Prolog

5.6K 111 5
                                    


"Aaaaaaaaaaaaaaa"

"Alana? Alana kamu kenapa nak? Ini ibu nak, buka pintunya" ujar perempuan paruh baya dengan nada khawatir dan terus mengetuk pintu kamar anaknya.

"Ibu" perempuan yang bernama alana itu terbangun dan menyadari bahwa ia tadi sedang bermimpi. dia pun buru buru membuka pintu untuk menghampiri ibunya yang sudah menghawatirkannya.

"Kenapa sayang? Mimpi lagi?" Ujar Rini, ibunya alana sambil memeluk putri semata wayangnya.

"Iya bu aneh kenapa mimpi itu dateng berturut turut, alana cape bu dan disitu alana kaya asli ngalamin itu bu"

"Ssttt gaada apa apa udah sono mandi ibu masakin makanan dulu ya" ujar rini kemudian berlalu dari kamar alana.

"Maafin ibu nak ibu belum bisa ngasih tau yang sebenarnya" gumam rini saat berlalu ke dapur.

***

"Aaaaaalaaaaanaaaaaaa yuhuuuuuu orang ganteng dateng ni woiiiii"

"Riiiicoooo berisik tau ga!" Ujar alana yang kini sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Yaelahhh tibang gitu doang" rico mencubit hidung alana.

"Aaaaa sakkiitt" alana mengerucutkan bibirnya.

Rico terkekeh. "Jelek bebek". Alana hanya menjulurkan lidahnya sebagai jawaban.

"Eh ada nak Rico sini masuk kita sarapan bareng" rini menyapa Rico.

"Eh iya bu" Rico menyalimi tangan Rini.

"Engga engga Rico gaboleh makan disini makan ama ayam aja sono di depan"

"Alana gaboleh gitu, ayo nak Rico makan dulu" Rico balas menjulurkan lidah pada alana setelah mendapat belaan dari Rini.

***

"Rico stoopp" teriak alana sambil terus menggeplak helm Rico.

"Aduuuh iya napa sabar ini juga mau parkir sakit tau ah" ujar Rico sembari memarkirkan motornya.

"Pea!"  alana turun dari motor kemudian menoyor kepala Rico.

"Napa si lu? Kebiasaan, gaplok juga ni"

"Lu nyebelin tauan gua make rok pake segala ngebut kan pea" ujar alana sambil memukuli Rico.

"Eh ampun ampun iya gabakal gitu lagi aduuuh"

"Kalo mau pacaran jangan disini woi ini tempat parkir!"

Suara berat itupun menghentikan aksi geplak geplakan mereka, membuat mereka menoleh penasaran pada pemilik suara itu.

"Ga punya tempat lain huh?"

Alana sadar dengan posisinya yang kini memeluk Rico dia pun reflek.

Aaaaaaa?!??

Plakkkk!!

"Rico kurang ajaaarrr" dengan marah, alana tiba tiba menggeplak kepala Rico yang tidak terlapisi apa pun (rambut mah ada).

Alana yang merasa malu langsung berlari menuju kelasnya meninggalkan Rico yang meringis kesakitan.

"Alaaanaaa tunggu gue aduuuhh" ucap Rico sambil memegangi kepalanya.

***

Brakk!?!

"Aaaaa gua malu" alana langsung duduk di tempatnya sambil menutup mata.

"Lan? Lu kenapa?" Ujar arina (Sahabat alana di sekolah).

"Riiinaaaaa"

Alana kini langsung berhambur kepelukan arina.

ALANA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang