[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA - PART MASIH LENGKAP]
Sungguh Allah maha membolak-balikkan hati manusia.
"Ketika Zulaikha mengejar cinta Yusuf. Yusuf menjauhinya, tapi saat Zulaikha mengejar cinta Allah, maka Allah dekatkan Yusuf untuknya."
Berbeda de...
Hi kamu! Apa kabar? Semoga kamu baik-baik aja. Jangan lupa follow NurlinSugar768 Vote dan komennya, jangan lupa juga yah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Carilah lelaki yang tak pernah meninggalkan sholat dan yang pasti dia yang paham agama, karena yang paham agama akan mengerti bagaimana cara memuliakan wanita."
***
Zidan pamit denganku untuk menunaikan sholat subuh berjamaah di masjid bersama dengan si kembar.
Aku melaksanakan sholat subuh di rumah. Setelah melakukan sholat subuh, aku pergi keluar kamar mencari dapur dengan niatan untuk membuat sarapan.
"Masya Allah, rumahnya luas banget." Batinku.
Aku menelusuri anak tangga seorang diri. Aku tak melihat siapa pun di rumah besar ini.
Aku terus berjalan dan sampailah aku di lantai satu. Aku tiba di ruang tamu dan tidak jauh dari ruang tamu, aku melihat sebuah kolam ikan berukuran sedang.
Aku melangkahkan kakiku menuju kolam ikan itu, namun tiba-tiba ibu datang menghentikanku dengan memegang tanganku.
"Kamu mau ngapain kesana Syifa?" tanya ibu.
"Syifa mau kedapur," sahutku singkat.
"Dapur ada di sebelah sana sayang," terang ibu menunjuk ke arah kiri ruang tamu.
"Hmmm ok Bu ... Syifa mau buat sarapan dulu untuk kita semua," jelasku hendak berlalu.
"Nak ... sarapan sudah dibuat oleh asisten rumah ini. Seringkali ibu hendak memasak, namun Zidan selalu melarang Ibu. Semua pekerjaan rumah telah Zidan serahkan kepada asisten rumah," jelas ibu.
"Ini rumah siapa memangnya Bu?" tanyaku.
"Ini rumah Zidan. Setelah pernikahan kalian minggu lalu, Zidan membawa Ibu dan meminta Ibu tinggal di rumah ini. Zidan melarang Ibu memberitahu kamu, kalau Ibu ada di sini. Katanya, dia mau buat kejutan untuk kamu. Arkhan pun sudah dikirim Zidan ke Kairo untuk memperdalam ilmu agamanya." Jelas ibuku panjang lebar.
"Masya Allah ... alhamdulillah ... ya Allah terima kasih telah memilih Zidan sebagai imamku. Dia tidak hanya mencintai aku, namun Zidan juga sangat mencintai keluargaku." Batinku.
"Assalamualaikum," ucap Zidan dan si kembar datang.
"Walaikumssalam," jawabku bersamaan dengan Ibu.
"Raynal dan Rayhan hari ini masuk sekolah baru diantar sama Eyang ya," ujar Zidan pada si kembar.
"Yeyyyy ... sekolah baru," sorak Raynal dan Rayhan.
"Ayo Rayhan kita siap-siap," ajak Raynal.
"Ayo," sahut Rayhan. "Eyang juga siap-siap ya. Nanti kita ketemu di meja makan buat sarapan bareng," celoteh Rayhan penuh semangat mengajak ibuku.