2.2

8.9K 1.4K 75
                                        

"Eonnie mau pergi?" tanya Myunghee.

"Iya, sama temen."

"Mau kemana?" kini gantian Myungjoo yang bertanya.

"Nonton film."

"Selamat pagi," sapa Om Jun. "Eh atau udah siang yah?"

"Masih pagi kok, Om. Jam setengah sepuluh."

"Harusnya saya bangunnya nanti aja yah jam 12, ini kan hari Minggu. Eh kamu mau kemana?"

"Mau pergi sama temen, nonton. Pergi yah, Om."

"Oh iya, hati-hati."

Aku pun keluar dari apartemennya Dokter Myungho dan segera pergi ke halte menuju mall Pledish.

🥀

"Lama!" Justin mengomel.

Aku mengerutkan keningku kemudian melihat arloji ditanganku. "Ini pukul 9.55. Lama darimananya? Emang kamu nunggu disini jam berapa?"

"Jam sembilan."

"Ngapain pagi-pagi?!" tanyaku.

Justin membuang muka. "Males sama kamu."

"Nyebelin banget sih," balasku. "Jadi nonton nggak?"

"Ya udah ayo," katanya sambil melihat handphonenya lalu berjalan setelahnya.

"Ya udah ayo," katanya sambil melihat handphonenya lalu berjalan setelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Filmnya mulai jam berapa sih?"

"Jam 10.10, ayo cepetan," katanya.

Sampai di bioskop, Justin pergi membeli popcorn dan soda, tentu saja itu hanya untuk dirinya, lagipula aku juga tidak ingin membeli apa-apa.

Kami masuk ke dalam studio dan duduk dikursi kami sesuai dengan tiket, kemudian mulai menonton film. Kuakui Justin benar, semua pemeran di film ini tampan sekali, tapi kalau masalah lebih tampan Justin, entahlah aku tidak mau berkomentar.

Film itu berakhir dengan durasi dua jam lima belas menit, tapi Justin tidak bergerak dari kursinya bahkan ketika lampu bioskop sudah menyalah.

"Nggak keluar?" tanyaku.

"Tunggu post creditnya dulu," ujar Justin membuatku duduk kembali ke kursiku. "Kamu tau nggak kenapa post credit selalu ditaruh di akhir film?"

"Nggak tau. Kenapa?"

"Karena para kru film lebih senang bekerja di balik layar tanpa diketahui penonton dan menyaksikan kepuasaan para penonton mengenai film yang telah mereka kerjakan."

"Kamu lihat post credit sampai habis karena ingin menghargai orang yang udah buat film ini. Iya kan?"

Justin menengok kepadaku, lalu tersenyum dan mengangguk. "Yap!"

Daddyable | Xu MinghaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang