Chance

1.9K 302 142
                                    

Jeno terkejut melihat sekumpulan polisi yang langsung menyergapnya. Ia berusaha melepaskan diri dari Seungmin yang memang bertugas untuk menangkap Jeno sesuai laporan dari Eunbi.

"Apa ini?! Aku tidak melakukan kejahatan apapun," Pungkas Jeno masih berusaha memberontak supaya dirinya tidak diborgol.

"Semuanya sudah jelas tuan, bukti yang telah diberikan oleh nona Eunbi dan jangan lupa ucapanmu tadi sudah kami rekam!" Tegas Seungmin dan kemudian menyeret Jeno keluar dari rumah itu, dibantu polisi lainnya.

"Kami pergi dulu, terima kasih tuan Lee dan nyonya Kwon!" Ucap Seungmin lalu segera pergi dari sana.

Eunbi dan Felix membungkuk sopan sambil tersenyum melihat kepergian Jeno.

Eunbi menghela nafas lega. "Akhirnya si sipit itu dipenjara," Gumamnya yang masih bisa terdengar oleh Felix.

"Ah Eunbi - ssi, terima-"


























"CHAEWON!!"

Teriakan Hyunjin sukses membuat Felix menghentikan omongannya, lalu berbalik untuk melihat apa yang terjadi, diikuti dengan Eunbi.

Hyunjin dengan cepat menangkap tubuh lemah Chaewon yang akan ambruk ke lantai.

Felix membulatkan matanya, ia langsung berlari menghampiri Chaewon yang sudah pingsan didekapan Hyunjin.

"Biar aku yang bawa Chaewon ke rumah sakit, kau bawa mobil!" Titah Felix, dengan sigap tubuh lelaki itu menggendong Chaewon dengan gaya bridal.

Hyunjin mengangguk, ia meraih kunci mobil yang ada di saku kemeja Felix dan melangkah keluar rumah, menyusul Felix yang sudah keluar rumah dengan langkah yang terburu - buru.

"Aku ikut!" Pungkas Eunbi yang masih sedikit terkejut dan langsung mengikuti Hyunjin.

...........


Felix masih setia menggenggam erat tangan Chaewon yang sudah dipasang kan infus, kedua mata birunya menatap setiap inci lekukan wajah pucat Chaewon, seseorang yang sangat ia rindukan.

Ruangan ini hening karena memang hanya ada Felix dan Chaewon yang masih tak sadarkan diri, Eunbi dan Hyunjin sudah pulang satu jam yang lalu.

Bibir Felix terangkat, ia tersenyum kecut, merutuki dirinya selali lagi atas kebodohan yang telah ia buat karena keegoisannya.

Entah sudah berapa luka yang telah ia torehkan pada wanita cantik yang pernah menduduki posisi paling dalam dihati pria bermarga Lee itu.

Ia tidak tahu kenapa Chaewon memiliki hati yang sangat tulus padanya, setelah apa yang dirinya lakukan, Chaewon masih saja menerima kehadirannya dan bahkan membantunya menyelesaikan masalah yang sudah jelas tidak ada sangkut pautnya dengan wanita ini.

"Maafkan aku, Chae - ah!" Bisiknya pada telinga Chaewon dengan nada rendah, ucapannya sarat akan luka dan penyesalan.

Satu bulir air keluar dari mata Felix, hatinya sangat perih melihat Chaewon tak berdaya diatas kasur rumah sakit.

Felix terisak kecil, ia mengangkat tangan Chaewon kemudian menciumnya lama.

Tangan kiri Felix yang tidak menggenggam apapun, ia gerakan untuk mengambil sebuah foto dari saku celana bahannya.

Tangan kiri Felix yang tidak menggenggam apapun, ia gerakan untuk mengambil sebuah foto dari saku celana bahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Mother {Chaewon - Felix}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang