh nya kita masih saja mempertahankan hubungan ini, yang jelas-jelas kita tau akhirnya, aku sangat tak ingin melihat mu" ucap jee pergi meninggalkan jimin.
"Jee yaa" jimin terduduk di sofa sambil menangis.

Jee masuk ke kamar tamu dan mengunci pintu.
Tangisnya pecah disana.
"Aku bodoh sekali mempercayai bajingan itu"

Jimin pergi ke kamar nya, dengan perasaan hancur, menyesal kalau saja dia tidak minum terlalu banyak tadi mungkin ini tidak akan terjadi.

Jk dan v yang menyaksikan pertengkaran mereka, hanya bisa diam, dan mereka pun masuk kamar masing-masing.

Voteeenyaaa!!!

House of card || JiminBTS NC 21++ (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang