Giving birth!

3.8K 415 19
                                    

Pagi yang lumayan terik ini, Yena sedang menjemur pakaian diluar, ia mengenakan baju simple tapi mempesona seperti biasa, jangan lupa dengan rambut panjang lurus yang masih basah karena baru saja keramas oleh sang empu.

Tiba - tiba saja ia teringat sahabatnya.

"Chaewon sudah bangun belum ya?" Monolognya sambil membawa ember kosong yang tadinya berisi baju - baju yang siap di jemur. Ia sadar kalau sekarang jadwalnya Chaewon untuk berjalan - jalan disekitar komplek supaya dapat memperlancar kelahirannya nanti.

Yena memasuki rumah yang sudah di belinya tiga bulan lalu. Yap, Chaewon dan Yena memutuskan untuk membeli rumah, mereka berdua membelinya dengan cara patungan. Ini ide Yena sendiri karena tidak mau menghabiskan waktu di kostan yang sangat minimalis dan bisa di bilang sumpek itu.

Awalnya Chaewon tidak setuju, tapi Yena menjelaskan bahwa ia senang dapat menghabiskan waktunya bersama sahabatnya itu karena memang dirinya tinggal sendiri di kota ini. Rumahnya tidak mewah tapi cukup luas untuk mereka berdua.

Setelah menaruh ember itu, Yena berjalan menuju kamar Chaewon.

"Akhh!!"

Suara jeritan kesakitan terdengar dari kamar Chaewon, Yena mendengar itu bergegas masuk ke kamarnya.

Clekk..
















































"Chaewon!" Yena terkejut melihat penampakan Chaewon yang sedang duduk di bawah lantai sambil memegang perutnya menahan rasa sakit.

"Kau mau melahirkan?"

Dengan cepat Chaewon mengangguk.

Yena kalang kabut, ia tidak mungkin menggotong tubuh Yena sendiri.

"Apa aku harus menelepon si bodoh Minho? Tidak - tidak, ini bisa menjatuhkan harga diriku,"

Yena terus saja bolak - balik di depan Chaewon. Melihat sahabatnya yang dengan santainya berjalan - jalan didepannya itu ia jadi sangat gemas.

"Yena cepat!! Kau mau aku melahirkan disini??" Kesal Chaewon.

"Ah oke oke.. jankkaman aku sedang berfikir,"

"Berfikir apalagi? Jebal!"

Dilihat sahabatnya itu sudah sangat kesakitan, tidak peduli akan harga dirinya yang selangit, ia memutuskan untuk meminta bantuan Minho.

"Yeoboseyo!"


































































_____________

Sesampainya di rumah sakit, Chaewon dimasukan kedalam ruang persalinan.

Jantungnya berdegup kencang, tidak suka dengan bau obat - obatan dan sekarang dia dihadapkan dengan alat - alat dokter yang entah itu apa, ia tidak mau tahu.

Chaewon POV

Dua suster sedang mempersiapkan alat - alat itu, dan satu dokter menggunakan masker lengkap baju operasinya memasuki ruangan, ia menghampiriku.

Ia berkata padaku. "Apa kamu takut?"

Chaewon mengangguk dengan malu.

Ia tersenyum, memegang tanganku. "Kalau kau merasa butuh seseorang untuk membantumu menahan rasa sakit ini, pegang aku, aku siap mendampingimu,"

Mendengar suara tulus milik dokter itu, hatiku menghangat, rasa sakit yang sedari tadi memelukku erat perlahan melonggar.

"Apa kau siap?"

Aku mengangguk mantap.

"Akhh!" Berjuang dengan sepenuh hati, hanya memikirkan sang buah hati lahir kedunia dengan sehat saja sudah cukup.

Rasa sakit ini tidak bisa aku tolerir, dengan sikap sang dokter menggenggam tanganku, mengelusnya perlahan.

Air mataku tanpa diperintah keluar dengan lancar, tiba - tiba saja aku mengingatnya.

Pertanyaan menyedihkan muncul dalam pikiranku.

Apa kamu tidak peduli?

Sebegitu tidak pentingkah aku matamu?

Apa kamu tidak menginginkan anak ini?

Pedih. Itulah rasaku saat ini, apa aku salah untuk berharap kepadamu mendampingiku saat ini mengajakmu berjuang bersamaku?

Apa aku salah untuk masih menyimpan perasaan yang seharusnya tidak dimiliki oleh seorang wanita yang mungkin hanya menjadi pelarianmu saja?



































Akhirnya setelah satu setengah jam berjuang, Chaewon berhasil melahirkan. Ia tersenyum melihat buah hatinya lahir dengan sempurna.

Tapi tak lama. Binarnya meredup, pandangannya mulai memburam kemudian menjadi hitam sepenuhnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rindu gk nihh??? Sebentar lagi holiday guyss.. maaf yaa aku buat kalian nunggu untuk kesekian kalinya .. mianhae yeorobun 😘😘😘

-author

Young Mother {Chaewon - Felix}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang