Di IGD. Jihoon sama Jinyoung masih nunggu buat keadaan Eunsang. Masih belum ada kabarnya sih, dan gak lama udah ada yang lari-lari dari lorong rumah sakit sampe IGD.
"Hun... Adek gue kenapa?"tanyanya yang kelewat panik.
"Esa... Dia nyasar terus dijegat Om-om pedo"
"Anying! Adek gue..."
"Hwi bahasa lo!!"tegurnya.
"Iya maapp. Aku kan tercengang"
"Terus Eunsang—"
"Keluarga Lee Eunsang?"
"Saya dok, Kakak nya"
"Eunsang baik-baik saja. Cuma kepalanya sedikit terkena benturan tetapi tidak parah hanya luka sobek dan membutuhkan 5 jaitan, tapi dari keseluruhan Eunsang baik-baik saja"
"Makasih ya dok"
"Sama-sama"
Perginya dokter yang tadi ngurus Eunsang. Sekarang Kakaknya Eunsang masuk ke dalem buat liat keadaan Eunsang. Gak lupa Jihoon yang ngikut dibelakang.
"Kak Youngmin..."
"Huhu.. adekquuu" Youngmin langsung meluk adek kesayangannya itu.
"Eunsang pulang aja ya? Bikin Kakak khawatir mulu"
"Gak mau... Pingin dirumah Kak Jihoon aja"
"Jangan nanti ngerepotin"
"Enggak kok. Eunsang malah udah gue anggap adek, Kak. Gak papa lah lagian kan Jihoon dirumah gak punya siapa-siapa, Jihoon kan anak tunggal"ucap Jihoon. Youngmin langsung beralih ke Eunsang yang lagi natap binar.
"Hhh... Ya udahlah gak papa. Tapi apa gak ngerepotin Mama sama papa lo Hun?"
"Ya elah... Kak Youngmin kaya ke siapa aja. Enggak kok, malah Mama seneng ada Eunsang. Ya berhubung juga Mama kan gak bisa lagi punya anak setelah keguguran"
Jadi setelah Jihoon lahir, dia itu seharusnya punya adek. Dua malah seharusnya, tapi entah kenapa Mama nya ini tiba-tiba keguguran. Padahal Mama nya gak pernah kecapaean, stress atau apa yang intinya ngaruh ke kandungan itu gak pernah. Tapi mungkin tuhan lebih sayang adek-adek nya Jihoon. Dan setelah pengangkatan janin itu, rahim Mama nya rusak alhasil harus ikut diangkat.
Menurut Jihoon itu adalah hal terberat bagi Mama nya. Untungnya Papa selalu ada buat Mama Jihoon. Fyi, kenapa Eunsang bisa sama Jihoon. Awalnya sih Jihoon main sama Daehwi, tapi Daehwi bawa Eunsang yang notabenenya sepupu nya. Eunsang ini langsung klop sama Mama Jihoon. Nah, karna rumah Eunsang itu jauh dari sekolah Eunsang lagi nyari semacam kontrakan atau kostan, tapi Mama Jihoon malah nawarin buat tinggal bareng. Ya udah mau gak mau di iyain, dan sampe sekarang pun Eunsang dianggap anak sama Mama Jihoon dan Jihoon sendiri nganggap Eunsang sebagai adeknya.
"Ya udah deh... Jagain Eunsang ya? Sekarang kan lo udah tau seluk beluk Eunsang kaya gimana. Kalau ini anak bandel plintir aja"ucap Youngmin.
"Ya enggak gitu jugaaaaa"
Sibuk mereka ngobrol, tiba-tiba ada Jinyoung yang masuk terus bisik-bisik sama Jihoon.
"Eh!! Lo bedua bisik-bisik apa sih? Harus banget kita gak tau?"ujar Daehwi.
"Kepo lu mercon. Gue keluar, terserah sih tapi dia maksa mulu"
"Ya udah lah gak papa suruh masuk aja"
"Oke" Jinyoung pun jalan balik ke luar ruangan Eunsang.
Youngmin yang bingung natap Jihoon, "Siapa emang?"
"Diluar aja yuk, gue jelasin deh"ucap Jihoon. Gak lama orang yang dimaksud Jinyoung dateng.
"Loh... Juno?" Itu yang ngomong Eunsang.
"Ya udah, orangnya udah dateng yuk" ajak Jihoon. Pas ngelewat pun Jihoon masih sempetnya natap sinis ke Junho.
Junho nya sih udah bodoamat, dia nya udah tau kok bakalan disinisin. Terus dia langsung jalan ketempat Eunsang terbaring.
"Gimana keadaan lo ,Sang?"tanya Junho.
"Baik kok.. cuma kata dokter kepala Esa ada yang di jahit. Bagus gak?" Ini bocah sakit malah minta pendapat.
"Lo tuh gimana sih? Sakit kok minta pendapat bagus enggak? Bikin khawatir orang aja"lirih Junho diakhir omongan nya. Tapi sayangnya Eunsang masih bisa denger.
"Siapa yang Khawatir?"tanya Eunsang.
Mampus.
"Ah.. eng—enggak kok. I—itu Kak Jihoon khawatir sama lo"
"Ohh... Oh ya Juno gak papa? Ada yang luka atau ada yang sakit—"
"Lo jangan khawatirin gue, yang harusnya khawatir itu diri lo" Eunsang ngatupin bibirnya, dia gak bales ucapan Junho.
"Sang, sorry ya. Kejadian tadi ngebuat lo sedikit trauma, seharusnya gue anterin aja apa kata Jihoon" Eunsang ngegeleng samar, gak tau darimana Eunsang denger ucapan Junho dadanya jadi sesek.
"Eunsang gak papa kok, Juno.."lirih Eunsang. Lalu Eunsang natap Junho sambil senyum dipaksain.
"Juno... Eunsang mau istirahat lagi, gak papa kan? Tiba-tiba kepala Eunsang sakit" wajah panik sekarang ngehiasi muka Junho. Lantas Junho pun ngedeketin Eunsang.
"Sakitnya dimana?"tanya Junho yang kedengar nada khawatir.
"Enggaa... Eunsang mau istirahat aja, Juno pulang ya? Eunsang beneran pengen istirahat" Junho cuma natap datar Eunsang. Entah apa yang dipikirin sama Junho yang pastinya pikiran Junho mulai bercabang.
"Ya udah... Cepet sembuh, Sang. And sorry"
"Iya gak papa kok, Juno jangan sampe lupa makan ya? Papay Eunsang mau istirahat" Junho cuma senyum kecut, dia pun balik dengan keadaan campur aduk.
Setelah Junho keluar, dia gak pamit sama sekali sama Jihoon yang udah nangkring disana. Untungnya gak ada Daehwi kalau ada dicerocosin.
Jihoon gak negur Junho, dia cuma liatin punggung lebar Junho yang perlahan menghilang. Jihoon jadi kepo mereka ngomongin apa sih sampe yang satu jadi suram gitu.
Pas lagi anteng ngeliatin Junho, Jihoon tiba-tiba dikagetin sama orang yang nyubit tangannya.
"Akh! Ihh sakit! Gila lo main cubit aja?!"
"Asik banget liatin cowok lain? Mau selingkuh lo?"ucapnya.
"Dih najis, cemburu lo kek anak SMP njir"
"Ya bodoamat. Mau kemusuhan lagi lo sama gue?"
"Situ siapa ya?"
"Oh? Gitu ya? Ya udah gue mau balik. Ati-ati lo dijalan ada yang nyegat"
"Jinyoung ih!!!"
"Apaan?"
"Tau ah gak asik lo, sono pergi mau temenin Eunsang aja gue mah. Bye!" Jihoon langsung masuk aja ke ruang Eunsang ninggalin Jinyoung yang cuma ngeringis.
"Pacarnya siapa sih?"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate Relationshi(t)p °Deepwink°[ Ft.Junsang]
FanfictionSaling cinta-pacaran, tapi kok kemusuhan mulu sih? Perangnya everytime - everywhere. Akurnya disituasi tertentu doang. Kata orang, kalau hubungannya adem ayem terus itu bakalan langgeng. Buktinya orang yang pacaran 9 tahun aja nikahnya sama yang lai...