Young Mother {Chaewon - Felix}

Feeling

FlashBack On

"Ayolah Yena-ssi tolong bantu kami!" Ucap Minho memohon.

Sudah hampir dua jam mereka membujuk Yena untuk membantu mereka. Tetapi sampai sekarang belum ada hasil.

"Kau fikir aku akan tega membiarkan Chaewon bertemu si brengsek itu?"

"Iya aku tahu, tapi apa salahnya kan? Toh aku akan membuat Felix meminta maaf padanya,"

Yena tertawa. "Seorang Lee Felix meminta maaf? Itu mustahil,"

"ya sudah, kalau kau mau membantu kami, kami berjanji kalau bocah itu pasti akan berkata maaf pada Chaewon!" Ucap Minho lantang.

"Dan berlutut memohon?" Yena mengangkat sebelah alisnya.

"Yeah" Minho mencoba meyakinkan.

"Arraseo, aku akan mengaturnya!"

Chan dan Minho tersenyum lega.

¤¤¤¤¤

"Mau kemana sih?" Ucap Felix jengah karena sedari tadi tidak kunjung sampai.

"Jangan banyak bicara, ikuti saja!" Jawab Minho sarkastik.

"Oh iya, setelah bertemu dengan orang itu kau harus bisa membuatnya memaafkanmu, bila perlu berlututlah!"

Felix mendengar itu langsung membulatkan kedua bola matanya.

"Apa?? Berlutut? No way!"

"Up to you, kalau kau tidak mau maka.."

"Iya iya.. Jangan coba - coba menakutiku hyung!" Felix membalikan badannya dan menelungkupkan wajahnya di jok mobil.

Kedua pemuda lainnya hanya bisa tertawa melihat Felix menderita.

"Sampai!"

Mata Felix pun terbuka mendengar seruan itu. Demi apapun dia malas sekali.

"Cepat turun!" Paksa Chan.

"Tapi hyung,"

"Palli!"

Felix memasang wajah cemberut, ia terpaksa turun dari mobil dan mencari orang yang dimaksud.

Ia melangkah dengan setengah hati, menelusuri taman yang berdekatan dengan danau. Udaranya sangat sejuk.

"Mana orangnya?" Monolognya sambil mencari.

Tak berselang lama handphonenya bergetar, tanda ada panggilan masuk.

"Cari wanita yang menggunakan baju abu - abu!"

"hm"

Jawab Felix singkat, kemudian langsung mematikan sambungan.

"Apakah dia?" Mata berwarna almond itu menangkap seorang wanita yang sedang duduk membelakanginya, ia menggunakan baju abu - abu. Sesuai dengan perintah hyung laknatnya itu.